Pembacaan khutbah menjadi salah satu syarat sah dalam menunaikan ibadah shalat Jumat. Adapun pembacaan khutbah tidak hanya dilakukan di ibadah wajib seperti shalat Jumat, tetapi di beberapa shalat sunnah juga dilaksanakan, seperti shalat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), shalat Istisqa’ (shalat untuk meminta agar hujan diturunkan) dan shalat Gerhana.
Dalam melaksanakan khutbah, seorang Khatib mengawali khutbah dengan menyampaikan syukur kepada Allah SWT dan membaca kalimat tahmid baik di khutbah pertama ataupun khutbah kedua. Kemudian dilanjutkan dengan membaca dua kalimat syahadat, shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Dalam berkhutbah juga diharuskan untuk menyampaikan wasiat (nasihat) tentang ketaqwaan kepada Allah SWT serta membaca ayat-ayat Al-Quran dan diakhiri dengan doa untuk kaum muslimin dan muslimat.
Bahasa penyampaian yang baik dan menarik tentu akan sangat berpengaruh terhadap jamaah yang mendengarkan. Melalui khutbah, edukasi agama disampaikan. Umat Islam khususnya para jamaah shalat Jumat dingatkan untuk senantiasa meningkatkan taqwanya kepada Allah SWT. melalui khutbah, pesan-pesan moral mampu disampaikan. Permasalahan sosial bisa diangkat sebagai tema khutbah agar para jamaah bisa menghayati pesan-pesan yang terkandung di dalam khutbah yang disampaikan.
Dari pembahasan singkat ini, setidaknya dapat kita simpulkan bahwa khutbah yang baik harus berisi tentang pembahasan yang relevan dengan keadaan masyarakat. Tentunya akan terasa aneh jika seorang Khatib menyampaikan khutbah tentang bulan Muharram di bulan Ramadhan atau menyampaikan khutbah dengan bahasa yang sangat akademis di masyarakat yang sangat awam. Jika itu yang terjadi, pesan-pesan yang ingin disampaikan akan sulit untuk diterima oleh para jamaah.
Dalam artikel ini, kami ingin menawarkan solusi agar naskah khutbah dapat disusun sesuai dengan keinginan pembaca yang akan menyampaikan khutbahnya baik saat pelaksanaan shalat Jumat ataupun shalat Idul Fitri yang akan kita laksanakan beberapa hari kemudian.
Memanfaatkan Media Sosial untuk Mencari Referensi
Dunia teknologi terus berkembang. Melesat semakin cepat. Ia tidak sepenuhnya membawa kebaikan, karena dampak negatif yang disebabkan oleh teknologi juga tidak bisa dibilang sedikit. Namun, akan sangat sayang jika kita tidak bisa memanfaatkan kelebihan dan kemudahan yang ditawarkan.
Dewasa ini, bukanlah hal yang sulit untuk mencari naskah-naskah khutbah, namun dari sekian banyaknya kumpulan naskah tersebut di internet, tidak banyak yang bisa sesuai dengan apa yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat di daerah kita. Karena inilah biasanya kita akan mencari referensi khutbah melalui video-video yang beredar di media sosial. Ada banyak sekali video-video khutbah dari Ustadz-Ustadz ternama seperti Ustadz Abdus Shomad dan Ustadz Adi Hidayat.
Nah, di bagian inilah kami menawarkan jasa kami.
Jagoketik.com siap untuk melakukan pengetikan ulang dari berbagai macam sumber khutbah yang diinginkan. Siap melakukan pengetikan ulang dari video, audio, maupun tulisan tangan. Anda tidak perlu khawatir tentang pengetikan bahasa Arab yang terdapat di dalam naskah khutbah, karena jagoan ketik kami juga merupakan spesialisasi pengetikan bahasa Arab.
Bagaimana Cara Memesan Jasa Pengetikan Khutbah?
- Hubungi Admin jagoketik.com
- Negoisasi Harga dengan Kandidat jagoketik.com
- Proses Pengetikan;
- Jika diketik dari Video: cukup kirimkan link videonya
- Jika berupa audio atau foto: bisa langsung dikirim via WhatsApp
- Pembayaran
- Selesai, kemudian jangan lupa untuk memberikan penilaian terhadap Jagoan ketik kami.
Cek harga pengetikan naskah khutbah dari video atau audio di sini