Saat ini banyak istilah-istilah baru yang sering digunakan oleh perusahaan saat memasang lowongan pekerjaan. Seperti halnya istilah copywriter dan content writer. Buat kamu yang jago menulis, tentunya dua pekerjaan ini menjadi incaran kamu. Eits, tapi kamu juga perlu mengetahui lebih mendalam tentang dua tipe pekerjaan ini karena ternyata memiliki spesifikasi yang berbeda loh.
Seperti istilahnya, pekerjaan seorang copywriter dan juga content writer tidak jauh dari dunia “tulis menulis”. Dalam sebuah perusahaan, seorang copywriter memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menulis sebuah artikel yang dapat mempersuasi calon konsumen atau target market agar mengingat sebuah brand perusahaan hingga melakukan transaksi jual beli. Dalam hal ini, seorang copywriter harus melakukan analisis kebutuhan target market yang sedang booming di tengah masyarakat agar artikel yang dibuatnya dapat menarik perhatian konsumen. Oleh sebab itu, seorang copywriter harus memahami terlebih dahulu target market perusahaannya dan dituntu untuk memiliki perspektif yang luas agar dapat menjangkau target market dengan tepat.
Jika kamu melihat sebuah iklan yang dapat menarik perhatianmu, maka kerja keras dari seorang copywriter dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut mereka adalah orang balik layar yang bertugas untuk membuat naskah iklan hingga slogan sebuah brand perusahaan. Pemilihan kata-kata yang unik dan mudah diingat oleh orang menjadi perhatian penting bagi seorang copywriter.
Sedangkan seorang content writer bertugas untuk membuat artikel yang mengedukasi dan menghibur target market namun tidak bersifat komersil seperti artikel yang dibuat oleh copywriter. Meskipun begitu, seorang content writer juga dituntut untuk dapat membuat artikel yang mudah ditemukan oleh masyarakat atau target market di mesin pencari seperti google. Oleh sebab itu pemilihan keyword dalam artikel yang dibuat oleh content writer tentunya merupakan hal penting untuk dapat mencapai tujuannya.
Hasil karya tangan seorang content writer seringkali diterbitkan dalam website yang dimiliki oleh perusahaan tempatnya bernaung. Dan harapannya, artikel yang ditayangkan tersebut dapat menimbulkan awareness bagi masyarakat umum khususnya target market perusahaan. Maka, kualitas pengembangan pengunjung website perusahaan tentunya menjadi tolak ukur keefektifan artikel yang dibuat oleh si content writer. Oleh sebab itu tidak jarang kualifikasi yang tertulis pada job vacancy content writer harus memiliki daya analisis dan pemahaman SEO yang tinggi.
Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang perbedaan copywriter dan content writer. Kalau kamu tertarik yang mana?