Sekolah Swasta vs Sekolah Negeri

Halo pembaca, sebentar lagi semester genap selesai dan itu berarti akan masuk ke semester ganjil. Biasanya pada semester ganjil, selain anak yang naik kelas juga ada yang masuk ke sekolah baru.

Seperti naik dari SD ke SMP atau SMP ke SMA/SMK. Hal tersebut membuat anak-anak dan orang tuanya memilih sekolah yang tepat untuk jejang berikutnya.

Berbagai parameter yang menjadi pertimbangan, hal tersebut menjadi terbagi menjadi dua golongan. Ada yang ingin masuk ke sekolah negeri.

Tapi banyak juga yang ingin masuk ke sekolah swasta daripada sekolah negeri. Berbagai pertimbangan tersebut membuat sekolah-sekolah ini memberikan berbagai penawaran seperti bentuk pembelajaran atau fasilitas.

Terutama untuk sekolah swasta yang rata-rata pasti memiliki fasilitas yang banyak dibandingkan sekolah negeri yang masih di supply langsung oleh pemerintah.

Berikut ini abang akan memberikan info seputar sekolah swasta dan negeri ini agar dapat menjadi pertimbangan untuk kalian-kalian yang sudah mulai menargetkan ingin bersekolah dimana.

So let’s check this out!

Persyaratan

Saat anak bersekolah, tentu sebagai orang tua harus melihat persyaratan sekolahnya agar anaknya dapat memenuhi berkas dan mendaftarkan anaknya ke sekolah yang diinginkan.

Untuk sekolah swasta, persyaratannya tergantung sekolahnya masing-masing. Hal tersebut dikarenakan memang setiap prosedur pendaftaran setiap sekolah untuk swasta memiliki kriterianya masing-masing.

Sekolah swasta tidak terkait sama aturan yang ditetap pemerintah perihal pendaftaran peserta didik. Biasanya sekolah swasta bisa melakukan pendaftaran online melalui aplikasi atau website mereka atau datang langsung.

Dan untuk sekolah negeri, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dulu sebelum pendaftaran anaknya di sekolah.

Sebelumnya abang disini mau bilang, persyaratan yang abang tulis ini berdasarkan aturan yang diberlakukan pada tahun ajaran 2023/2024. Apabila ada perbedaan berarti adanya perubahan aturan yang dilakukan pemerintah.

Aturan pemerintah mengenai penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah negeri di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2021.

Peraturan tersebut menyangkut Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.

Adanya berbagai poin, diantaranya adalah adanya 4 jalur yang dapat dilalui saat pendaftaran. Pertama zonasi, afirmasi, prestasi, dan terakhir pindahan orang tua/wali.

Pada jalur zonasi, maka jalur ini memprioritaskan calon peserta didik yang berdomisili di wilayah zonasi sekolah. Kuota untuk jalur zonasi minimal 50%.

Adapun afirmasi yang mana jalur ini diperuntukkan bagi calon peserta didik dari keluarga kurang mampu, anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), dan korban bencana alam. Kuota untuk jalur afirmasi minimal 15%.

Selain itu untuk jalur prestasi, pada jalur ini diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki prestasi akademik atau non-akademik. Kuota untuk jalur prestasi maksimal 30%.

Terakhir adalah pindahan orang tua/wali yang pada jalur ini diperuntukkan bagi anak pindahan orang tua/wali yang bekerja di wilayah sekolah. Kuota untuk jalur ini maksimal 5%.

Gambar 1 Contoh pendaftaran sekolah negeri pada Tahun 2023

Adapun untuk persyaratan usia, misalkan untuk anak masuk SD maka usia minimal 6 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

Berbeda untuk SMP dan SMA yang persyaratannya bukan usia tapi jejang pendidikan sebelumnya. Seperti saat masuk SMP, harus telah menyelesaikan kelas 6 SD atau bentuk lain yang sederajat.

Begitu juga dengan SMA. Pendaftaran ada online dan offline, pendaftaran online dilakukan melalui platform yang disediakan oleh pemerintah daerah. Pendaftaran offline dilakukan di sekolah yang dituju.

Terakhir adalah proses seleksi yang mana itu berkaitan dengan jalur pendaftarannya, pada jalur zonasi maka seleksi dilakukan berdasarkan jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan sekolah.

Pada jalur afirmasi itu berarti seleksi dilakukan berdasarkan dokumen yang menunjukkan kondisi ekonomi keluarga, status ABK, atau bukti korban bencana alam. Pada jalur prestasi, seleksi dilakukan berdasarkan nilai rapor, prestasi akademik atau non-akademik lainnya.

Perbandingan

Sebelumnya membahas persyaratan masuk peserta didik yang mana udah bagian dari perbedaan antara sekolah swasta dan negeri.

Berikut ini adalah perbandingan yang di alami saat sudah diterima di sekolahnya masing-masing. Ada 6 poin pembeda yang akan abang bahas antara sekolah swasta dan negeri.

A. Biaya Sekolah

Pada sekolah swasta, biasanya mengenakan biaya yang lebih tinggi karena tidak didanai oleh pemerintah. Biaya ini mencakup uang sekolah, seragam, buku, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Sedangkan untuk sekolah negeri, karena dibawah langsung pengawasan pemerintah. Maka sekolah akan didanai oleh pemerintah, sehingga biaya sekolah cenderung lebih rendah atau bahkan gratis untuk jenjang pendidikan tertentu.

B. Kurikulum

Secara kurikulum, dasarnya tidak ada perbedaan antara sekolah swasta dengan negeri. Hal tersebut dikarenakan Kurikulum ini seragam di seluruh negeri dan dirancang untuk memastikan semua siswa mendapatkan pendidikan dasar yang sama.

Tapi terkadang sekolah swasta memiliki kurikulum tambahan, Ini bisa mencakup program internasional seperti IB (International Baccalaureate) atau kurikulum berbasis agama atau filosofi tertentu.

C. Fasilitas

Sering kali sekolah swastas memiliki fasilitas yang lebih baik karena pendanaan yang lebih tinggi. Ini bisa mencakup laboratorium sains yang lengkap, fasilitas olahraga, dan teknologi terbaru.

Untuk sekolah negeri, fasilitasnya mungkin bervariasi tergantung pada daerah dan pendanaan dari pemerintah. Beberapa sekolah negeri mungkin memiliki fasilitas yang baik, sementara yang lain mungkin lebih terbatas.

D. Kualitas Pendidikan

Pada sekolah negeri, kualitas pendidikan cukup bervariasi tergantung pada lokasi dan pendanaan. Beberapa sekolah negeri memiliki reputasi yang sangat baik dan menyediakan pendidikan berkualitas tinggi.

Berbeda dengan sekolah swasta, yang mana selalu menarik guru-guru yang berkualifikasi tinggi dan memiliki program akademis yang kuat. Hal tersbut sejalan dengan fasilitas yang disedikan.

Oleh karenanya fasilitas penunjuang pendidikan dapat dimaksimalkan dengan sangat baik.

E. Ekstrakulikuler

Pada sekolah swasta, biasanya menawarkan berbagai program ekstrakurikuler, mulai dari olahraga, seni, hingga klub akademis. Itu bisa dilakukan karena ditunjang oleh fasilitas dan akademis yang memadai.

Sedangkan untuk sekolah negeri, tentu saja juga menawarkan kegiatan ekstrakurikuler. Akan tetapi pilihan dan kualitasnya mungkin bervariasi tergantung pada pendanaan dan prioritas sekolah.

F. Lingkungan dan Budaya Sekolah

Pertumbuhan akan sosial dan budaya di sekolah negeri cenderung lebih beragam. Apalagi dalam hal populasi siswa dan mungkin lebih mencerminkan demografi komunitas setempat.

Sedangkan untuk sekolah swasta, memiliki lingkungan dan budaya yang sangat spesifik tergantung pada misi dan nilai-nilai sekolah tersebut, seperti sekolah agama atau sekolah dengan fokus akademik tertentu.

Kesimpulan

Memilih antara sekolah swasta dan negeri tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan dan nilai-nilai keluarga, serta kondisi lokal.

Sekolah swasta mungkin menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan fasilitas yang lebih baik, sementara sekolah negeri menyediakan pendidikan dasar yang terjangkau dan lebih inklusif.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan secara cermat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam