Metode Penyuntingan Teks Eksplanasi yang Tepat

Penyuntingan merupakan prosedur akhir setelah melakukan penulisan dokumen, baik dokumen resmi maupun nonresmi. Penyuntingan dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas dokumen dengan cara memperhatikan kesalahan penulisan (saltik atau typo), penggunaan tanda baca dan huruf kapital/nonkapital, ejaan, serta struktur maupun logika kalimat.

Pengertian dan Ciri Teks Eksplanasi

Bagi kamu yang berkecimpung di bidang penulisan, tentu tidak asing dengan teks eksplanasi. Teks eksplanasi ini cukup umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Eksplanasi merupakan naskah atau teks berisikan proses mengapa maupun bagaimana suatu peristiwa alam, sosial, budaya terjadi. Bahwa peristiwa tersebut mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.

Secara sederhana, teks eksplanasi mempunyai ciri khusus, yaitu memuat suatu peristiwa yang mempunyai sebab dan akibat. Misalnya, gedung terbakar. Nah, untuk menjelaskan gedung terbakar tersebut, maka perlu menjelaskan secara perinci faktor penyebab kebakaran. Di dalam teks eksplanasi, teks mencakup pernyataan umum, sebab, akibat, dan penjelasan, serta memuat informasi faktual atau sesuai realitas dan memuat sifat ilmiah. Selain itu, teks eksplanasi pun bersifat informatif dan tanpa berupaya memengaruhi pembaca untuk memercayai teks itu.

Beginilah Cara Menyunting Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi tidak jauh berbeda dengan teks atau karangan lain. Teks eksplanasi pun memerlukan penyuntingan untuk memperbaiki kualitas keterbacaan dokumen. Dalam proses menyunting teks eksplanasi, terdapat beberapa tahap yang perlu kamu lakukan.

Membaca Kalimat secara Berulang Kali

Dalam tahap penyuntingan, penyunting perlu membaca kalimat secara berulang kalu supaya bisa mendapati kalimat yang kiranya multitafsir atau ada kesalahan dalam penggunaan tanda baca, saltik atau cacat logika.

Memperhatikan dan Memperbaiki Tanda Baca

Seperti penjelasan di atas bahwa penyuntingan teks eksplanasi pun mengharuskanmu untuk memperbaiki tanda baca. Penempatan tanda baca pun sangat memengaruhi makna kalimat. Misalnya, “Andi memakan roti, Doni sedang tertidur.” Bandingkan dengan “Andi memakan roti Doni sedang tidur.” Penggunaan tanda koma (,) tersebut memperjelas posisi Doni yang sedang tertidur. Bila tanpa ada tanda koma, kalimat terlihat rancu.

Mengklasifikasikan teks

Supaya mudah menyunting, cobalah untuk mengklasifikasikan teks menjadi beberapa struktur. Klasifikasi naskah menjadi struktur pernyataan umum, sebab-akibat, serta penafsirannya berada di bagian terakhir.

Memperbaiki Keterpaduan Kalimat

Kerap penulis tidak memedulikan susunan paragraf. Tidak jarang di dalam paragraf ada kalimat yang tidak sesuai sehingga mengganggu dan membuat para pembaca bingung menangkap makna dalam kalimat.

Menghapus Kalimat yang Bersifat Mengajak

Ingat, teks eksplanasi merupakan teks bersifat informatif sehingga kamu harus menghapus kalimat yang bersifat ajakan. Jangan sampai di dalam teks eksplanasi terdapat kalimat eksplisit.

Itu saja yang bisa kami sampaikan mengenai penyuntingan teks eksplanasi. Bagi kamu yang terkendala waktu atau kurang memahami prosedur penyuntingan atau prosedur, bisa memercayakan kepada kami. Kami kerap mengerjakan penyuntingan atau proofreading untuk naskah apa pun, termasuk tesis, disertasi, surat keterangan kerja sama, bahkan undang-undang. Terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam