Kemajuan dunia akan perkembangan teknologi tak mampu di hindari. Bahkan menjadi semua kewajiban untuk terus upgrade perangkat teknologi untuk terus menunjang kehidupan. Berkat teknologi ini pula kemudahan sarana informasi yang bersebaran mudah sekali dijumpai.
Perihal ini akan sangat menguntungkan karena informasi dan sarana akan sangat mudah kita dapatkan. Hanya saja menjadi tantangan yang berat bagi para orang tua yang memiliki anak-anak kecil. Kehadiran Gadget alih-alih sebagai solusi terkadang malah membuat anak antisosial karena terpaku hiburan melalui gawai yang diberikan orang tua.
Buruknya lagi gawai dijadikan sebagai senjata orang tua untuk mendiamkan anak yang rewel, kemudian ketika gawai di minta kembali anak menolak dengan menangis, berteriak bahkan tantrum. Hal ini karena sudah muncul sifat candu anak terhadap hiburan yang ada di gawai, lebih-lebih anak yang yang belum bisa menyaring informasi yang beredar bebas.
Sebab itulah penting bagi kita orang tua mengetahui bagaimana sebenarnya penggunaan gawai yang tepat kepada anak kita dan menggunakan cara seperti apa dalam penyikapannya.
Berikut tips mengatasi kecanduannya anak-anak dalam bermain Gadget.
1. Memberikan Pemahaman Maksud dan Tujuan Pemberian Gadget
Landasilah pemberian gawai kepada anak untuk sarana ia belajar motorik, mengenal wana, mengenal berbagai macam suara, karakter dan sebagainya. Tidak malah menggunakan gawai sebagai obat anak-anak diam.
2. Memberikan Pemahaman Durasi Penggunaan
Anak-anak belum bisa memperkirakan durasinya dalam bermain gadget, karena itu sebagai orang tua harus mengarahkan karena anak-anak harus di beritahu sesuai dengan kemampuan mereka memahami, misalkan boleh bermain Gadget dari jarum ini (angka 1) sampai ini (angka 3) melalui isyarat ini anak-anak akan paham maksudnya yakni dari jarum yang kita tujukan. Realisasinya yakni 10 menit, dengan begini anak akan menyiapkan diri sebelum jarum sampai di jarum yang sudah disepakati.
3. Membatasi Konten yang Dikonsumsi
Memberikan batasan tontonan anak sesuai usianya. Hal ini dapat dilakukan dengan metode kontrol orang tua yang sudah banyak tersemat fitur ini di berbagai merek gawai
4. Ajak Mencari Kesenangnya
Anak perlu di kenalkan dengan hal-hal yang bisa jadi menjadi jati dirinya. Anak diajari caranya berani menghadapi situasi, berani menyelesaikan pemainnya, bertanggung jawab atas kewajibannya. Hal seperti ini akan menanamkan sifat positif anak sehingga tak melulu keseharian dengan gawai, namun sudah tersibukkan dengan kesenangan pada hal lain yang lebih positif sesuai dengan fase umurnya
5. Mengawasi dan Mengarahkan
Kita sebagai orang tua, harus senantiasa mengawasi mengarahkan dan memberikan pembelajaran dengan bijak. Tidak hanya memberikan wejangan otoriter tanpa memberikan keleluasaan anak dalam berekspresi dan mengungkapkan pendapatnya serta mendapatkan apresiasi.