Di masa-masa sekarang ini, semua orang perlu tau tips lolos wawancara kerja! Buat orangtua, mengetahui tips lolos wawancara kerja bisa membuat mereka mampu membantu karier anak-anaknya dengan pola pikir yang taktis dan empiris. Bagi anak-anak muda dan para freshgraduate, tau tips lolos wawancara kerja adalah ‘harga mati’ yang harus selalu dikuasai dan dipelajari. Yuk, simak 5 (lima) tips lolos wawancara kerja yang sering dilupakan orang-orang berdasar materi softskill Harvard University melalui artikel ini!
Baca juga: Jasa Surat Menyurat 24 Jam Jadi, Rp15.000!
Penegasan Kecocokan Diri dengan Poin-poin Kualifikasi
Tips lolos wawancara kerja yang paling sering dilupakan orang-orang adalah menegaskan kecocokan diri dengan poin-poin kualifikasi. Kedengarannya sangatlah sederhana, namun seringkali susah untuk dilakukan. Sebagai peserta seleksi interview, kita biasanya akan mudah panik serta memikirkan terlalu banyak hal tanpa bisa berfokus pada hal-hal paling penting yang harus diingat.
Penegasan kecocokan diri dengan poin-poin kualifikasi kerja harus dilakukan secara tegas bagi siapapun yang ingin mendapatkan pekerjaan. Tentu, tak ada cara lain kecuali membaca berulang daftar kriteria yang sudah diumumkan oleh pihak perekrut sejak awal. Daftar kriteria tersebut perlu kita refleksikan ke diri sendiri, supaya nantinya kita tau sejauh mana diri kita benar-benar bisa memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan selaku pihak perekrut.
Selaraskan Jiwa Pribadi dengan Karakter Perusahaan!
Menonjolkan frekuensi diri pribadi selaku job seeker dengan karakteristik perusahaan adalah tips lolos wawancara kerja yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Jangankan berbicara cari kerja secara profesional, berteman saja katanya perlu cari yang satu frekuensi kan? Nah, bagaimana dengan konteks yang lebih serius seperti rekrutmen tenaga ahli oleh perusahaan besar? Tentu saja, keselarasan frekuensi itu makin terlihat urgensinya.
Penonjolan frekuensi atau visi pribadi kita dengan karateristik perusahaan bisa dilakukan dengan stalking dari jauh-jauh hari. Konteks stalking yang harus dilakukan berkaitan dengan tips lolos wawancara kerja adalah meriset sebanyak mungkin sepak terjang serta profil dari perusahaan yang kita ikuti lowongan kerjanya hingga tahap wawancara tersebut. Kiranya bisa, coba gali juga profil profesional para tenaga recruiter dari perusahaan tersebut lewat media sosial semacam LinkedIn.
Bulatkan Tekad dan Alasan untuk Berkontribusi!
Pada poin ketiga, tips lolos wawancara kerja yang harus diingat-ingat adalah penguatan alasan dan komitmen untuk berkontribusi di dalam perusahaan. Poin ketiga ini sifatnya bisa dibilang tricky, karena kita harus memberikan visualisasi diri yang realistis sekaligus fantastis bagi perusahaan. Realistis, artinya skala kontribusi yang kita tawarkan memang tidak hiperbolik. Fantastis, artinya kita bisa menawarkan kekuatan peranan yang menarik serta cocok bagi kebutuhan perusahaan.
Taktik terkonkrit untuk bisa menjelaskan tekad dan alasan berkontribusi yang meyakinkan perusahaan adalah membuat persiapan jawaban sejak jauh-jauh hari. Bagi orang-orang kompeten yang minim persiapan, mereka mungkin punya privilege berupa jam terbang tinggi untuk mengucapkan beragam pernyataan persuasif yang logis. Adapun bila kita masih terhitung amatir dan minim pengalaman, tuliskan dan kuasai daftar jawaban atas pertanyaan komitmen serta kontribusi diri kepada perusahaan sejak jauh-jauh hari.
Matangkan Komunikasi dan Profesionalitas Diri!
Segala macam persiapan substansi dan argumentasi akan gagal tanpa memperhatikan tips lolos wawancara kerja berupa kematangan softskill. Melalui modul resminya yang gratis dan berjudul “Interviewing – An Extension School Resource“, Harvard University menegaskan dua softskill paling krusial yang harus diperhatikan untuk bisa terlihat matang di hadapan interviewer. Keduanya adalah unsur komunikatif dan profesionalitas pada diri kita.
Kuncinya, pahami esensi ‘komunikatif’ dan ‘profesionalitas’ secara mendalam. Orang-orang dengan jiwa komunikatif dan profesional bukanlah mereka yang sebatas ahli dalam merangkai kata-kata baku di dalam tutur bicaranya, namun benar-benar memahami cara bertukar informasi secara elegan sesuai situasi dan kondisi lapangan. Peserta wawancara yang baik tidak harus selalu kikuk memakai bahasa yang formal, sebab banyak perusahaan kekinian yang justru branding-nya cenderung nyeleneh dan tetap keren sepak terjangnya.
Kuasai Seluruh Dokumen Kerja yang Dikirimkan!
Tips lolos wawancara kerja yang terakhir dalam artikel Jagoketik kali ini adalah menguasai seluruh dokumen kerja yang kita kirimkan kepada perusahaan. Sudah susah payah latihan wawancara, tapi malah lupa dengan informasi-informasi yang kita kirimkan pada tahap registrasi? Waduh, recruiter bisa saja menanyakan ulang informasi dari dokumen-dokumen kerja yang kita kirimkan di awal pendaftaran tersebut. Kalau salah jawab, dokumen kerja tersebut malah bisa jadi “senjata makan tuan“.
Kiranya bingung dengan cara menyusun dan menguasai dokumen kerja, kamu bisa berkonsultasi serta minta dibuatkan di Jagoketik! Kami siap buatkan curriculum vitae, resume diri, surat lamaran kerja, serta format surat rekomendasi terbaik dengan harga yang murah-meriah. Mulai dari Rp15.000,00 per halaman saja, kamu sudah bisa membuatkan dokumen kerja sebanyak apapun dengan harga negotiable dan pasti jadi sesuai deadline!
Suka artikel ini? Yuk, bagikan ke temanmu!
Baca juga:
- Belajar SEO Anti Ribet? Pahami 6 Poin Ini!
- 3 Cara Jitu Berkarier sebagai Notulis Penghasilan Jutaan Rupiah
- Resesi 2023, Hadapi dengan 8 Job Freelance Berprofit Jutaan Ini!