Sinar-X merupakan hal yang sering terdengar oleh masyarakat secara umum, ketika mendengar kata sinar-X yang terlintas dipikiran kebanyakan orang adalah bagian tubuh yang tembus pandang. Sebagian orang juga menyebutnya sebagai foto rontgen, selain itu istilah sinar-X juga sering digunakan pada dunia hiburan terutama film yang bergenre sains fiksi. Berdasarkan hal ini apakah yakin sudah mengerti apa itu sinar-X, maka dari itu simak penjelasan berikut ini!
Sinar-X pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895 dan mendapatkan nobel pada tahun 1901 atas penemuannya ini. Penemuan beliau ini sangat berpengaruh besar terhadap era dimana fisika modern mulai dan juga merevolusi kedokteran diagnostik. Penemuan Ilmuwan asal Jerman ini tentunya memiliki banyak sekali manfaat bahkan hingga sekarang, mulai dari bidang astronomi mengungkap benda-benda langit, bidang kimia untuk mengamati bagaimana struktur suatu kristal, mencegah aksi terorisme dalam dunia penerbangan ketika pemeriksaan barang yang dipindai sebelum masuk, mengungkap kasus kriminal pada bidang forensik, bahkan hingga bidang medis terutama untuk radiodiagnosis dan radioterapi yang hingga saat ini masih diperlukan.
Sinar-X termasuk ke dalam radiasi gelombang elektromagnetik pengion karena memiliki panjang gelombang yang pendek sehingga memiliki frekuensi yang besar sehingga memiliki energi yang besar pula untuk mengionisasi suatu ion yang dilewatinya. Panjang yang dimiliki oleh sinar-X sendiri berkisar dari 0,01-10 nanometer dan memiliki frekuensi sebesar 1016-1021 Hz yang menjadi alasan mengapa sinar-X mampu menembus tubuh manusia. Ketika berbicara mengenai radiasi pengion maka tentunya ada dampak yang ditimbulkan selain dari sisi kebermanfaatannya, radiasi dari sinar-X sendiri harus diawasi pemakaiannya secara ketat agar menghindari dampak-dampak yang ditimbulkan oleh sinar-X. Efek yang dirasakan oleh manusia ketika terpapar sinar-X melebihi batas diantaranya adalah kemandulan, muntah, diare, rambut rontok, luka pada kulit, efek jangka panjang seperti katarak, efek jangka pendek seperti perubahan warna kulit, muntah, sel darah yang rendah jumlahnya, meningkatkan risiko kanker, meningkatnya risiko kerusakan genetik dan membunuh sel-sel dalam tubuh termasuk sel kanker dan sel sehat.
Berdasarkan hal ini dapat dilihat bahwa alam semesta memiliki banyak sekali rahasia dan ilmu yang tanpa batas, sebagai seorang manusia sudah sepatutnya juga memberikan apresiasi terhadap orang-orang yang memiliki jasa begitu besar terhadap perkembangan dunia ini seperti halnya yang dilakukan oleh Wilhelm Conrad Roentgen, berkat penemuan beliau ada banyak sekali kebermanfaatan yang bisa diperoleh hingga saat ini bahkan hingga menolong banyak nyawa.
Sumber :
Akhadi, M. (2020). Sinar-X Menjawab Masalah Kesehatan. Deepublish.
https://id.wikipedia.org/wiki/Wilhelm_Conrad_R%C3%B6ntgen