Bahasa Arab dan Prinsip Bisnis Utsman Bin Affan

Dapat memahami bahasa Arab adalah keasyikan yang tiada dua. Apalagi dengan posisinya sebagai bahasa Al-Quran menambah rasa syukur karena mampu memahaminya. Tentunya berbeda kenikmatan memahami bahasa Arab dari terjemahan dengan langsung memahami dari bahasa aslinya.

Bahasa Arab adalah keindahan. Indah secara tulisan. Indah secara ucapan. Indah secara makna. Kali ini penulis ingin membahas bahasa Arab dalam konteks “tulisan”.

Keindahan tulisan bahasa Arab tercermin dalam kaligrafi-kaligrafi Arab yang terukir di tembok-tembok masjid atau yang terlukis di kanvas yang dipajang di dalam rumah. Terbentuknya karya kaligrafi yang megah tentunya disertai dengan harga yang tidak murah. Hal ini mengingatkan pada ucapan Sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib Radhiyallaahu ‘anhu:

“Ta’allamuu al-Khottho fainnahu miftaahun min mafaatihi ar-Rizqi”

Yang artinya pelajarilah khat (seni tulis-menulis) sesungguhnya ia adalah kunci dari kunci-kunci rezeki.

Memahami ucapan sahabat Ali ini, di zaman kita sekarang, kunci rezeki yang diberikan oleh bahasa Arab tidak menyempit pada karya seni tulis kaligrafi saja, bahasa Arab membuka kunci-kunci rezeki kian banyak. Sebagai contoh di media sosial kini semakin banyak yang membuka jasa pengetikan bahasa Arab. Ini menandakan bahwa kemampuan mengetik bahasa Arab dapat mendatangkan pundi-pundi rejeki bagi para pembuka jasa ketik Arab.

Namun, di era ini, siapa yang tidak boleh membuka jasa pengetikan online? Siapapun boleh membuka jasa apapun, tapi… yang terbaik, tetaplah yang terbaik.

Meminjam Prinsip Bisnis Utsman bin Affan

“Tidak menjual kecuali yang berkualitas”

Seperti halnya sebuah karya seni, semakin indah sebuah karya maka semakin tinggi nilainya. Dalam menjalankan jasa pengetikan bahasa Arab, tentunya kualitas yang dihasilkan menjadi tolak ukur harga yang diberikan. Maka, yang menjadi harga dari pengetikan Arab ini adalah kecakapan, ketepatan, dan kecepatan dalam menyelesaikan ketikan Arab. Mengutip prinsip sahabat Utsman bin Affan di atas, penyedia layanan jasa mestinya memiliki pendirian “tidak menawarkan jasa kecuali yang berkualitas”

Semakin berkembang zaman, naskah-naskah Arab yang mulanya di tulis tangan akan berpindah dalam bentuk ketikan. Teks-teks Arab yang mulai buram karena harus berkali-kali difotocopy, harus kita selamatkan dalam bentuk yang lebih rapi.

Di sini, bahasa Arab kembali memberi peran, selain memberi kunci rezeki, ia juga membuka kunci jiwa. Betapa tidak, begitu yang kita hadapi adalah tugas pengetikan arab, maka kita berhadapan dengan kalimat-kalimat dzikir, berhadapan dengan doa-doa, dan jika beruntung, kita akan dihadapkan dengan kitab-kitab ulama’ yang terkenal, dan tentunya bersamaan dengan kita mengetikkan tiap kata bahasa arab tersebut, kita turut membacanya dan memahaminya. Di saat kita kesulitan menentukan waktu untuk mengkaji kitab ulama’, kita diberikan kesempatan belajar melalui pekerjaan mengetik kitab. Bukankah, ini nikmat yang besar?

Bagi kami, mengetik Arab tak ubahnya sebuah perwujudan dari Al-Muhafazhotu ‘alal qodiimi ash-Shoolih wa al-Akhdzu min jadiidi al-Ashlah. Semoga di generasi selanjutnya, senantiasa tetap menjaga warisan ulama’.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam