Etika yang Tepat Saat Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas

Apa yang Anda lakukan ketika berpapasan atau bertemu dengan penyandang disabilitas?

Banyak yang masih belum mengerti etika berkomunikasi dengan mereka secara langsung.

Disabilitas bukanlah suatu kekurangan namun wujud keberagaman seperti yang tertuang dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Penyandang Disabilitas merupakan seseorang yang memiliki suatu keterbatasan, baik itu dalam hal fisik, sensorik, kogitif, emosional maupun gabungan dari beberapa keterbatasan itu.

Posisi mereka sejajar dan mempunyai hak yang sama dengan warga negara lainnya dalam berbagai hal.

Hal ini telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Hak Penyandang Disabilitas, yang menyebutkan bahwa negara menjamin kelangsungan hidup setiap warga negara dan mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas tanpa deskriminasi.

Lalu hal-hal apa saja yang dapat kita lakukan untuk dapat lebih memahami dan mendekatkan diri pada saudara kita tersebut?

Untuk lebih jelasnya, mari simak beberapa tips dan penjelasan singkat berikut ini.

1. Tidak perlu ragu dalam memberi salam atau menyapa difabel

Tidak ada salahnya untuk menyapa terlebih dahulu, kepada penyandang netra kita dapat berkata dengan lembut sembari berikan sentuhan yang lembut menggunakan bagian punggung tangan.

Sedangkan kepada penyandang rungu wicara, menggunakan ekspresi dan gestur tubuh yang jelas adalah keharusan.

2. Berfokus kepada orang yang kamu ajak berkomunikasi, tidak pada difabilitas yang dimilikinya.

Setiap hari mereka sudah berjuang untuk hidup bermasyarakat dalam dunia yang masih kurang ramah pada penyandang disabilitas.

Fokus saja pada hal-hal yang ingin kamu bahas, jangan terpana pada keterbatasannya.

3. Pahami bahwa alat bantu yang digunakan atau dimilikinya merupakan bagian dari ruang geraknya

Jangan memindahkan alat bantu yang digunakan tanpa ijin dan tanpa sepengetahuan mereka.

Alat bantu tersebut telah menjadi satu dengan mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

4. Selalu berusaha untuk berbicara dengan menjaga kontak mata

Saat mengajak berkomunikasi sebaiknya berhadapan atau sejajar dengan penyandang disabilitas.

Jika merekasedang duduk di kursi roda, maka membungkuk atau merendahlah agar berada dalam posisi yang sejajar, sehingga memudahkan mereka dalam memahami.

5. Saat merasa seorang difabel memerlukan bantuan, jangan ragu untuk menawarkan bantuan, namun ada etikanya.

Untuk sebagian besar orang , mereka lalu mencoba membantu penyandang disabilitas tersebut tanpa bertanya.

Sayangnya, hal inilah yang tidak baik untuk dilakukan. Tidak semuanya mau untuk dikasihani.

Jadi, sebaiknya kita menanyakan atau menawarkan dulu jika mereka butuh bantuan dari kita.

Kemudian jika iya, bagaimana bentuk bantuan yang sesuai untuk mereka.

~Berbagai Sumber

sumber gambar : kemenpppa.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam