Cara Membentuk Karakter Anak Sejak Usia Dini

Selain kualifikasi sekolah, pengembangan karakter siswa merupakan tujuan pendidikan yang penting.

Pendidikan karakter di sekolah bertujuan untuk membangun karakter peserta didik agar memiliki ciri atau ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam perilakunya sehari-hari.

Tentu saja, membentuk karakter siswa tidak bisa dilakukan oleh guru sekolah yang baik saja.

Perkembangan karakter seorang siswa juga dapat dipengaruhi oleh orang-orang terdekatnya, seperti lingkungan, keluarga, dan lingkungan.

Rumah juga merupakan tempat anak-anak belajar dan membentuk kepribadian pertama mereka.

Berikut 5 Cara Pembentukan Karakter Anak

1. Memberikan Teladan

Siswa harus ditunjukkan contoh bagaimana berperilaku tepat kapan saja, di mana saja. Guru yang cerdas tidak hanya diberi gelar guru di sekolah. Dimanapun guru pintar berada, perilakunya selalu menjadi pusat perhatian. Guru yang merupakan orang tua bagi siswanya harus selalu bersikap sopan dan berhati-hati dalam segala perkataan dan perbuatannya agar dapat menjadi teladan bagi siswanya. Seorang guru sering dikenang tidak hanya karena pelajaran yang dia ajarkan, tetapi juga karena kualitas seperti ketekunan dan tekad.

2. Memberikan Apresiasi

Salah satu strategi pendidikan karakter yang dapat digunakan oleh guru yang cerdas adalah dengan memberikan apresiasi kepada siswanya. Anda tidak boleh memberi selamat atau berterima kasih kepada siswa Anda hanya ketika mereka mencapai sesuatu. Hargai kemajuan siswa Anda, sekecil apa pun. Misalnya siswa datang tepat waktu, mau membantu temannya, atau berani jujur. Pengembangan karakter siswa semacam ini tidak hanya memberi siswa kepercayaan diri, tetapi juga meningkatkan kesenangan belajar karena merasa diakui dan dihargai. Bagi siswa lainnya, hal ini dapat menjadi inspirasi untuk berusaha memperbaiki diri selama proses pembelajaran.

3. Memberikan Kegiatan Literasi

Seorang guru yang bijak harus mengetahui bahwa salah satu tujuan pengajaran literasi di sekolah adalah untuk membentuk karakter siswa. Literasi tidak hanya mengacu pada kemampuan membaca dan menulis. Siswa diharapkan mampu memahami dan belajar dari buku yang dibacanya. Pengembangan kepribadian siswa di sekolah berlangsung dalam berbagai cara. Misalnya, pojok baca, bercerita, pohon menulis, dll. Guru yang cerdas harus membuat kegiatan literasi menyenangkan dan tidak mengikat, memungkinkan siswa menyerap semua pesan kegiatan literasi.

4. Menumbuhkan Sifat Jujur dan Open Minded

Strategi pembentukan karakter di sekolah dapat dilaksanakan dengan memberitahu siswa bahwa semua manusia, termasuk guru, harus menghindari membuat kesalahan. , mohon maaf kepada siswa. Seorang guru yang bijaksana juga harus rendah hati ketika siswa mengoreksi. Hal ini penting karena menerima kritik secara terbuka, berani mengatakan kebenaran, dan mau mengakui kesalahan adalah contoh perilaku yang perlu ditiru oleh siswa. Dengan cara ini, siswa dapat melakukan hal yang sama ketika mereka memiliki pengalaman serupa.

5. Menanamkan Jiwa Leadership

Kepemimpinan atau jiwa kepemimpinan merupakan salah satu karakter siswa yang perlu dibangun. Kualitas kepemimpinan dapat dilatih melalui pengembangan karakter. Memampukan siswa untuk menjadi pemimpin itu sendiri merupakan contoh pendidikan karakter di sekolah. Cara lain untuk mengajarkan keterampilan kepemimpinan kepada siswa adalah dengan memberikan tugas dalam kelompok. Setiap kelompok membutuhkan seorang pemimpin dan anggota. Pahami bahwa kepemimpinan tidak berarti Anda harus selalu menjadi pemimpin orang lain. Menjadi bagian dari kelompok dan mampu berkontribusi di dalamnya berarti siswa dapat memimpin dirinya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam