Revolusi Fisika: Dari Alam Gaib ke Alam Nyata

Sudah baca buku keren ini?

Resensi Buku

Judul	Revolusi Fisika: Dari Alam Gaib ke Alam Nyata
Penulis	Gerry van Klinken
Penyunting	C.Sri Sutyoko Hermawan
Penerbitan	Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2004
Deskripsi fisik	xi, 186 hlm. : ilus. ; 22 cm
ISBN	979-91-0020-8
Subjek	Fisika – Teori Fisika – Sejarah
Catatan	Indeks Bibliografi: hlm. 168-176
Bahasa	Indonesia
Bentuk karya	Bukan fiksi
Target pembaca	Umum
Sinopsis	Buku ini tidak hanya memaparkan perkembangan fisika dari rumus ke rumus; dari penemu ke penemu; dan dari kebudayaan ke kebudayaan, tetapi juga juga menempatkan perubahan itu dalam konteks perbedaan cara manusia memandang posisi dirinya sendiri di alam semesta dari masa ke masa, dari alam gaib kea lam nyata.

Apakah kamu sudah tahu? Ternyata dalam fisika ada 2 revolusi besar yang pernah terjadi loh! Revolusi pertama terjadi di zaman Newton dimana konsep gaya gravitasi dikenalkan. Kemudian revolusi kedua di zaman Einstein ketika pemahaman akan ruang dan waktu tidak lagi sama seperti sebelumnya.

Salah satu buku yang wajib dibaca bagi Warstekholic yang suka fisika atau berusaha menyukai fisika. Buku ini ringan dan sangat seru dibaca sehingga membuat kita lebih menyukai fisika.

Dari buku tersebut kita belajar bahwa fisika lahir dari konflik, tetapi konflik yang membangun. Seperti contohnya dari konflik Geosentris vs Heliosentris, konflik Empirisme vs Matematis, konflik Newton vs Huygens, hingga konflik Einstein vs Bohr. Semua konflik diceritakan secara kronologis dan berimplikasi pada lahirnya gagasan-gagasan besar dalam fisika.

Dari buku ini kita juga tau bahwa tidak ada fisikawan besar yang dihalirkan dengan bakat menonjol sedari kecil, melainkan melalui pendidikan dengan mentor yang tepat, usaha yang tidak kenal menyerah, dan keberanian untuk mempublikasikan karya ilmiah.

Gimana? Sangat menarik bukan? Yuk intip profil singkat penulisnya!

Profil Penulis

Gerry van Klinken menjadi profesor dengan penunjukan khusus oleh Departemen Southeast Asian Social and Economic History di University of Amsterdam pada tahun 2013, dan emeritus setelah pensiun pada 2018. Dia juga kerap mengawasi sejumlah proyek PhD dalam grup Moving Matters.

Gerry van Klinken juga menjadi peneliti honorer di Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV) di Leiden, dan di University of Queensland di Brisbane, Australia.

Penelitian Gerry saat ini bergerak ke arah perbandingan sejarah dan politik adaptasi perubahan iklim di Asia (Indonesia, Jepang, Filipina dan India).

Dia mengoordinasikan proyek penelitian internasional tentang provinsi kelas menengah di Indonesia (“In Search of Middle Indonesia”, 2006-2011), tentang kewarganegaraan dan demokratisasi di Indonesia (“From Clients to Citizens?”, 2012-2016), dan tentang humaniora digital (“Elite Network Shifts”, 2012-2016).

Setelah memperoleh gelar MSc di bidang geofisika (di Macquarie University, Sydney pada tahun 1978), Van Klinken mengajar fisika di universitas-universitas di Malaysia dan Indonesia (tahun 1979-1991). Setelah itu ia pindah ke bidang Studi Asia dan memperoleh gelar PhD dalam sejarah Indonesia dari Griffith University di Brisbane pada tahun 1996. Setelah itu ia mengajar dan meneliti bidang ini di universitas di Brisbane, Sydney, Canberra, Yogyakarta (Indonesia), Leiden, dan Amsterdam.

Pada tahun 1998 ia sering menjadi komentator media tentang urusan Indonesia di Australia. Dia adalah editor majalah triwulanan Australia Inside Indonesia antara tahun 1996 dan 2002 dan tetap di dewan redaksi. Dari akhir 1999 hingga 2002 ia menjadi direktur tetap di Yogyakarta untuk Australian Consortium of In-Country Indonesian Studies (Acicis). Pada 2002-2004 ia juga menghabiskan sembilan bulan sebagai penasihat penelitian Commission for Reception, Truth and Reconciliation (CAVR) di Timor Timur.

Proyek Penelitian Terkait