Dokumen jadul erat kaitannya dengan penulisan Bahasa Indonesia lama atau ejaan lama yang apabila dibaca oleh orang saat ini akan menemui beberapa kesulitan karena ejaan Bahasa Indonesia lama dengan ejaan Bahasa Indonesia baru memang ada sedikit perbedaan.
Dalam proyek kali ini tim Jagoketik.com mendapatkan pesanan pengetikan dokumen jadul yakni buku cerita silat. Kurang lebih ada sekitar 105 buku yang harus kami selesaikan dengan tetap mempertahankan penulisan ejaan Bahasa Indonesia lama.
Cerita silat itu menarik bagi kaum lelaki, khususnya bagi era 80-90an. Cerita biasanya terjemahan dari cerita dari China dan sebenarnya itu cerita Kung-Fu. Cerita itu dibukukan dalam bentuk serial berukuran A6 dengan jumlah halaman kurang dari seratus halaman.
Tim Jagoketik.com menerima orderan pengetikan cerita silat “Djadoel” ini. Mengapa disebut cerita yang “Djadoel”, ini disebabkan penulisan cerita ini masih menggunakan ejaan sebelum disempurnakan pada tahun 1972, yang mana masih menggunakan huruf “tj” untuk “c“, “dj” untuk “j“, “j” untuk “y“, “nj” untuk “ny“, “sj” untuk “sy“, dan “ch” untuk “kh“.
Bagi Jagoan Ketik yang rata-rata kaum Milenial, projek pengetikan ini merupakan tantangan tersendiri, karena tidak semua klien menginginkan hasilnya berupa naskah sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD), apalagi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Namun, bagi klien yang berpikiran untuk pencetakan ulang sehingga mudah dibaca di era sekarang, maka perlu hal-hal untuk menjadikan tulisan itu sesuai EYD atau PUEBI.
Untuk itu, hal-hal berikut perlu dilakukan untuk pengetikan cerita silat dari buku serialnya. Pertama-tama adalah bila tidak bisa mendapatkan akses langsung terhadap buku, maka diperlukan pengubahan buku menjadi bentuk citra atau image atau bahasa kerennya pencitraan. Proses ini memerlukan pemindai (scan) atau kamera, baik kamera biasa ataupun kamera telepon cerdas.
Hal kedua, setelah proses pencitraan adalah mengubah citra menjadi tulisan dengan menggunakan teknologi optical character recognition (OCR), baik dengan perangkat lunak khusus OCR atau dengan bantuan Google Lens. Selanjutnya adalah pengeditan menggunakan pemroses kata, seperti Ms. Word.
Cara Mengubah Ejaan Bahasa Indonesia Lama dengan Ejaan Bahasa Indonesia Baru di Microsoft Word
Untuk penyesuaian EYD atau PUEBI, di Microsoft Word perlu menggunakan fitur Find and Replace. Khusus untuk enam karakter di atas, berikut trik untuk mengubahnya.
- Pertama, isi di bagian Find dengan ch, dan di bagian Replace dengan kh.
- Kedua, aktifkan wildcard, isi bagian Find dengan ([SNsn])(j), dan di bagian Replace dengan \1y.
- Ketiga, isi bagian Find dengan tj, dan di bagian Replace dengan c.
- Keempat, isi bagian Find dengan dj, dan di bagian Replace dengan simbol tertentu yang tidak ada di naskah agar tidak tertukar dengan huruf di proses selanjutnya, misal ©.
- Kelima, isi bagian Find dengan j, dan di bagian Replace dengan y. Dan proses terakhir mengembalikan huruf j, yakni dengan mengisi bagian Find dengan ©, dan di bagian Replace dengan j.
Dengan diubah hal mendasar tersebut akan memudahkan kaum milenial untuk membaca cerita silat djadoel tersebut.
Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan ke yang lain!
Baca juga:
- 7 Item Penting Untuk Memaksimalkan Pengetikan Transkrip
- 6 Cara Merawat Buku Agar Awet dan Tidak Mudah Rusak
- Berapa Harga Jasa Perbaikan Plagiasi (Parafrase) Turnitin?
Suwarganing Suroso
Saya spesialis pengetikan cepat 10 jari, pengetikan verbatim, editing atau layouting manuskrip, buku, dan berbagai jenis dokumen lainnya, parafrase atau proofreading hingga translate bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia serta sebaliknya.