Tahukah kamu cara menulis sitasi dan contoh penulisan sitasi yang tepat di dalam sebuah karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, atau jurnal? Di artikel ini, kamu akan belajar menulis sitasi yang baik dan benar dari berbagai sumber.
Beragam cara menulis sitasi sesuai jenis sumber seringkali belum diketahui oleh banyak orang, khususnya pada para mahasiswa yang seharusnya sudah menguasai dasar-dasar penulisan akademik.
Yuk, kuasai 7 (tujuh) cara menulis sitasi dari beragam sumber beserta contoh penulisan sitasi gaya American Psychological Association (APA) yang tertulis pada artikel Jagoketik berikut ini!
1. Cara Menulis Sitasi dari Buku
Cara penulisan sitasi dari buku dengan teknik pengutipan APA styles perlu memperhatikan dua aspek. Keduanya adalah nama penulis buku dan tahun penerbitan dari buku yang disitasi tersebut.
Sitasi buku tidak butuh memperhatikan serta mencantumkan informasi lain di luar kedua aspek tersebut. Rincian informasi lain dari buku tersebut cukup dituliskan pada segmen daftar pustaka saja.
Yang patut dilihat secara seksama, kita harus tau dua hal penting mengenai informasi penulis dari buku yang disitasi.
Pertama, berapa jumlah orang yang menjadi penulis atas buku tersebut.
Kedua, apa nama terakhir berserta dari orang-orang yang berperan sebagai penulis dari buku yang disitasi tersebut.
Ketika jumlah penulisnya lebih dari satu orang, tentu wujud sitasinya akan berbeda (bisa dilihat contohnya pada poin ke-2 dan 3 dari artikel ini).
Contoh penulisan sitasi dari buku untuk 1 orang penulis:
- Di dalam tanda kurung = (Ahmad, 2023)
- Di luar tanda kurung = Ahmad (2023)
2. Cara Menulis Sitasi dari 2 Orang
Cara penulisan sitasi dari salah satu karya yang dibuat 2 orang dasarnya dengan teknik APA hanya sedikit mengembangkan dari penulisan sitasi 1 orang.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan di dalam penulisannya pun tetap sama, yaitu mengetahui nama-nama pihak yang menjadi penulis buku beserta tahun penerbitan dari buku yang dikutip tersebut.
Dalam menulis sitasi dari 2 orang, nama penulis didahulukan berdasarkan posisi kontribusi dari yang terinformasikan di dalam literatur tersebut.
Artinya, kita tidak boleh melakukan pola pengurutan dan penulisan nama secara alfabetik selayaknya yang biasa diterapkan dalam penulisan antar literatur pada daftar pustaka.
Penulisan sitasi dari 2 orang harus mendahulukan nama dari orang yang memang dinyatakan berkontribusi sebagai penulis pertama atas buku atau literatur tersebut.
Contoh penulisan sitasi dari 2 orang (untuk buku maupun literatur lainnya):
- Di dalam tanda kurung = (Bekti & Abdullah, 2023)
- Di dalam luar kurung = Bekti & Abdullah (2023)
3. Cara Menulis Sitasi dari 3 Orang
Cara menulis sitasi dari buku atau karya yang dibuat 3 orang jenis APA tergolong memiliki pola dan aturan penulisan yang lumayan kontras dibanding cara penulisan sitasi dari kedua poin sebelumnya.
Pembeda utamanya terletak pada penambahan unsur “dkk” (akronim dari istilah “dan kawan-kawan).
Fungsi “dkk” ialah sebagai representasi atau mewakilkan nama dari dua penulis lain di dalam buku yang ditulis oleh tiga orang tersebut.
Dalam penulisan sitasi dari 3 orang berjenis APA, hanya nama akhiran milik penulis pertama saja yang wajib dicantumkan.
Setelah itu, unsur yang menyusul tepat di belakangnya tanpa dijeda oleh tanda baca apapun adalah “dkk” sebagai penanda bahwa buku tersebut ditulis oleh 3 orang ataupun lebih (berlaku juga untuk literatur yang ditulis oleh 4, 5, 6 orang, dst).
Barulah setelah itu, ada penambahan rincian tahun penerbitan dari buku yang ditulis oleh ketiga orang dan disitasi tersebut.
Contoh penulisan sitasi dari 3 orang (untuk buku maupun literatur lainnya):
- Di dalam tanda kurung = (Bekti dkk., 2023)
- Di dalam luar kurung = Bekti dkk. (2023)
- Contoh arti dari sitasi di atas = sebuah literatur yang disitasi terbitnya tahun 2023 serta ditulis oleh Bekti, Cecep, dan Ahmad.
4. Cara Menulis Sitasi dari Permenkes
Cara menulis sitasi dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) ataupun aturan-aturan yang kekuatan hukumnya sama-sama setara memiliki format yang sama dengan penulisan sitasi dari 1 orang.
Hanya saja, nama yang dituliskan dalam sitasi bukanlah nama akhiran dari ketua lembaga kementrian penerbit peraturan hukum tersebut. Melainkan, nama yang ditulis adalah akronim dari lembaga penerbit peraturan hukum tersebut.
Penulisan sitasi dari Permenkes ataupun aturan hukum semisal diawali dengan akronim lembaga penerbit peraturan yang bersangkutan.
Lalu, bubuhkan tanda koma sebagai pembatas antara akronim lembaga dan tahun penerbitan aturan tersebut. Tahun penerbitan aturan ditaruh di bagian akhir dari sitasi.
Contoh penulisan sitasi dari Permenkes atau peraturan yang setara dengannya:
- Di dalam tanda kurung = (Kemenkes, 2023)
- Di luar tanda kurung = Kemenkes (2023)
5. Cara Menulis Sitasi dari Jurnal
Cara menulis sitasi dari jurnal dengan teknik APA pada teorinya sama seperti penulisan sitasi untuk literatur-literatur lain yang polanya sudah disebutkan pada ketiga poin di atas.
Keribetan penulisan jurnal bukanlah paada pembubuhan sitasinya di dalam dokumen karya ilmiah, melainkan pada perincian profilnya secara keseluruhan di bagian daftar pustaka. Meski begitu, praktek penulisan sitasi dari jurnal pun terkadang sedikit lebih kompleks.
Kompleksitas umunya disebabkan oleh seringnya penulisan literatur berupa jurnal yang digarap oleh empat orang atau lebih.
Sementara, literatur-literatur lain yang menjadi sumber sitasi karya ilmiah umumnya jarang dibuat oleh tim penulis yang sebanyak itu Berikut beberapa visualisasi dari penulisan jurnal yang prakteknya sedikit lebih kompleks di bawah ini dan bisa diterapkan pada jenis literatur lainnya.
Contoh menulis sitasi dari Jurnal bila mengutip dua karya atau lebih yang ditulis oleh satu kelompok penulis (beranggotakan lebih dari 4 orang) yang ketuanya sama:
- Di dalam kurung = (Daud, Bekti, Ahmad, dkk., 2023) (Daud, Bekti, Cecep, dkk., 2023)
- Di luar kurung = Daud, Bekti, Ahmad, dkk. (2023)
- Keterangan = tim penulis dari masing-masing jurnal yang disitasi tersebut terdiri atas lebih dari 4 orang dan ketuanya adalah Daud; terbitnya tahun 2023.
Contoh menulis sitasi dari jurnal bila mengutip dua karya atau lebih yang ditulis oleh satu kelompok penulis (beranggotakan 4 orang) yang ketuanya sama:
- Di dalam kurung = (Daud, Bekti, Ahmad, & Cecep, 2023) (Daud, Bekti, Ahmad, & Eko, 2023)
- Di luar kurung = Daud, Bekti, Ahmad, dan Cecep, (2023) | Daud, Bekti, Ahmad, dan Eko (2023)
- Keterangan = tim penulis dari masing-masing jurnal yang disitasi tersebut terdiri atas empat orang dan ketuanya adalah Daud; terbitnya tahun 2023.
6. Cara Menulis Sitasi dari Berita
Cara menulis sitasi dari berita dengan model kutipan APA memiliki dua model wujud dalam praktek penulisannya. Bila berita tersebut ditulis oleh tim jurnalis yang disebutkan namanya, maka dapat memakai cara penulisan yang sama dengan sitasi buku sembari menyesuaikan jumlah jurnalis yang terlibat dan disebutkan namanya sebagai penulis.
Adapun bila tidak memuat satupun nama reporter, nama penulisnya di dalam sitasi memakai nama lembaga dari penerbit berita tersebut.
Contoh menulis sitasi dari berita yang ditulis oleh 1 orang jurnalis:
- Di dalam kurung = (Daud, 2023)
- Di luar kurung = Daud (2023)
Contoh menulis sitasi dari berita yang ditulis oleh tanpa diketahui nama jurnalisnya:
- Di dalam kurung = (Kompas, 2023)
- Di luar kurung = Kompas (2023)
- Keterangan = terdapat sebuah berita terbitan tahun 2023 yang ditulis oleh tim redaksi Kompas.
7. Cara Menulis Sitasi dari Internet
Pada poin terakhir, kita punya contoh cara menulis sitasi berupa sumber internet yang notabene konsepnya sama persis dengan pengutipan berita sebagaimana pada poin sebelumnya.
Baik dari model kutipan maupun decision making antara membubuhkan nama orang ataupun instansi, cara menulis sitasi dari internet memiliki teknik yang sama dengan pengutipan berita.
Suka artikel ini? Yuk, bagikan ke temanmu!
Baca juga:
- 5 Kekurangan Parafrase Online, Taukah Kamu?
- 6 Cara Mencari Jurnal Internasional Gratis tanpa Membajak!
- Pengetikan Online Microsoft Word Termurah 24/7!
terimakasih infonya bermanfaat