Suatu wawancara bertujuan untuk menggali informasi sebanyak dan sedalam mungkin tanpa merendahkan kualitas pertanyaan dari narasumber. Sebagai seorang pewawancara tentunya ada cara atau kiat-kiat wawancara yang perlu diikuti. Berikut ini beberapa cara menjadi pewawancara yang baik agar tujuan wawancara bisa tercapai.
Cara Menjadi Pewawancara yang Baik
Suatu wawancara ideal dan efektif dibuat untuk memungkinkan calon kandidat atau narasumber dapat memberikan jawaban dengan baik. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa memulai wawancara dengan baik.
Menjadi seorang pewawancara yang baik tidak hanya akan membantu untuk proses seleksi, tetapi juga bisa mempengaruhi sikap positif dari narasumber atau calon kandidat yang diwawancarai. Lalu bagaimanakah sikap pewawancara yang baik? Berikut ini kita akan kupas ulasannya secara tuntas.
Mengetahui Tipe Orang yang Diwawancarai
Cara menjadi pewawancara yang baik adalah mengetahui dengan baik apa kriteria yang diperlukan. Dengan demikian Anda bisa menentukan bagaimana memberi pertanyaan untuk kandidat atau narasumber dan mengaitkannya dengan keperluan yang Anda perlukan dalam wawancara ini.
Bersikap Ramah
Dengan menjadi seorang pewawancara yang baik berarti bisa memberikan hasil bermanfaat dan maksimal. Hal inilah yang mendasari bahwa seorang pewawancara sangat penting untuk membuat candidat atau narasumber merasa dihargai dan diterima dengan baik.
Sikap ramah akan membantu narasumber atau calon kandidat lebih rileks. Karena sikap tersebut juga narasumber atau kandidat akan memberitahu Anda jika merasa cemas atau sedikit tidak nyaman. Tentunya hal tersebut akan membantu mereka untuk menyadari bahasa tubuh untuk mereka sendiri.
Mempertahankan Kontrol Selama Wawancara
Seorang pewawancara yang baik akan menjaga struktur wawancara agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Hal ini termasuk juga tema untuk berbagai pertanyaan yang telah direncanakan nantinya. Wawancara dengan terstruktur akan lebih memudahkan pewawancara mengangkat pertanyaan yang sesuai dan tepat.
Pewawancara yang baik memiliki tujuan spesifik dalam pikirannya dan tertuang dalam pertanyaan tepat. Sehingga tidak akan membuang-buang waktu dengan pertanyaan yang tidak perlu. Dengan demikian tujuan dari adanya wawancara bisa tercapai dengan tepat.
Pertahankan Sikap Profesional dalam Seluruh Proses
Sikap profesional ini dapat memberikan umpan balik yang baik terhadap para kandidat dan narasumber. Sehingga setelah semua proses wawancara selesai, para kandidat yang tidak mendapatkan pekerjaan menjadi tahu alasan penolakan.
Disamping itu tentunya harus tetap menggambarkan citra positif dari kandidat dan perusahaan. Bahkan kalau hal tersebut informasinya dalam berita baik atau buruk.
Membuat Catatan
Selama berbicara dengan narasumber atau kandidat, Anda perlu menuliskan faktor-faktor kunci dalam setiap wawancaranya. Sehingga hal tersebut akan membantu para pewawancara mendapatkan gambaran keseluruhan tentang kandidat atau narasumber. Dengan demikian, cara menjadi pewawancara yang baik akan tercapai dan terpenuhi. Berbekal keterampilan wawancara, seorang pewawancara dapat meneliti dan mengasah keterampilannya juga. Jangan lupa untuk memberikan pertanyaan yang relevan dengan kebutuhan Anda.