Sekecil Apapun Sebuah Perjuangan, Maknanya Sangat Besar

Tak Seorangpun Berhak Meremehkan Perjuangan Orang Lain

Di bawah terik matahari. Panas menyengat. Dahaga yang memburu. Keringat yang menetes tiada henti. Seorang lelaki dewasa bekerja membanting tulang. Rumput liar yang tumbuh subur di kebunnya harus ia bersihkan. Tak peduli panas dan hujan, cangkul dan sabitnya harus terus bergerak. Letih itu hanya soal waktu, jika saja sepanjang hari selalu ada matahari, pastinya ia memilih terus berkebun daripada berada di rumah. Tapi Tuhan Maha Kasih, ia ciptakan malam agar manusia beristirahat di dalamnya.

Di depan komputer, seorang wanita fokus mengerjakan tugas yang harus diselesaikan dalam waktu 24 jam. Ini sudah sore. Ia mesti pulang, tapi pekerjaannya harus selesai sebelum jam 12 malam. Ia memilih pulang. Jalannya lebih cepat dari biasanya, ini bukan kemauannya, melainkan karena waktu seakan terus memburunya. Istirahat? Jangan tanya! Meski wanita itu merasa punggungnya mulai pegal, ia belum boleh berhenti memandang laptopnya. Tugasnya harus tuntas hari ini. Sebelum jam 12 malam. Tak apa, masih ada mereka yang bahkan harus lembur sampai subuh, ucap wanita itu di dalam hati. Bersyukur sambil mengelus dadanya.

Seorang mahasiswa dengan semangat belajar yang tinggi. Bertekad mengabdikan diri pada ilmu. Gemar membaca dan aktif berpendapat di dalam kelas. Meski perjalanan ke kampus harus di tempuh dengan sepeda ontel yang kadang bannya bocor di tengah jalan, ia tetap berusaha datang. Kuliahmu untuk apa? Seorang teman bertanya kepadanya. Aku kuliah agar aku terus belajar dan terus membaca, karena hal yang paling kutakutkan dalam hidup ini adalah manusia yang berhenti belajar. Mahasiswa ini, baik kah?… Namun, begitu datang waktu ujian, ia dikeluarkan dari ruang ujian, alasannya karena ia belum melunasi pembayaran. Dengan letih ia keluar ruangan, menghela napas yang sangat panjang sambil melihat seorang teman yang masuk kuliah hanya waktu ujian dengan amannya dapat mengikuti ujian karena ia telah melunasi pembayaran. Ah, kenapa pendidikan segini mahal?

Ini tentang Perjuangan

Di belahan bumi manapun, selalu ada manusia-manusia yang berjuang. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bekerja siang malam demi bisa memberi kebahagian. Sebagian bekerja keras bahkan bukan untuk kepentingannya sendiri, melainkan untuk orang-orang yang dikasihinya. Adakah pekerjaan yang mudah? Adakah pekerjaan yang tidak membuat kita letih? Tidak ada, tidak ada pekerjaan yang benar-benar mudah. Hidup ini sulit, tapi bukan berarti mustahil untuk diperjuangkan. Bekerja memang tidak mudah, tapi bukan berarti mustahil untuk dicintai. Hidup mesti terus berlanjut, karena hidup ini adalah sebuah pertanyaan, dan setiap hari adalah kesempatan untuk mencari jawaban.

Perjuangan adalah kata yang begitu murni. Merupakan kata yang sangat kuat. Andai manusia memiliki kekuatan untuk mengendalikan keinginan manusia lainnya, besar harapan agar kata “perjuangan” tidak keluar dari lisan manusia yang tidak mengerti arti perjuangan. Tidak rela rasanya jika harus mendengar kata “perjuangan” diucapkan oleh mereka yang bahkan tidak pernah merasakan perjuangan. Namun, jika manusia memiliki kendali atas keinginan manusia lainnya, sepertinya juga bukan merupakan pilihan terbaik. Bukankah tidak semua keinginan baik seseorang berarti baik bagi orang yang lain?

Kita semua, telah diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Q.S. At-Tiin (95/4)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam