Parafrase: Mengungkap Seni Penulisan Ulang dan Signifikansi Pentingnya dalam Menulis

Parafrase adalah pernyataan kembali tulisan orang lain menggunakan kata atau frasa baru dengan tetap mempertahankan makna yang sama, biasanya digunakan untuk mengubah bahasa atau sekadar untuk menghindari plagiarisme.

Parafrase merupakan teknik komunikasi yang penting, terutama dalam makalah penelitian, untuk menghindari penyalinan kata demi kata dari sumber aslinya.

Biasanya, artikel yang akan diterbitkan di suatu tempat, tidak mencantumkan atau mengunakan kata / kalimat dari sumber aslinya, melainkan disajikan dalam bentuk kutipan dengan kata yang baru dan unik.

Apa itu parafrase atau penulisan ulang?

Parafrase atau penulisan ulang dapat dianggap sebagai pengungkapan gagasan, pemikiran, dan informasi orang lain dalam bahasa baru.

Biasanya penulisan parafase menggunakan bahasa / kalimat dari pemahaman penulisnya.

Perlu diingat bahwa makna kalimat harus dipertahankan dan hanya merubah struktur kata nya saja.

Sederhananya seperti ini, ketika kamu telah mendengarkan atau membaca cerita dari narasumber, kemudian ingin menceritakannya kembali kepada orang lain, tentu kamu akan merasa kesulitan untuk membuat narasi yang sama persis seperti yang disampaikan oleh narasumber.

Jadi kamu menulis ulang cerita dari narasumber menggunakan bahasa dan kalimat mu sendiri, tetapi tetap dengan makna yang sama.

Di mana parafrase atau penulisan ulang digunakan?

Parafrase banyak digunakan untuk artikel ilmiah. Misalnya ada artikel dalam bahasa Inggris yang akan diikutsertakan dalan proses penjurian artikel.

Jika artikel ini mengandung plagiarisme, sekecil apa pun itu maka akan dianggap plagiarisme dan akan segera ditolak.

Jadi jangan lupa bahwa pekerjaan parafreezing adalah pekerjaan yang sangat terspesialisasi dimana semua aturan harus dipatuhi dengan baik untuk menghindari pengerjaan ulang dan menghabiskan lebih banyak uang.

Apa tujuan kutipan tidak langsung?

Mungkin kamu bertanya, apa perlunya parafrase dan kutipan tidak langsung jika memungkinkan mengutip langsung dari sumber aslinya?

Berikut ini akan kami uraikan alasannya:

·         Pilihan kata pribadi:

Terkadang kamu ingin mempertahankan gaya penulisanmu. Dalam hal ini, parafrase atau penulisan ulang memungkinkan Anda untuk mempertahankan inti teks dengan mengubah kata-kata dan mebuat teks dengan gayamu sendiri.

·         Mengubah topik pembicaraan:

Terkadang kamu ingin menggunakan teks yang sama tetapi mengubah topik dan interpretasi untuk mencapai sesuatu yang lain.

Misalnya, kalimat asli menggunakan penulisan yang serius, tetapi kamu ingin menyampaikannya dengan cara yang lebih santai

·         Mencegah plagiarism:

Parafrase terkenal untuk mencegah plagiarisme. Menyalin teks orang lain tanpa mengubah isinya dapat dianggap plagiarisme.

Jadi ketika ingin mengutip penelitian orang lain, kamu harus menulisnya menggunakan gaya bahasa sendiri.

·         Kutipan langsung dilarang:

Jika kamu selalu ingin mengutip langsung kalimat dari orang yang berbeda dalam tulisanmu,

Artikel tersebut akan dikenal sebagai salinan. Jika ada kebutuhan untuk mengutip langsung, lebih baik melakukannya dalam jumlahnya sangat kecil. Dalam dua atau tiga kasus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam