Mengenal Teori Planned Behavior

Teori Planned Behavior merupakan salah satu Teori yang sering dibicarakan. Teori ini cocok digunakan untuk menggambarkan, mendeskripsikan perilaku apapun yang didalamnya membutuhkan perencanaan. Pada artikel kali ini, akan dijelaskan secara lengkap mengenai pengenalan Teori Planned Behavior 

Definisi Teori Planned Behavior

Teori Planned Behavior merupakan teori peningkatan dari Reasoned Action. Beberapa tahun kemudian, seorang pakar bernama Ajzen menambahkan satu faktor terkait perceived behavioral control. Keberadaan satu faktor penambahan ini merubah Reasoned Action menjadi Planned Behavior Theory. 

PBC (Perceived Behaviora Control) ditentukan oleh dua faktor yaitu kepercayaan dan juga persepsi. PBC mengindikasikan jika motivasi individu dipengaruhi oleh persepsi tingkat kesulitan dan kemudahan menampilkan suatu perilaku tertentu. TPB sangat baik digunakan untuk mendeskripsikan dan juga memprediksi minat suatu pembelian. 

Dalam konteks psikologi, teori perilaku terencana adalah sebuah teori yang berhubungan dengan perilaku dan juga keyakinan. Seprang ahli bernama Manuntung pada tahun 2018 berpendapat jika faktor yang ada di dalam TPB (Teori Planned Behavior) bersama-sama membentuk niatan perlikau individu. 

Planned Behavior Theory menjelaskan jika suatu sikap terhadap perilaku adalah pokok penting yang sanggup memprediksikan suatu perbuatan. Meskipun begitu, perlu adanya pertimbangan dalam pengujian norma subjektif positif dan mengukur kontrol perilaku persepsi seorang individu. 

Dimensi Teori Planned Behavior

Teori Planned Behavior mengangga bahwa teori sebelumnya tidak dapat dikendalikan oleh individu saja tetapi juga dengan faktor non motivasional. Teori ini sebenarnya menjelaskan mengenai tiga macam dimensi. Adapun tiga dimensi tersebut adalah behavioral beliefs, normative beliefs, dan control beliefs.

1.Behavioral beliefs

Behavioral beliefs dimaksudkan untuk kepercayaan perilaku. 

2.Normative beliefs

Normative beliefs berarti kepercayaan normatif seperti ekspektasi motivasi dari orang lain untuk menyetujui ekspektasi tersebut.

3.Control beliefs

Control beliefs bermakna kepercayaan terhadap faktor yang memfasilitasi perilaku terhadap suatu kinerja.

Singkatnya, kepercayaan perilaku membentuk sikap suka atau tidak suka terhadap suatu perilaku. Kepercayaan normatif menghasilkan norma subjektif atau tekanan sosial, serta kepercayaan kontrol perilaku persepsian. 

Teori ini mempunyai pondasi terhadap perspektif kepercayaan yang mempengaruhi seseorang guna melaksanakan perilaku yang spesifik. Aplikasi penerapan teori ini biasanya digunakan untuk melakukan penelitian seperti ada tidaknya pengaruh hubungan independen antara identitas dengan niatan berperilaku. 

Demikian penjelasan lengkap mengenai teori Planned Behavior. Banyak sekali penelitian yang menggunakan teori ini sebagai pondasi penelitian. Jika Anda ingin menggunakan Teori Planned Behavior, pahami setiap faktor yang ada di dalamnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam