Di balik kesuksesan anak-anak peraih medali olimpiade sains, ada beberapa tips menjadi siswa berprestasi yang bisa kita pelajari! Tips-tips menjadi siswa berprestasi itu sebenarnya tidaklah susah, asalkan kita bisa menyeimbangkan kerja keras dan “kerja cerdas”. Ibarat kata, otot dan otak harus bergerak secara berimbang. Guna menguasai tips menjadi siswa berprestasi, kita bisa menguasai 7 (tujuh) hal yang tersaji di dalam artikel Jagoketik berikut ini.
Baca juga: Pengetikan Online Microsoft Word Termurah 24/7!
Kekuatan dan Kesehatan Mental
Tips menjadi siswa berprestasi di sekolah yang pertama adalah menguasai pengendalian diri melalui mental yang fit. Tanda mental seseorang sedang dalam kondisi fit atau tidak dapat dilihat dari setidaknya dua hal umum, yaitu kekuatan dan kesehatannya. Kekuatan dan kesehatan mental bersifat komplementer, sehingga keduanya harus dilatih secara bersamaan untuk bisa memiliki pengendalian diri yang baik.
Pengendalian diri yang baik nantinya mampu membantu siswa untuk pantang menyerah dalam mengejar suatu prestasi. Tidak ada tips menjadi siswa berprestasi yang lebih mendasar daripada melatih kekuatan dan kesehatan mental. Dari mental yang kuat dan sehat, seorang anak akan berinisiatif membangun tujuan menjadi siswa berprestasi secara mandiri dan mampu bersikap gigih dalam mengejar tujuan tersebut.
Sikap Disiplin Anti Deadliner
Kedua, tips menjadi siswa berprestasi yang terbukti berlaku sejak dulu hingga sekarang adalah menguasai sikap disiplin. Kedisiplinan adalah ‘harga mati’ bagi siswa atau siapapun yang ingin mengembangkan sesuatu di dalam dirinya. Tanpa kedisiplinan, seorang siswa akan kesulitan bersaing dengan teman-teman sebayanya yang lebih menghargai waktu dalam upaya mengejar suatu prestasi.
Cara paling mendasar untuk menguasai sikap disiplin adalah dengan mengumpulkan tugas tepat waktu. Apapun jenis dan beban tugasnya, seorang siswa yang ingin menjadi siswa berprestasi harus bisa bersabar serta berjuang untuk mengerjakannya dengan totalitas. Wujud kesungguhan mengerjakan tugas tersebut pasti bisa terlihat dari ketepatan waktu pengumpulannya, di samping tetap tidak melakukan praktek plagiarisme atau memakai jasa joki tugas dari orang lain.
Efektivitas Belajar
Ketiga, tips menjadi siswa berprestasi dalam intrakurikuler maupun ekstrakurikuler adalah menguasai keahlian belajar secara efektif. Tips ketiga inilah yang biasanya membedakan siswa berprestasi dan siswa yang biasa saja, di mana siswa berprestasi cenderung memiliki taktik dan metode belajar tersendiri sekaligus terbukti ampuh pada dirinya. Sementara itu, siswa yang biasa saja atau bahkan kurang berprestasi cenderung kurang efektif dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah ataupun rumah.
Efektivitas belajar sebagai salah satu tips menjadi siswa berprestasi di sekolah bisa diasah dengan memahami kapabilitas pribadi. Siswa yang belajar dengan efektif biasanya sangat memahami batas-batas kemampuannya dalam belajar, sehingga tidak sembarangan belajar dan melahap materi sebanyak mungkin tanpa memakai teknik yang cocok terhadap daya cerna otaknya.
Berani Maju Jadi Pemimpin
Selanjutnya, tips menjadi siswa berprestasi adalah berani maju sebagai pemimpin. Beragam penelitian psikologi dan pendidikan telah membuktikan bahwa daya kepemimpinan seseorang bisa berperan positif serta menunjang kerja kerasnya dalam mengejar suatu prestasi. Temuan ilmiah tersebut tentunya masih relevan hingga sekarang, termasuk konteks bahasan tips menjadi siswa berprestasi.
Dibanding tips-tips yang lain, kesempatan menguasai kemampuan leadership atau kepemimpinan tergolong paling lowong. Banyak sekali kesempatan belajar memimpin yang bisa siswa ambil dalam aktivitas hariannya di sekolah. Beberapa di antaranya adalah maju sebagai ketua kelompok tugas, ketua kelas, ketua ekstrakurikuler, hingga ketua tim kontingen sekolah dalam suatu ajang perlombaan.
Aktif Bertanya dan Berpendapat
Kelima, tips menjadi siswa berprestasi di sekolah adalah menguasai kemampuan bertanya dan berpendapat di dalam kelas secara aktif. Softskill kekinian semacam public speaking maupun kemampuan interpersonal sebenarnya tidak harus dipelajari dengan susah-susah membaca beragam jenis buku yang njlimet. Melainkan, seseorang atau siswa justru bisa mengasahnya dengan menjadi murid yang aktif dan interaktif ketika mengikuti pembelajaran di dalam kelas.
Keaktifan bertanya dan berpendapat mampu meningkatkan daya belajar seorang siswa. Hal tersebut disebabkan oleh mental dan otak yang senantiasa terbiasa untuk menggali segala macam informasi yang dibutuhkan hingga benar-benar jelas. Tanpa aktif bertanya maupun berpendapat, seorang siswa riskan kebingungan tidak memahami materi dan berakhir dengan prestasi nilai rapor yang buruk tanpa adanya upaya perbaikan.
Pengaturan Jadwal Rebahan
Berikutnya, tips menjadi siswa berprestasi yang malah banyak dilupakan adalah menguasai kemampuan menjadwalkan sesi istirahat. Setiap hari, seorang siswa pasti membutuhkan yang namanya rebahan alias relaksasi. Hanya saja, tidak semua siswa bisa mengatur jadwal istirahatnya dengan baik dan benar. Alih-alih istirahat teratur, banyak siswa yang justru terlalu lama istirahat dan prestasi belajarnya jadi tidak maksimal.
Dengan kata lain, kemampuan mengatur jadwal rebahan adalah serupa dengan time management. Apabila seorang siswa sudah menguasai kemampuan time management sejak awal bersekolah, besar peluangnya untuk sukses dan berprestasi di bidang spesifik yang menjadi spesialisasi atau keahlian utamanya. Prestasi akademik lancar, pengembangan bakat pun tetap gencar.
Komunikatif dan Keterbukaan Diri
Terakhir, tips menjadi siswa berprestasi yang sifatnya sangat asasi atau penting adalah kemampuan komunikasi dan membuka diri kepada lingkungan sekitar. Tips menjadi siswa berprestasi tidaklah semata-mata berfokus pada pengejaran jumlah prestasi saja, namun juga terkait dengan kedewasaan diri bagi seorang siswa dalam meraih dan memanfaatkan prestasinya.
Alangkah baiknya, seorang siswa yang berprestasi pun dinilai baik dan mudah membuka diri terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini tidaklah menandakan bahwa seorang siswa yang berprestasi tidak perlu berteman secara selektif, namun baik kiranya bisa bergaul dan akrab dengan mudah kepada orang lain. Nantinya, siswa berprestasi yang mudah membuka diri pun bisa menebar manfaat di sekitarnya dengan hal-hal sederhana yang luar biasa seperti berbagi cerita maupun pengetahuannya dalam mengejar berbagai prestasi sekolah.
Suka artikel ini? Yuk, bagikan ke temanmu!
Baca juga:
- 5 Aplikasi Belajar Mengetik 10 Jari Terbaik Edisi 2023
- 6 Cara Mencari Jurnal Internasional Gratis tanpa Membajak!
- Belajar SEO Anti Ribet? Pahami 6 Poin Ini!