Surat Palsu, Kenali 5 Ciri dan Contohnya Agar Tak Tertipu!

Surat Palsu, Kenali 5 Ciri dan Contohnya Agar Tak Tertipu!

Surat palsu bisa dicari definisinya di Google, tapi benarkah kita tahu ciri khas yang membedakannya dari surat resmi?

R. Soesilo mendefinsikan pembuatan surat palsu sebagai “Tindakan membuat isinya bukan semestinya (tidak benar) atau membuat isinya sedemikian rupa sehingga menunjukkan asal surat itu yang tidak benar.”

“Pembuatan surat palsu” sedikit berbeda dengan “memalsukan surat”, namun keduanya sama-sama berfokus pada pemalsuan informasi yang tercantum di dalam sebuah surat resmi.

Kita wajib memiliki pengetahuan dasar seputar surat resmi dan palsu.

Tujuannya tentu bukan untuk merintis aksi kecurangan, melainkan justru mencegah diri dari potensi tertipu oknum-oknum tidak bertanggung jawab di luar sana.

Di bawah ini, mimin bagikan lima ciri mencolok yang umumnya terdapat pada surat-surat palsu beserta contohnya.

Jasa ketik berbagai jenis dokumen, besok langsung jadi
Pengetikan berbagai jenis dokumen, besok langsung jadi! Mulai Rp2.000,00 per halaman.

Warna Hologram tidak Abu-Abu

Ciri Surat Palsu: Warna Hologram tidak Abu-Abu

Surat BPKB dan STNK. Img: hondacengkareng.com

Ciri ini berlaku pada surat-surat yang berkaitan dengan kepemilikian kendaraan secara resmi.

Contoh surat yang berkaitan dengan poin hologram ini adalah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Hologram pada STNK asli berwarna abu-abu dan warnanya akan konsisten ketika diterawang, sedangkan STNK palsu warnanya akan berubah menjadi kekuningan saat diterawang dengan cara yang sama.

Hal serupa pun berlaku pada hologram yang terdapat dalam dokumen BPKB asli (abu-abu & konsisten) dan palsu (inkonsisten menjadi kuning).

Trik sederhana terkait hologram ini sangat berguna untuk terhindar dari produk-produk ilegal ketika kita membeli kendaraan bekas atau second.

Disfungsi Barcode

Ciri Surat Palsu: Disfungsi Barcode
Img: badilag.mahkamahagung.go.id

Surat palsu umumnya turut memiliki ciri berikutnya berupa pembubuhan barcode yang tidak bisa dipindai.

Barcode tipuan tersebut hanya tercetak sebagaimana gambar biasa tanpa memuat informasi digital yang umumnya bisa diakses pada barcode betulan dengan cara scan.

Tidak menutup kemungkinan, barcode tipuan pada surat palsu memiliki ciri lain yang lebih berbahaya berupa mampu merampas informasi pribadi dari perangkat gawai yang kita pakai untuk memindainya.

Keberadaan barcode yang mampu mencuri informasi tersebut lebih minor dibanding barcode tipuan lain yang hanya berupa gambar garis-garis berjejer alias tempelan semata.

Langkah pengecekan yang relatif aman adalah menguji keaslian barcode dengan memindainya memakai gawai bekas, seperti handphone sekunder yang sudah jarang kita pakai untuk kebutuhan kerja dan berkomunikasi.

Memakai Alamat Gaib

Ciri Surat Palsu: Memakai Alamat Gaib
Img: ngerangkum.com

Verifikasi alamat tertulis merupakan metode kewaspadaan yang tergolong mudah dan ampuh untuk menghindarkan diri kita dari tertipu surat palsu.

Surat-surat palsu umumnya dibuat oleh oknum yang tidak berani membagikan lokasi atau kontak aslinya, sehingga memalsukan identitasnya melalui salah satu cara berupa penulisan lokasi gedung bohongan.

Cukup ketikkan alamat rinci via Google Maps atau situs Google.com, maka kita nanti bisa mengetahui kebenaran dari lokasi yang diklaim oleh oknum pengirim surat.

Makin populer dan ramai alamatnya menurut Google, maka keaslian isi beserta oknum pengirim surat bisa lebih terjamin.

Trik pelengkap lainnya adalah dengan mendatangi langsung alamat yang tertulis secara hati-hati atau menghubungi kontak dari sang oknum pada saat hari dan jam kerja.

Pemungutan Biaya Palsu

Ciri Surat Palsu: Pemungutan Biaya Palsu
Img: turnbackhoax.id

Poin berikutnya yang mencirikan kepalsuan suatu surat adalah adanya perintah membayar sejumlah nominal uang tertentu secara kurang transparan.

Urgensi dari alokasi uang tersebut biasanya kurang rasional dan terkesan dipaksakan untuk terlihat benar-benar dibutuhkan.

Namun, redaksi penjelasan dan pencantuman nomor rekening kerap kali membuat calon korban menjadi teryakinkan untuk membayarkan uangnya kepada oknum penipu.

Apabila surat berjenis seleksi kontrak kerja maupun beasiswa, pemungutan biaya umumnya sudah ditegaskan secara eksplisit dan jauh-jauh hari.

Penegasan terkait biasanya tertulis melalui info pengumuman yang sehubungan langsung dengan surat tersebut, misalnya penegasan kontrak volunteer mengajar berupa self-funded.

Surat lain berupa pengumuman resmi dari institusi negara tidak akan memuat perintah pembayaran sejumlah uang tertentu dalam bentuk kalimat apapun, sehingga jauh lebih mudah kiranya untuk kita cermati keasliannya dari segi tersebut.

Tampilan atau Redaksi Surat Tidak Rapi

Kekhasan lainnya pada surat palsu adalah layouting atau penempatan berbagai informasi di dalam badan surat yang tidak rapi.

Bentuk ketidakrapian cukup beragam, mulai dari penggunaan kata dan tanda baca yang tidak sesuai PUEBI, ukuran huruf yang tidak konsisten, memakai jenis font selain Times New Roman, hingga ketiadaan kop surat.

Tandatangan bercap atau bermaterai juga bisa menjadi pembeda tambahan yang umumnya hanya dimiliki oleh surat-surat asli.

Waspadai keberadaan surat palsu dengan memakai setidaknya lima indikator di atas agar kita semua tidak tertipu oleh oknum jahat.

Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan ke yang lain!

Baca juga:

Jasa pembuatan surat online
Jagoketik, jasa pembuatan segala surat online siap 24 jam dan bisa ditunggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam