Berikut adalah beberapa permasalahan yang sering terjadi saat melakukan penerjemahan beserta solusi untuk masing-masing permasalahan yang penting untuk diketahui.
1. Struktur bahasa
Masalah pertama dalam penerjemahan adalah struktur kalimat.
Seperti contoh dalam penggunaan bahasa Inggris dan bahasa lain, arti kalimatnya bias memiliki perbedaan.
Ini adalah salah satu masalah struktural utama dalam penerjemahan.
Budaya yang digunakan oleh penutur setiap bahasa juga sangat berbeda.
Dalam banyak bahasa, beberapa istilah tidak dapat diartikan atau dijelaskan.
Ini adalah salah satu tantangan paling umum yang dihadapi penerjemah setiap hari, dan juga salah satu alasan utama mengapa penerjemahan sulit dilakukan.
Bahasa itu kompleks, luas, dan terus berkembang.
Penerjemah harus mengetahui dengan tepat struktur setiap bahasa dan menggunakan struktur yang sesuai untuk memastikan bahwa penerjemahan dilakukan tanpa mengubah maknanya.
Solusi: Memfokuskan keahlian pada Bahasa tertentu.
Hanya berspesialisasi dalam beberapa bahasa yang benar-benar fasih.
Gunakan pemeriksa tata bahasa, alat memori terjemahan, dan teknik lainnya untuk memastikan serta mempertahankan struktur dalam bahasa target tanpa mengubah arti atau maknanya.
2. Perbedaan budaya
Budaya yang digunakan oleh penutur setiap bahasa juga sangat berbeda.
Seringkali bahasa sehari-hari terjalin dengan bahasa resmi, sehingga pekerjaan penerjemah menjadi sangat sulit.
Semakin luas wilayah dimana bahasa tersebut digunakan, kemungkinan besar terdapat lebih banyak dialek, dan semakin banyak pula kata-kata sehari-hari yang ditemukan kecuali dalam penerjemahan dokumen teknis, penerjemahan dokumen hukum, atau penerjemahan transkrip medis.
Kebudayaan juga dianggap sebagai masalah penerjemahan struktural.
Solusi: Melakukan Penelitian secara menyeluruh
Telusuri di internet dan temukan serta pelajari bahasa sehari-hari yang paling populer digunakan.
Kenali juga dialek yang paling umum. Solusi ini akan membantu ketika ingin melakukan penerjemahan serta memberikan banyak ide atau gagasan.
sebanyak mungkin informasi dikumpulkan, bisa melalui film, acara TV, majalah, dan buku; Benamkan diri dalam bahasa itu.
Pahami setiap kosa kata yang muncul pada Film dan acara TV sehingga dapat membantu dalam mempelajari budaya dan dialek lokal.
3. Kosa kata yang tidak bisa diterjemahkan
Dalam proses penerjemahan, terkadang ada beberapa kosa kata yang tidak memiliki arti khusus dalam bahasa target terjemahan.
Hal ini tentu saja akan sedikit menghambat proses terjemahan.
Ketika permasalahan ini muncul, penerjemah sebaiknya melakukan diskusi lebih lanjut dengan orang yang lebih menguasai penggunaan bahasa target, seperti misalnya warga lokal, para ahli yang berasal dari daerah tersebut, atau client terjemahan.
Solusi: Lebih baik berkonsultasi dengan klien terjemahan
Dalam kasus seperti itu, lebih baik berkonsultasi dengan client terjemahan dan kemudian memutuskan jalan terbaik.
Mereka mungkin menyarankan agar tetap menggunakan kata-kata dalam dokumen sumber, atau mereka sendiri akan menyarankan istilah baru, atau bahkan meminta penerjemah untuk menciptakan istilah baru yang sedekat atau semirip mungkin dengan makna aslinya.
4. Kata-kata dengan banyak arti
Ada beberapa kata dalam bahasa Inggris yang memiliki arti berbeda berdasarkan penggunaannya dalam sebuah kalimat.
Kadang-kadang kata-kata diucapkan dan ditulis dengan cara yang sama, tetapi mempunyai arti yang berbeda.
Ada kata-kata yang ejaannya sama tetapi pengucapannya berbeda.
Ada juga kata yang ejaannya berbeda tetapi pengucapannya sama.
Ada ratusan kata-kata seperti itu dalam bahasa Inggris, serta idiom, metafora, perumpamaan, dll. Selain itu, kata-kata ini juga memiliki arti yang berbeda dalam bahasa lain.
Solusi: Bacalah dengan cermat
Penerjemah harus sangat waspada dan membaca teks sumber dengan cermat agar dapat memahami makna teks sepenuhnya.
Setelah itu penerjemah dapat memulai pekerjaan penerjemahan.
Jika tidak memahami isi terjemahan secara menyeluruh, hal itu dapat menyebabkan terganggunya proses penerjemahan.