Vinland Saga: Sebuah Utopia (2)

Aku pikir series Vinland Saga termasuk sebagai salah satu judul anime dengan diskursus terbaik pada tahun ini. Karena tidak banyak anime, yang barangkali dengan segmen penonton yang begitu luas, dari anak-anak hingga dewasa, mau dan mampu menghadirkan kisah yang kelewat berat untuk dipikirkan. Anime yang rilis di hari selasa pada setiap minggunya ini menawarkan kisah tentang peperangan dan penaklukan wilayah.

Pada season pertama, sebenarnya tidak ada yang menarik untuk dibahas, karena hanya menggambarkan peperangan antara Denmark dengan Inggris pada masa lalu. Tokoh utamanya bernama Thorfinn, putra dari Thor yang merupakan residividis perang pada masa lalu. Singa perang yang ditakuti lawan dan disegani lawan. Namun satu-dua hal membuatnya sadar bahwa perang hanya menghasilkan penderitaan, hingga akhirnya ia yang lahir dan tumbuh besar di Suku Viking, suku yang dikenal sebagai maniak perang, kabur ke Islandia dan membuka lembar hidup baru yang lebih damai.

Thor dan Thorfinn

Waktu berjalan, Thor memeroleh kehidupan yang lebih baik, memiliki keluarga harmonis, lingkungan yang tenteram dan nirkekerasan, hingga memiliki anak laki-laki kecil bernama Thorfinn. Namun takdir sepertinya tidak beralih, bahwa Thor adalah Thor yang begitu akrab dengan peperangan. Suatu hari desanya diserang oleh pasukan bayaran untuk menjarah harta dan wilayah. Thor yang mengetahui kemudian mencegah agar para bandit tersebut tidak memasuki wilayah desanya. Ia memancing mereka dan menjebaknya di suatu teluk agar dapat menghajar para bandit tersebut dan mengusir mereka dari sana. Naas, ternyata Thorfinn mengikutinya dan melihat pertarungan tersebut, hingga akhirnya demi melindungi Thorfinn, ia harus kalah dan mati. 

Kematian Thor ini dapat disebut sebagai awal mula karakter Thorfinn dibentuk dan kisah Vinland Saga dimulai. Apa yang dilakukan Thorfinn setelah melihat ayahnya mati di depan mata kepalanya sendiri akan menjadi premis pembuka bagaimana manusia-manusia dijejal utopia dalam angan-angannya. Tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai spoiler, jadi jangan harap setelah membaca ini akan dapat membuatmu paham akan jalan ceritanya begitu saja.

Pada bagian pertama, telah diungkit bagaimana sejarah diperam sedemikian rupa hingga akhirnya dapat dimaknai sebagai pelajaran bagi manusia dan sesamanya. Tapi apakah sejarah bisa diubah? Tentu saja tidak. Tapi kalau diupayakan agar tidak terulang lagi sejarah yang sama? Tentu saja bisa.

Apa apa yang disebut Vinland pada anime ini pada dasarnya merupakan sebuah utopia yang dibawa oleh seorang pelayar. Vinland adalah sebuah pulau di mana tidak ada peperangan dan penindasam antarsesama manusia, sebuah pulau yang dilimpahi tanah yang subur untuk ditanami beraneka rupa, dan sebuah pula di mana setiap orang biasa pada masa itu damba.

Thorfinn kecil hingga remaja pada season pertama, hidup dari peperangan ke peperangan, mengasah terus kemampuannya untuk dapat membalaskan dendam pada Askeladd, sang pembunuh ayahnya dan pemimpin pasukan bayaran tersebut. Sayang sampai akhir cerita dendam Thorfinn tidak terbalas dan malah menjadi bagian dari mereka.

Sampai jumpa di bagian ketiga, agar nanti dapat menjadi tulisan panjang yang lebih komprehensif untuk dibaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam