Tips dan Trik Untuk Pemula dalam Hal Penulisan – Part 1

Halo untuk kalian yang selalu menunggu blog terbaru dari abang. Kali ini abang akan membahas soal penulisan. Kenapa abang membahas hal ini, karena banyak orang yang ingin menulis tapi bingung mulai dari mananya.

Tulisan adalah salah satu media yang bisa menjadi tempat untuk mencurahkan ide, kreativitas dan juga gagasan. Adanya tulisan dapat menjelaskan karakter dari penulisnya.

Terkadang disaat ingin menulis, mulai kebingungan untuk mulai menulis dari mana dan harus menulis seperti apa. Terkadang kita langsung berpikir bahwa tulisan kita harus bagus.

Padahal intinya adalah bukan tulisan kita bagus dan menarik tapi kita terbiasa terlebih dulu untuk menulis. Hasil tulisan bagus akan terbentuk dengan sendirinya seiring dengan seringnya dan berpengalamannya dalam menulis.

Jadi tulisan bagus itu akan mengikuti seiring dengan diri kita seberapa sering dan terbiasa untuk menulis. Apapun itu bentuk tulisannya.

Tidak perlu berpanjang lebar lagi, abang kasih tips dan trik buat dirimu yang mulai ingin menulis. So let’s check this out!

Dasar Penulisan

Dalam sebuah penulisan, ada namanya dasar dalam penulisan. Ini pun sempat dibahas oleh guru saat jenjang sekolah dasar dalam membuat sebuah karangan.

Pada pelajaran tersebut, kita pun diajarkan pertama membuat struktur kalimat yang efektif yang terdiri dari subjek, predikat, objek dan keterangan.

Permainan kalimat pasif dan aktif seperti contohnya “Andi memainkan bola di lapangan” sebagai kalimat aktif atau “Bola dimainkan Andi di Lapangan” atau kombinasi-kombinasi lainnya.

Perlunya juga menggunakan kata yang tepat seperti kata tahu kapan kata baku dan tidak baku. Orang terkadang berpikir kalau semua kata harus baku. Tapi itu tergantung kebutuhan penulisan.

Sebagai contoh, misalkan sedang penulisan novel atau cerpen. Adanya dialog dan terkadang menggunakan kalimat tidak baku untuk bentuk dialog agar lebih hidup interaksinya.

Karena pada kenyataannya, jarang juga obrolan di masyarakat menggunakan kalimat dengan kata baku. Nah dengan penggunakan kata tidak baku untuk kebutuhan itu agar lebih membawa suasananya.

Itu pun nantinya akan mempengaruhi akan gaya penulisan yang bervariasi saat membuat cerita. Setelah mengetahui dasar akan kata, kalimat dan paragraf.

Selanjutnya adalah kalian coba untuk menemukan ide cerita yang ingin dibuat. Tidak perlu membuat ceirta yang berat-berat dengan genre tertentu tapi mulailah dari yang sederhana.

Contoh membuat cerita keseharian, seperti membuat diary. Jadi mulainya latihan merangkai kalimat untuk menjadi satu paragraf utuh dan akhirnya menjadi sebuah cerita.

Biasanya apabila langsung membuat cerita yang lebih kompleks, akhirnya nanti akan timbul bosan dan udah bikin pikiran lelah karena terlalu banyak memikirkan rencana cerita dan akhirnya tidak memulai menulis.

Jadi mulainya dari hal-hal yang sederhana. Buatlah outline cerita, ini mencakup rangkaian sebuah peristiwa dan mengaitkat satu dengahn lainnya.

Pengembangan karakter, munculnya konflik utama, serta resolusi yang akan terjadi dalam cerita tersebut. Adanya outline adalah untuk membantu penulis menjaga konsistensi dan arah cerita.

Selain itu juga memastikan bahwa semua elemen penting telah dipertimbangkan sebelum mulai menulis secara rinci.

Genre dan Cerita

Setelah berlatih membuat kalimat dari merangkai kata, merangkai kalimat untuk menjadi satu paragraf dan dari paragraf menjadi satu buah cerita.

Dari sebuah cerita, pertama kita bedakan terlebih dulu antara fiksi dan nonfiksi. Fiksi adalah jenis tulisan yang seluruhnya atau sebagian besar berdasarkan imajinasi penulis.

Cerita fiksi tidak terikat pada fakta atau kejadian nyata, sehingga penulis memiliki kebebasan penuh untuk menciptakan dunia, karakter, dan peristiwa yang unik.

Sedangkan untuk nonfiksi adalah tulisan yang didasarkan pada fakta, data, dan kejadian nyata. Tujuan utama tulisan nonfiksi adalah untuk menyampaikan informasi, menjelaskan suatu konsep, atau meyakinkan pembaca.

Dua perbedaan tersebut membuat akan menjadi perbedaan saat merangkai kalimat. Pada fiksi akan menggunakan diksi-diksi yang fiktif karena isinya adalah sebuah imajinasi.

Sedangkan nonfiksi lebih informatif dan membawa pembaca mengerti dan paham pesan yang disampaikan oleh penulis. Selanjutnya adalah karakteristik genre populer (romansa, misteri, fantasi, dll.)

Cara memilih genre yang sesuai dengan pertama sesuaikan dengan genre kesukaan kalian. Contoh kalian misalkan suka dengan horror atau drama.

Maka coba membuat sebuah cerita dari horror atau drama. Misalkan menceritakan tentang sekolah. Ada spot yang cukup membuat takut, sebut saja gudang sekolah.

Nah rangkailah kalimat dengan diksi-diksi menyeramkan di gudang sekolah. Contohnya:

Di ujung lorong sekolah, ada gudang sekolah. Gudang ini disebelah tangga naik menuju lantai 2 gedung sekolah. Selalu ramai dilewati tapi hening didalamnya. Saat penjaga sekolah membuka gudang tersebut, tercium bau-bau lembab dan debu berterbangan. Terlihat barang-barang tertata rapih tapi kotor berdebu dan beberapa sudut ada sarang laba-laba …

ataupun bentuk cerita dengan genre lainnya. Alasan kenapa memulai dengan genre yang disukai, karena mulai dari sesuatu yang disukai agar penulisan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Membangun Kebiasaan Menulis

Setelah mengetahui dasar-dasar penulisan dari cerita, selanjutnya mulailah menulis. Kalian bisa menulis di berbagai platform. Bisa kalian menggunakan di Microsoft Word atau Google Docs.

Atau mungkin yang bukan digital bisa di buku atau di kertas HVS atau polio. Kalian buatlah jadwal menulis, biar tidak terlalu menganggu aktivitas kalian.

Kalian bisa menggunakan metode Pomodoro, itu berarti waktu menulis kalian selama 25 menit dan istirahat 5 menit. Selanjutnya ulangi siklus ini beberapa kali atau bisa disesuaikan dengan aktivitas kalian.

Intinya adalah bagaimana menulis menjadi bagian kegiatan harian kalian agar terjadi keterbiasaan dan pola penulisan kalian terus membaik.

Selanjutnya menciptakan ruang kerja yang nyaman, itu juga bagian dari bagaimana kalian dapat dengan nyaman melakukan penulisan. Adanya kenyamanan membuat pikiran dan inspirasi akan datang dan optimal.

Berbagai cara bisa dilakukan, dengan merapihkan tempat untuk menulis, dekorasi sampai pindah ke cafe atau tempat-tempat tertentu agar nyaman menulis.

Berikutnya ada beberapa hal lagi tips dan trik yang bisa kalian lakukan sebagai pemula untuk membuat tulisan yang menarik dan bagus. Jadi tunggu part berikutnya yah.. see yaa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam