Jika bisa dikalkulasikan, mungkin ada ribuan atau lebih mahasiswa yang masih stuck dengan skripsinya setiap hari. Hal itu terjadi karena latar belakang yang berbeda-beda.
Bisa karena alasan eksternal seperti laptop yang lemot, ditinggal putus sama pacar ditengah garapan skripsi, konflik dengan dosen pembimbing, dan berbagai permasalah eksternal lain yang pastinya berbeda bagi setiap orang.
Sementara alasan internal bisa terjadi seperti, kesulitan mengumpulkan data, objek kajian yang sulit dikembangkan, revisi yang tiada henti, atau terlalu malas untuk memulai. Nah, yang terakhir ini cukup fatal kalau tidak segera dievakuasi. Kenapa?
Karena goal sebuah skripsi adalah kumpulan tulisan berisi penelitian, pemaparan, dan hasil kajian. Maka poin dari pengerjaan skripsi adalah menulis.
Bagaimana skripsi bisa selesai jika kita tidak merutinkan kebiasaan menulis.
Semudah apapun topik skripsi itu jika tidak MERUTINKAN kebiasaan menulis, tentu skripsi itu akan lama terselesaikan.
Membangun habit menulis setiap hari walau hanya satu paragraf
Mulailah bangun kebiasaan menulis setiap hari walau hanya satu paragraf. Lupakan soal apakah paragrafmu itu sudah benar, apakah isi kalimatnya sudah sesuai, karena yang diperlukan adalah bangun kebiasaan dalam diri terlebih dahulu.
Andaikanlah skripsi itu sebuah karya sastra, tidak semua orang memiliki kemampuan menulis hingga ratusan halaman. Tetapi nyatanya jutaan mahasiswa bisa menyelesaikan skripsinya meski ia tidak berbakat menulis.
Nah, bagaimana caranya jika aku ini seorang yang tidak suka menulis, tetapi harus menulis agar skripsi ini bisa segera selesai?
Mulailah meski awalnya hanya bisa sebaris, tingkatkan menjadi dua tiga kalimat, tingkatkan lagi menjadi satu paragraf, tingkatkan lagi hingga bisa menulis satu halaman setiap harinya.
Sehingga otak dan tubuh kita terbiasa dengan kegiatan menulis. Tentu saja pengerjaan skripsi tidak hanya persoalan menulis. Perlu data, perlu penelitian, perlu wawancara dan bimbingan dengan dosen. Benar! Tentu semua rangkaian itu akan dilakukan.
Untuk itu, tulislah segala keperluanmu itu dan mulai eksekusi sesuai kebutuhanmu.
Menulis sebagai kail dalam memancing
Sama seperti memancing ikan, menulis adalah suatu metode memancing otak untuk terbiasa berpikir. Suatu metode untuk memancing tubuh melakukan aktivitas yang sama.
Seorang pemain musik handal yang vakum selama bertahun-tahun pun perlu dipancing dengan latihan dan memunculkan habit bermain alat musik, agar ia bisa mengahasilkan nada-nada indah lewat alat musik yang dimainkan.
Sama seperti kita yang seorang penulis amatir, perlu dipancing untuk bisa mengerjakan skripsi yang prosesnya begitu panjang.
Menulis skripsi seperti sebuah mesin kendaraan
Apa korelasinya? Layaknya sebuah kendaraan. Mesin motor perlu dinyalakan atau istilah sederhanya dipanasin, agar mesin tidak rusak atau bahkan mati.
Menulis skripsi juga seperti itu, agar ide-ide, gagasan yang sudah terlintas tidak terlupakan, segera tulislah ke dalam skripsi. Kapasitas otak kita tidak sepenuhnya mengingat poin apa yang ada saat ini. Sehingga rentan dilupakan jika tidak segera ditulis.
Namun, bagaimana ya jika membangun kebiasaan menulis saja tidak cukup. Banyak faktor seperti faktor eksternal dan internal yang telah disebutkan di atas yang menganggu dalam mengerjakan skripsi.
Kalau begitu, sudahkah kamu berkonsultasi lebih lanjut dengan dosen pembimbing?
Yuk! selesaikan skripsi dengan menulis setiap hari walau hanya satu paragraf saja.
Jika kamu memiliki kesulitan lain perihal penelitian skripsi, kamu juga bisa memanfaatkan layanan Jagoketik.com yang ada di bagian atas website atau klik ini. Pilih layanan sesuai kebutuhanmu dan admin siap melayani dengan penuh!
Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan ke yang lain!
Baca artikel lainnya:
- 5 Cara Ampuh Atasi Stuck Saat Skripsi, Mahasiswa Wajib Tahu!
- Jasa Pengetikan Skripsi, Solusi Cerdas agar Tugas Akhir Cepat Selesai
- 5 fitur Ms. Word untuk para pejuang skripsi/tesis