Tentang Pilihan Menjadi Sibuk

Pernahkah teman-teman mendengar atau bahkan mengucapkan sendiri kalimat ini, ketika dimintai tolong atau ditawarin ikut suatu aktivitas “hmmm nggak dulu deh banyak kerjaan, maaf ya lagi sibuk nggak bisa bantu“. Kalimat yang sering banget aku dengar di lingkungan aku dan mungkin di lingkungan teman-teman dan bahkan kita sendiri yang megucapkanya. Ketika ditawarin ikut suatu aktivas, dengan sadar atau tanpa sadar kita akan bilang banyak kerjaan, entah benar banyak kerjaan atau apapun itu.

Banyangin berapa banyak kesempatan yang sudah kita buang yang sebenarnya bisa kita gunakan untuk mengembangkan diri kita. Kesempatan yang mungkin adalah batu loncatan untuk pendidikan kita atau untuk karier kita. Teman teman pernah nggak mikir sampai saat ini apa pencapaian besar teman-teman, apa yang sudah teman-teman lakukan di usia ini.

Jack Ma pernah berkata “my advice for young people, 25 years old make enough mistakes don’t worry you fall you stand up you fall you stand up enjoy it”.Nggak masalah kalau sekarang kita gagal, nggak masalah kalau banyak yang bilang “ udah ahhh lo nyerah aja, kamu nggak bakalan bisa, sudah su ehhh ko trakan bisa”, tapi ingat teman teman gagal diusia muda lebih baik dibandingkan menyesal diusia tua. Saat ada yang bisa liburan keluar negeri, sementara kita duduk dirumah sambil meratapi nasib, atau ada yang bisa beli lamborgini dan kita harus jalan kaki. Think again.

Ada seorang pria sebut saja minse yang bekerja diperusahaan besar, suatu hari salah satu pekerja yg mempunyai peran penting diperusahaan itu mengundurkan diri, direktur perusahaan kalang kabut mencari pengganti. Si direktur kemudian memanggil beberapa staff untuk dimintai tolong meng-handle pekerjaan si pekerja yang tadi mengundurkan diri, salah satunya minse.

Sayangnya hampir semua staff menolok, dengan alasan masih sibuk menghandle pekerjaan lain tersisa minse, singkat cerita minse mengmabil tawaran itu. Namun pada akhirnya dia bingung sendiri gimana cara ngebagi waktu antara dua pekerjaan dengan deadline yang sama. Guess what hapenend Minse melakukan sesuatu yang disebut “Prioritization Scale”. Yap Minse menulis semua hal-hal nggak penting yang selama ini dia lakukan salah satunya menerima telepon yang sebenarnya bisa dilakuin sekretarisnya.

Singkat cerita Minse berhasil menyelesaikan proyek itu tepat waktu dan kariernya pun menanjak dengan cepat dibandingkan dengan staff lain yang tadinya merasa sibuk atau membuat diri mereka sibuk. Tamat. Aku Cuma mau bilang banyak hal yang selama ini kita lakukan yang menyita waktu kita dan kita nggak bakal sadar sampai segala ke hectican itu datang dan memaksa kita menjadi sibuk dan mungkin tawaran-tawaran yang selama ini kita tolak  bisa jadi adalah pintu gerbang menuju hal-hal besar lainnya.  

So what are you waiting for? Go grab the change and see what would happen in your life.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam