Baru-baru ini saya mendapat projek pengetikan bahasa Arab berikut dengan formatingnya. Projek ini berupa penyusunan ulang kitab kumpulan hadits-hadits nabi Muhammad SAW.
Mendapatkan projek seperti ini adalah hal yang menarik bagi saya; alasan yang pertama tentunya karena dengan mengerjakan projek dari klien, pastinya akan ada income yang masuk kantong, sedangkan alasan keduanya adalah saya bisa membaca hadits-hadits nabi dalam pekerjaan saya, tentunya jarang-jarang bisa memfokuskan diri untuk membaca ratusan hadits dalam jangka waktu tertentu.
Sengaja saya menulis ini untuk berbagi pengalaman. Mulanya, klien saya ini hanya meminta bantuan untuk mengetikkan ulang beberapa hadits dari kitab yang telah ditentukan.
Saat hasil pengetikan saya mencapai ekspektasi klien, tanpa saya duga, klien meminta melanjutkan kerja sama untuk melakukan formatting penyusunan kitab ini sehingga bisa tercetak sesuai keinginan klien.
Tidak ada kendala berarti saat pengerjaan projek ini. Saya mengikuti setiap instruksi dari klien. Jika saja konsep yang diinginkan klien sudah matang dan jelas, saya pikir pekerjaan formatting kitab ini tidak akan memakan waktu yang cukup lama.
Namun, klien beberapa kali merubah konsep penyusunan kitab tersebut sehingga waktu pengerjaan menjadi bertambah lama. Saya tidak masalah dengan ini karena klien tetap memberikan upah yang sepadan dengan beban pekerjaan. Semoga rejeki klien ini senantiasa dilancarkan.
Dari pengalaman tersebut, saya mencatat beberapa hal yang sepatutnya dipertimbangkan dan diperhatikan dalam pengetikan dan formatting bahasa Arab. Pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan 2 dari beberapa catatan saya, berikut penjelasannya;
Tentukan Konsep yang Jelas
Ini adalah hal paling mendasar yang harus disepakati dan diperhatikan. Apalagi jika projek yang dikerjakan nantinya akan dinaikkan cetak. Kita mesti menentukan ukuran kertas apa yang diinginkan. A4 kah? A5 kah? B5 kah?. Penentuan ukuran ini akan sangat membantu kita saat memulai proses lay out kitab yang kita inginkan.
Jangan lupa pula untuk menjelaskan seperti apa header yang diinginkan serta penomoran halaman akan dituliskan dalam angka Arab ataukah angka latin, hal ini untuk mengantisipasi adanya ketidakrapian yang disebabkan bercampurnya angka arab dengan angka latin.
Tentukan Font yang Akan Digunakan
Membuat dokumen custom memang perlu konsep yang matang. Menentukan font adalah salah satu hal paling penting yang perlu diperhatikan. Tentunya kita bisa memahami bahwa setiap font memiliki karakternya masing-masing. Jumlah kata yang sama dengan spasi dan ukuran yang sama bukan berarti akan membutuhkan jumlah halaman yang sama.
Dalam kasus klien saya, ia meminta untuk merubah font dari kesepakatan awal, karena font yang pertama memakan cukup banyak ruang sehinggal membuat jumlah halaman membengkak. Tentunya jumlah halaman yang semakin banyak berpengaruh pada beban biaya percetakannya. Dan saat font dirubah, apakah yang terjadi?
Ya, font arab tidak sesederhana yang dilihat. Begitu font dirubah, bertemulah saya dengan beberapa masalah seperti berikut;
- Lafazh Allah dengan harakat ganda. (hal ini terjadi karena beberapa font bisa secara otomatis memberikan harakan pada lafazh Allah dan beberapa yang lain tidak memiliki fungsi otomatis ini. Sehingga saat kita merubah font yang tidak otomatis ke font yang otomatis, harakat pada lafazh Allah akan menjadi dobel)
- Tidak bisa mengubah lafazh Allah dengan harakat ganda secara menyeluruh menggunakan find and replace. (hal ini karena harakat sangat penting dalam bahasa Arab, dan setiap dari lafazh Allah tersebut memiliki harakat akhir yang berbeda; ada yang berbunyi Allaahu, Allaaha, Allaahi.
Demikian 2 catatan dari pengalaman mengerjakan pengetikan dan formatting kitab berbahasa Arab. Semoga bermanfaat!