Salah satu hal penting yang diperlukan dalam penulisan skripsi adalah daftar pustaka.
Tentunya ini wajib perlu diketahui oleh setiap penulis agar dalam pembuatan daftar pustaka tidaklah sembarangan.
Sebelum membahas soal macam-macam gaya penulisan daftar pustaka, ada baiknya kita perlu mengetahui apa sih daftar pustaka itu?
Daftar pustaka merupakan daftar sumber referensi atau rujukan yang dipergunakan oleh penulis untuk membuat karya tulis baik berupa skripsi, tesis, karya ilmiah dan lain-lain.
Tentunya daftar pustaka ini sangat penting, dimana dengan adanya daftar pustaka memberikan petunjuk bahwa penulis tidak menulis bedasarkan pemikirannya sendiri, melainkan juga menggunakan rujukan atau referensi dari penulis-penulis sebelumnya.
Dengan adanya daftar pustaka, penulis tidak perlu khawatir di cap plagiatisme.
Di beberapa universitas, ada ketentuan dalam penggunaan gaya penulisan daftar pustaka yang perlu kita ketahui.
Berikut macam-macam gaya penulisan daftar pustaka:
1. ASA Style (American Social Association Edisi ke-6)
Gaya penulisan ASA style sering kali digunakan di Indonesia. Berikut contoh daftar pustaka dengan gaya ASA Style:
Nama Penulis : Francine Jay
Judul : Seni Hidup Minimalis
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Gramedia
Kota : Jakarta
Cara menulis: Jay, Francine. 2018. Seni Hidup Minimalis. Jakarta: Gramedia.
2. APA Style (American Psychological Association Edisi ke-7)
Gaya penulisan ini berasal dari organisasi APA. Kebanyakan, gaya penulisan ini biasanya digunakan pada bidang sosial dan psikologi. Berikut contohnya:
Nama Penulis : Y.N. Harari
Judul : 21 Lesson for the 21st Century
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Random House
Penulisannya: Harari, Y. N. (2018). 21 Lesson for the 21st Century. Random House.
3. Chicago Style
Gaya penulisan ini jarang digunakan di Indonesia, karena sedikit hampir sama dengan gaya ASA Style. Berikut contohnya:
Nama Penulis : Thomas Hidya Tjaya
Judul : Kierkegaard dan Pergaulan Menjadi Diri Sendiri
Tahun Terbit : 2004
Penerbit : KPG
Kota : Jakarta
penulisannya: Tjaya, Thomas Hidya. 2004. Kierkegaard dan Pergulatan Menjadi Diri Sendiri. Jakarta: KPG.
Nah, itulah beberapa macam gaya penulisan daftar pustaka yang perlu kita ketahui. Untuk lebih tahu tentang apa itu daftar pustaka, akan kita bahas di artikel selanjutnya. Tetap stay tune cek blog jagoketik ya kawan.