Sekitar Kita: Introvert atau Ansos

Halo apa kabar nih kalian semua? semoga sehat semua yah. Kali ini artikel abang akan melanjutkan segment Sekitar Kita yang mana membahas hal-hal yang terjadi di sekitar kita.

Sebelumnya abang bahas antara ekstrovert dan introvert, nah selanjutnya kita angkat salah satu isu yang sempat cukup membuka diskusi publik.

Pembahasan tersebut membahas anti sosial atau biasa kita kenal ansos dengan introvert. Terkadang kita banyak salah kaprah dan sulit membedakan kedua hal tersebut dan bahkan menyamakan hal tersebut.

Padahal dua kategori tersebut sangatlah beda. Banyak orang yang merasa dia introvert tapi bilangnya ansos dan begitu juga sebaliknya. Sebelum kita bahas kemana-mana, so lets check this out!

Pembahasan

Sebagaimana yang sempat kita bahas tentang introvert, seseorang yang introvert adalah seseorang yang mendapatkan energinya saat dia sendiri atau dengan ruang lingkup kecil.

Seperti ada seseorang yang setelah bekerja langsung ingin pulang karena ingin mengisi kembali energinya dengan melakukan aktivitas sendiri atau dengan keluarga kecilnya seperti istri/suami dan juga anaknya.

Beda dengan ekstrovert yang justru setelah bekerja, dia justru lebih ingin hangout atau nongkrong bersama temannya untuk mendapatka energinya dan melepaskan kepenatan selama kerja.

Berbagai persepsi orang-orang terhadap introvert yang mana menggambarkan seseorang yang introvert adalah seseorang yang kurang percaya diri, pemalu, dan tertutup.

Bahkan sampai penilaian cukup esktrim seperti depresi hingga menjadi orang yang anti sosial. Penilaian hal tersebut membuat persepsi introvert menjadi jelek dan orang cenderung menjauhi orang-orang introvert.

Padahal penilaian antara introvert dengan anti sosial adalah penilaian yang jauh berbeda. Dikarenakan perlu adanya pembahasan lebih spesifik dengan introvert, maka abang berikan klasifikasi lagi introvert tersebut.

Orang yang introvert itu dapat dibagi-bagi, ada namanya introvert sosial (Social Introvert), introvert konsep berfikir (Thinking Introvert), introvert kecemasan (Anxious Introvert), dan terakhir adalah Restrained Introvert.

Keempat introvert ini memiliki spesifikasinya masing-masing. Introvert sosial adalah orang-orang yang secara bergaul atau menjalin sebuah komunikasi tidak ada masalah, tapi orang ini suka dengan ruang lingkup yang kecil.

Apabila ruang lingkup besar, maka itu akan menghabiskan banyak energinya. Seperti komunitas atau kumpul-kumpul kolega kerjanya. Introvert sosial justru dapat mengisi energinya di sosial kecil seperti keluarga dirumah, pacar, atau sahabat.

Introvert konsep berfikir ini adalah orang-orang yang memiliki imajinasi lebih dari orang-orang pada umumnya. Dia memiliki kemampuan apa yang dia pikirkan akan sesuatu dapat di imajinasikan dengan jelas dan bukannya melamun.

Dia memiliki kontrol sangat baik terhadap imajinasinya, sebagai contohnya adalah Albert Einstein. Dia menjadi salah satu ilmuan yang mengukapkan keilmuan fisikanya dengan cara imajinasi tanpa ada percobaan fisik.

Sebagai kita ketahui, konsp fisika pada masa itu dapat dikatakan fisika karena dapat dibuktikan secara fisik dan memiliki nilai empiris yang jelas.

Sedangkan Einstein mengemukakan fisika kuantumnya dengan imajinasi dan teori perhitungan saja. Selain itu masih banyak jenis-jenis orang introvert jenis ini, seperti penulis, pendongeng atau lainnya.

Introvert kecemasan adalah seorang introvert yang paling pemalu dari dua klasifikasi introvert sebelumnya. Tipe ini sangat tidak suka suasana ramai. Bukan dia anti sosial, cuma hal ramai itu sangat tidak bisa dia kuasai.

Itu membuat tipe ini menjadi canggung dan tidak memiliki kemampuan seperti membuka topik perbincangan. Terakhir adalah restrained introvert, tipe ini adalah kondisi lebih ekstrim dari introvert kecemasan.

Tipe ini kurang memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik dan cenderung menarik diri untuk situasi yang baru untuk dirinya. Tipe ini cenderung melakukan defend di awal dan hanya mau mengamati. Tapi apabila sudah menjadi dekat dan kenal, tipe ini akan sangat terbuka dan tentu apapun dia ceritakan.

Setelah melihat 4 spesifikasi tersebut, mari kita lihat anti sosial. Apa itu anti sosial? Dia sama seperti introvert, seseorang yang suka sendiri tapi disini ada perbedaan.

Anti sosial akan memiliki keinginan untuk mengacau atau melanggar hak-hak seseorang. Anti sosial bukan bagian dari kepribadian, dia justru gangguang kepribadian.

Introvert dan ekstrovert adalah kepribadian dan anti sosial adalah gangguannya. Seseorang yang anti sosial adalah orang yang tidak memiliki kemampuan untuk baik dan buruk dari kelakukan yang dilakukannya.

Dia cenderung bertindak seenaknya dan bahkan ekstrimnya menyakiti orang lain seperti melakukan kekerasan, penipuan atau hal lainnya. Apa yang dia lakukan semata-mata hanya untuk kesenangan saja.

Jadi bukan berarti ada seorang maling berarti anti sosial. Seseorang anti sosial misalkan mengambil barang orang lain, dia sebenarnya tidak perlu barang tersebut atau dia tidak perlu benefit misalkan butuh uang makanya mencuri. Dia mencuri karena dengan mencuri dia senang.

Itulah kenapa gangguan anti sosial ini punya julukan lain seperti sosiopat karena dia tidak bisa menyesuaikan norma-norma dan etika di lingkungan masyarakat umum.

Perbedaan Introvert dengan Anti Sosial

Melihat penjelasan diatas terlihat jelas perbedaan antara introvert dengan anti sosial. Intinya adalah introvert adalah bagian dari kepribadian seseorang dalam menjalani kehidupannya.

Kepribadian ini menyangkut akan energi yang dapat dia berikan dan di dapatkan. Itulah mengapa ada kemungkinan orang yang sebelumnya introvert menjadi ekstrovert, begitu juga sebaliknya.

Semua itu tergantung dari orang tersebut menjalani setiap aktivitas yang dia lakukan. Sedangkan untuk anti sosial adalah bentuk dari gangguan kepribadian.

Gangguan ini dapat dialami ekstrovert maupun introvert walau kecenderungan anti sosial lebih ke introvert karena memang dasarnya anti sosial ini adalah orang ini tidak suka hubungan sosial dalam bentuk apapun.

Walau demikian seorang ekstrovert dapat menjadi anti sosial yang mana mungkin dia memiliki kecenderungan bersikap kasar atau menyakiti seseorang semata-mata untuk kesenangan.

Contoh Introvert dan Anti Sosial

Berdasarkan penjelasan dan perbedaan membuat kita mendapatkan beberapa contoh yang bisa mengklasifikasi introvert atau anti sosial.

Contoh orang yang introvert seperti ilmuan, penulis, pelukis atau lainnya. Keseruan dan aktivitasnya habis dia lakukan sendiri dan itu sangat menyenangkan untuknya. Kesendiriannya membuat dia lebih fokus melakukan aktivitas yang dia sukai.

Contoh orang yang anti sosial adalah seseoran yang suka melakukan kekerasan sampai bentuk kriminal kepada orang lain seperti pembunuh berantai, teroris, atau lainnya.

Anti sosial cenderung suka hal-hal desdruktif kepada sesuatu yang itu membuat dia senang. Rasa sedih, sakit atau hal lainnya yang bersifat negatif itu adalah kesenangan dirinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam