Macam-Macam Uji Asumsi Klasik

Penelitian dalam karya tulis ilmiah menjadi suatu keharusan mahasiswa akhir dalam menempuh pendidikan tingginya dalam lingkup kelulusan. Penelitian secara ilmiah memberikan mahasiswa mampu menelaah permasalahan serta menguji dan membahas masalah serta mengkonfirmasi secara ilmiah atau apa adanya. Penelitian dilakukan dengan menulis sebuah laporan penelitian berupa karya tulis ilmiah. Beberapa karya tulis ilmiah yang ditempuh mahasiswa akhir yaitu diantaranya: skripsi, tesis, dan disertasi serta artikel ilmiah.

Penyusunan karya tulis ilmiah, memiliki struktur secara umum menggunakan sistematika yang sebelumnya telah ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. Salah satu didalamnya yaitu menggunakan teknik analisis yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian serta data penelitiannya. Teknik analisis dapat menentukan jawaban atau hasil penelitian yang akan di paparkan dalam karya tulis ilmiah yang nantinya merupakan hasil temuan secara ilmiah dan dapat dilakukan telaah hasil penelitian serta teori dan pustaka untuk mendapatkan sebuah kesimpulan yang sesuai tujuan penelitian.

Teknik analisis berupa data statistik dapat diklasifikasikan dalam penelitian dengan melakukan pendekatan kuantitatif.

Teknik analisis data kuantitatif didalamnya menyangkut pengujian-pengujian yang ingin di uji dan memberikan interpretasi hasil penelitian. Pengujian yang diinginkan berdasarkan tujuan penelitian yang juga pemilihan teknik analisis juga terdapat aturan atau syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukannya.

Syarat ini sebagai identifikasi data kuantitatif yang didapatkan agar data yang akan di analisis mendapatan hasil yang tidak bias atau data ekstrim.

Pengujian syarat dalam kuantitatif dapat disebut dengan pengujian asumsi klasik. Beberapa pengujian asumsi klasik yaitu diantaranya seperti: (1) Uji Normalitas; (2) Uji Linieritas; (3) Uji Multikolinieritas; (4) Uji Heterokedastisitas; (5) Uji Autokorelasi dan terdapat pengujian asumsi klasik lainnya sesuai dengan penentuan menggunakan teknik analisis yang dipilih berdasarkan masalah serta tujuan penelitian masing-masing karya tulis ilmiah.

1. Uji Normalitas

Merupakan uji syarat dengan melihat distribusi data secara normal atau tidak normal. Data yang berdistribusi normal dapat dijadikan salah satu syarat dalam pengujian selanjutnya sesuai dengan teknik analisis yang di tetapkan sebelumnya.

2. Uji Linieritas

Memiliki tujuan mengetahui hubungan kelinieran antar variabel. Uji linieritas merupakan prasyarat supaya variabel yang diuji diketahui terdapat kelinieran sesuai dengan topik yang diambil.

3. Uji Multikolinieritas

Digunakan dalam menganalisa kepastian model regresi interkorelasi atau kolinieritas antar variabel independen atau bebas. Uji multikolinieritas  yang disarankan yaitu tidak adanya masalah multikolinieritas atau tidak memiliki hubungan yang kuat antar variabel bebas dan terikat.

4. Uji Heterokedastisitas

Dilakukan untuk menganalisis tidak adanya kesamaan varian dari nilai residual. Hal ini dilakukan agar analisis dalam permodelan regresi menjadi valid.

5. Uji Autokorelasi

Dilakukan dalam menganalisa keadaan hubungan yang saling terkait dari observasi 1 ke 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.n( (seterusnya). hal ini menunjukkan secara auto terkait data yang ditemukan. Selain itu, autokorelasi digunakan sebagai pencarian pengganggu dalam periode t dengan periode t sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam