Pada umumnya pengembangan karier guru konvensional dimulai dari posisi guru honorer, guru PNS, hingga posisi idaman yaitu kepala sekolah ataupun pengawas. Namun, tau nggak sih?? guru dapat mengembangkan karier diberbagai bidang yang diminatinya dengan mengembangkan karier protean.
Apa itu karier protean?? Hall dan Moss (1998) dalam bukunya yang berjudul The “Career is Dead – Long Live the Career” mengemukakan bahwa karier protean merupakan proses seorang individu (bukan organisasi) dalam mengatur dan memilih karier yang diinginkannya untuk memenuhi elemen terintegrasi dalam dirinya, sehingga mencapai kesuksessan psikologis atau internal.
Dapat dikatakan bahwa karier protean lebih fleksibel (tidak terikat oleh lembaga), dinamis, serta mandiri, yang mana guru dapat menjadi apa saja selama tidak meninggalkan tugasnya sebagai guru.
Lalu, bagaimana cara mengembangkan karier protean bagi guru? Berikut adalah 4 cara yang harus kita ketahui untuk mengembangkan karier protean menurut Angga Yudha (Head of learning product di Sekolah.mu).
1. Kemerdekaan
Sebagai guru kita perlu memiliki kemerdekaan dalam belajar. Kita perlu senantiasa belajar hal-hal baru yang sejalan dengan pengembangan minat dan potensi yang kita miliki.
Sebagai seorang pembelajar yang merdeka, kita tidak tidak perlu bergantung pada siapapun untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Pelajari apa yang menurut kita perlu kita pelajari untuk mengembangkan karieer protean.
2. Kompetensi
Seorang guru harus memiliki kompetensi yang dapat dikembangkan. Jika misalnya kita tertarik dengan dunia pengajaran dan ingin mengembangkan karir sebagai guru pelatih, maka kita bisa terus mempelajari dan mengembangkan kompetensi-kompetensi pokok seorang pelatih.
3. Kolaborasi
Dengan melakukan kolaborasi kita bisa mengembangkan kompetensi, menambah jejaring, serta meningkatkan daya dukung kita dalam mengembangkan karier protean.
4. Karir
Karier ini akan terus menerus tumbuh seiring dengan kemerdekaan belajar yang kita miliki, kompetensi yang kita kembangkan, dan kolaborasi yang kita lakukan. Pengembangan karier ini sifatnya juga tidak instan, sehingga dibutuhkan waktu, kesabaran, kerja keras, dan persistensi untuk mencapai jenjang karier yang kita inginkan.