Fenomena kerab dilalui oleh manusia dalam hidup di dunia. Sejak kemunculan virus covid-19 seluruh dunia digemparkan dengan adanya virus ini. Dunia telah mengklaim bahwa virus ini dapat mematikan manusia jika terserang virus ini. Sejak adanya virus covid-19, segala upaya pemerintah dengan keadaan darurat terus disiasati dan melakukan upaya dalam penanggulangan termasuk negara kesatuan Repuplik Indonesia. Fenomena terjadi kasus covid tercatat tidak mengenal usia yaitu sebagai berikut:
Kasus positif
Didapatkan data dari peta sebaran, memberikan gambaran bahwa covid-19 dapat menyerang manusia dengan tidak mengenal usia. Fenomena kasus covid-19 berdasarkan usia yaitu usia 0-5 tahun memiliki presentasi sebesar 2,9%, usia 6-18 tahun memiliki persentase 10,4%, usia 19-30 tahun memiliki persentase 26,4%, usia 31-45 tahun memiliki persentase 28,9%, usia 46-59 tahun memiliki persentase 20,5%, dan usia >60 tahun memiliki persentase 10,9%. Hal ini menandakan bahwa kasus covid-19 dengan kasus positif covid-19 terbanyak yaitu berada pada rentan usia 31-45 tahun.
Kasus ini dapat dicegah yaitu salah satunya dengan menjaga jarak. Apabila telah terkena virus covid-19, maka yang terkonfirmasi sebaiknya harus diisolasi dengan tidak berinteraksi secara langsung kepada manusia yang belum terkena virus. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa virus covid-19 dapat berpindah dengan cepat pada manusia ke manusia. Perpindahan ini membawa dampak gejala-gejala penyakit. Gejala penyakit yang sering ditemukan yaitu gejala flu dan sesak nafas. Meskipun demikian, gejala penyakit lain juga ditemukan seperti batuk-batuk, panas, dan penyakit bawaan setiap manusia. Oleh karena itu, langkah jika terkena serangan virus ini harus dilakukan isolasi dan perawatan khusus, agar tidak banyak yang terserang dalam virus ini.
Isolasi
Data isolasi atas kasus covid-19 di Indonesia, didapatkan bahwa semua usia atau manusia yang terkena kasus covid-19 harus dilakukan isolasi. Isolasi dilakukan selama 2 minggu dan terus dilakukan pemantauan hingga manusia benar-benar dinyatakan sehat atau sembuh dan hasil test negatif untuk dapat kembali pada masyarakat sekitar dalam berinteraksi.
Sembuh
Data kesembuhan kasus covid-19 semakin dapat teratasi. Segala upaya pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam melawan kasus covi-19. Data diatas telah memberikan gambaran bahwa manusia dengan kasus covid-19 dapat sembuh. Selama ini upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat yaitu dengan melakukan perilaku pengendalian covid-19. Beberapa yang dapat dilakukan yaitu dengan menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjaga imunitas, dan meningkatkan kesehatan lingkungan.
Meninggal
Kasus covid-19 yang paling rentan terkena yaitu pada manusia berusia >60 tahun. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan dalam usia tersebut merupakan usia rawan jika terkena virus covid-19. Meskipun demikian, juga terdapat meninggal dunia akibat covid-19 yaitu disegala rentan usia juga pernah dialami oleh manusia di Indonesia.
Puncak meninggal akibat kasus covid-19 didapatkan data yaitu tepatnya di tanggal 27 Agustus 2021 dengan puncak di angka 2069 dalam sehari meninggal dunia.
Angka Puncak Meninggal Dunia Covid-19
Hingga saat ini virus covid-19 telah menunjukkan bahwa virus ini dapat disembuhkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Upaya saat ini digencarkan dengan upaya pemerintah memberikan vaksinasi dengan cara yang cepat. Meninggal akibat covid-19 semakin membaik yaitu update terakhir meninggal dunia sebanyak 262 dari puncaknya sebesar 2069.
Update Covid-19 Membaik
Berdasarkan data-data diatas menunjukkan bahwa covid-19 telah tertangani dan dapat disembuhkan. Upaya pemerintah dan perilaku sadar manusia menjalani protokol kesehatan sangat penting dalam penanganan penanggulangan virus covid-19. Oleh karena itu, tetap jalani aktivitas sesuai dengan protokol kesehatan, dan mematuhi upaya pemerintah dalam memberikan kontribusi serta komunikasi yang sangat penuh pertimbangan dalam memberikan kebijakan yang tepat.
Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19