Dalam dunia publikasi, terdapat beragam jenis bentuk bacaan seperti artikel, manuskrip, jurnal, dan prosiding. Apalagi jika Anda adalah dosen, mahasiswa, atau seorang peneliti tentu sudah tidak asing dengan namanya publikasi ilmiah. Tapi, tahukah Anda perbedaan artikel, manuskrip, jurnal, dan prosiding?
Terkadang masih ada orang yang kesulitan membedakan antara jurnal ilmiah dengan prosiding. Salah mengartikan suatu bentuk tulisan bisa menghambat proses belajar. Maka dari itu, Anda bisa menyimak pembahasan berikut ini yang akan membahas satu per satu pengertian artikel, manuskrip, jurnal, dan prosiding.
Perbedaan Artikel, Manuskrip, Jurnal dan Prosiding
Agar dapat membedakan suatu hal Anda perlu mengetahui terlebih dahulu masing-masing pengertiannya terlebih dahulu. Baru kemudian akan menemukan letak perbedaan artikel, manuskrip, jurnal, dan prosiding.
1. Artikel
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan artikel. Dalam dunia penulisan banyak jenis-jenis artikel seperti artikel praktis, artikel ringan, artikel opini, atau artikel analisis ahli. Masing-masing jenis artikel tersebut mempunyai isi yang berbeda-beda.
Misalnya artikel opini berisi pendapat seorang penulis terhadap suatu permasalahan yang diangkat. Sedangkan artikel sendiri mempunyai pengertian suatu tulisan yang ditulis berdasarkan fakta dan opini dan biasa dipublikasikan pada media online maupun cetak.
Jika Anda mempunyai hobi membaca jurnal, maka umumnya ada artikel ilmiah yang diterbitkan. Tujuan dari artikel adalah menyampaikan gagasan sesuai dengan tema yang ditulis, sarana publikasi ilmiah dari hasil pemikiran, menguraikan suatu pokok permasalahan yang telah diteliti, dan lain sebagainya.
2. Manuskrip
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian manuskrip adalah naskah tulisan tangan yang menjadi kajian filologi atau naskah, baik tulisan tangan (menggunakan pena, pensil) maupun ketikan (bukan cetakan).
Dapat diartikan manuskrip merupakan sebuah naskah yang belum terbit di prosiding maupun jurnal. Anda bisa memahami manuskrip sebagai karya tulis ilmiah yang akan dimasukkan ke dalam jurnal atau sedang melalui tahap review.
3. Jurnal
Perbedaan artikel, manuskrip, jurnal dan prosiding memang perlu dipelajari baik-baik agar tidak keliru. Saat mendengar istilah jurnal mungkin Anda langsung berpikir tentang suatu yang bersifat ilmiah. Jurnal merupakan suatu tempat atau media untuk mewadahi publikasi artikel-artikel ilmiah yang berasal dari penelitian seorang peneliti.
Satu jurnal umumnya memiliki tema spesifik yang membahas suatu topik tertentu dan isi artikel-artikel ilmiah yang dipublikasi membahas tema serupa. Contohnya jurnal bertema sejarah maka isinya adalah artikel-artikel hasil penelitian terkait sejarah dalam negeri maupun luar negeri.
Perbedaan jurnal dan prosiding salah satunya dari tahapan proses penerbitan. Mempublikasikan artikel ilmiah ke dalam jurnal membutuhkan serangkaian tahapan yang panjang. Sedangkan prosiding tahapannya lebih ringkas karena peneliti hanya menyampaikan hasilnya dalam seminar.
4. Prosiding
Nah, setelah memahami pengertian artikel, manuskrip, dan jurnal selanjutnya adalah prosiding. Seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, prosiding merupakan publikasi artikel ilmiah yang berasal dari hasil penelitian dan telah melewati proses seminar.
Seminar adalah pertemuan orang-orang tertentu untuk membahas suatu permasalahan. Orang-orang yang hadir dalam seminar merupakan narasumber dan orang-orang yang paham atau ahli terkait tema yang dibahas. Biasanya dalam suatu seminar akan ada beberapa artikel ilmiah yang dipublikasikan menjadi prosiding.
Itulah perbedaan artikel, manuskrip, jurnal dan prosiding yang perlu Anda pahami. Apakah Anda sudah mendapat gambaran terkait perbedaan masing-masing hal tersebut? Terlebih bila Anda berkeinginan terjun ke dunia ilmiah setidaknya perlu mengetahui perbedaan istilah-istilah di atas. Karena mungkin suatu hari Anda akan menerbitkan artikel ilmiah ke jurnal atau prosiding.