Kamar sumpek. Tetangga berisik. Playlist Spotify sudah tamat berkali-kali. Seringkali, kita kesulitan mencari suasana belajar yang benar-benar nyaman dan kondusif.
Bersih-bersih kamar penting untuk dilakukan, namun terkadang kita tidak selalu bisa melakukannya setiap saat. Menegur tetangga malah bisa bikin urusan tambah runyam.
Pastinya, kita butuh solusi instan yang bisa kita pakai terus-terusan untuk menjaga rutinitas dan kualitas belajar harian kita.
Well, sudah saatnya kita mencoba audio ASMR dan Ambience Room!
Audio ASMR, atau akronim dari Autonomous Sensory Meridian Response, secara sederhana merupakan suara-suara yang bisa memunculkan sensasi unik pada beberapa bagian dari tubuh kita.
Sensasi unik muncul karena audio ASMR memberikan rangsangan khusus ke dalam otak.
ASMR mampu mempermudah tubuh kita untuk melakukan relaksasi dan mengkondisikan diri dalam keadaan nyaman.
Adapun ambience room merupakan konten-konten yang mendokumentasikan nuansa suara dari suatu tempat tertentu.
Banyak jenis tempat yang sering didokumentasikan atau bahkan dikreasikan suaranya untuk menjadi sebuah konten ambience room.
Kamu bisa menemukan beberapa contohnya dengan mudah, seperti pantai, perpustakaan, hutan, restoran, hingga pesawat luar angkasa!
Audio ASMR bisa membuat kita travelling dari dalam kamar!
Keunikan audio ASMR adalah mampu memanipulasi seluruh panca indera kita untuk merasakan sesuatu yang sedang tidak kita jumpai.
Pemicu manipulasi tersebut berasal dari suara-suara audio ASMR yang kita terima melalui telinga.
Lalu, otak memprosesnya sebagai suatu ransangan sensasi yang sangat menyerupai dengan suatu hal tertentu.
Dengan kata lain, audio ASMR mampu “menipu” panca indera kita untuk seolah-olah merasakan suatu hal yang sedang tidak kita rasakan.
Misalnya, ketika mendengar ASMR hujan di Hutan Amazon, otak kita akan memunculkan memori-memori terkait penampakan dan rasa sejuk dari area pepohonan yang pernah kita sambangi sebelumnya.
Hamparan rumput dan tanah yang becek, rerimbunan daun yang hijau meneduhkan mata, tiupan angin yang dingin menusuk kulit,
Semua interpretasi itu akan dibagikan oleh otak kita ke organ-organ tubuh terkait.
Begitu juga dengan audio-audio ASMR lainnya yang memicu otak kita mensimulasikan hal-hal spesifik berdasarkan memori pribadi.
Ambil saja ASMR pertukangan sebagai contoh.
Dengan mendengarnya saja, diri kita mampu benar-benar merasa dikelilingi oleh para tukang yang tengah membangun sebuah rumah.
Padahal, bisa jadi kita mendengarkannya malah ketika berbaring sendirian di dalam kamar pribadi yang aslinya bersuara hening.
Seperti musik, genre audio ASMR ada banyak banget!
Buat kamu para pecinta alam, banyak banget audio ASMR yang bisa kamu eksplor untuk menunjang belajar.
ASMR suara pantai saat pagi hari, pegunungan saat malam hari, hingga bebatuan gua bawah laut bisa kamu dengarkan sepuasnya saat belajar.
Semuanya bisa terdengar secara mendetail dan benar-benar mensimulasikan nuansa alami mungkin hanya bisa kamu jumpai ketika masa liburan.
Para pecinta kafe senja yang tengah bokek juga bisa melipur lara maupun malas belajar dengan audio ASMR, lho.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan kamu yang sedang di Indonesia bisa mencari dan mendengarkan suasana harian pada kafe-kafe Tokyo, Jepang.
Kafe-kafe dari beragam penjuru dunia bisa kamu cari ASMR-nya hanya dengan modal akses internet dan gawai yang memadai.
Jadi, kamu bisa menghemat pengeluaran bulanan yang biasanya selalu habis hanya untuk meminum secangkir kopi belasan ribu di dalam sebuah kafe yang kamu sukai nuansanya.
Buat teman-teman gamer yang suka dengan berbagai efek suara ambience, ASMR-nya pun tersedia juga guna membuatmu ketagihan belajar!
Tapi, jangan lupa untuk tetap berfokus pada objektif utamanya; belajar!
Kalau ambience suatu game digital malah membuat kita terdorong lebih sering bermain daripada belajar, tentu jadi kurang bijak.
Suka artikel ini? Yuk, bagikan ke temanmu!
Baca juga:
- SNMPTN Dihapus, Seleksi PTN 2023 Sistemnya Baru!
- Download Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
- Download Contoh PPT Seminar Proposal Skripsi yang Menarik