Sejarah masa lalu adalah pembelajaran bagi hari ini agar siap menghadapi esok hari. Sehingga tak heran sejarah menjadi edukasi yang berarti bagi umat manusia. Sejarah hari ini secara fisiknya acap dimanifestasi dengan berbagai macam peninggalan. Seperti situs bangunan, candi, kitab, dan barang-barang lainnya. Kesemuanya itu saat ini dapat diakses dengan begitu mudahnya untuk dijadikan bahan pembelajaran.
5 situs sejarah menarik di Jawa Tengah yang perlu kamu kunjungi
Jawa Tengah termasuk sebagai provinsi sentral yang berada persis di tengah Pulau Jawa dan Indonesia. Kisah sejarah yang pernah berlangsung di Jawa Tengah juga tak kalah mahsyur dibanding provinsi lain se-Indonesia. Berikut merupakan situs sejarah menarik yang perlu kamu kunjungi, setidaknya sekali sebelum mati.
1. Sangiran
Sangiran telah UNESCO nobatkan sebagai situs warisan dunia, sebab dinilai menjadi situs yang menyimpan atau dengan temuan kepurbakalaan, khususnya manusia purba yang terlengkap sedunia. Fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Sangiran dinyatakan berbentuk utuh dan mampu merepresentasikan makhluk hidup dari sekitar dua juta tahun yang lalu. Sehingga tak heran, dengan temuan tersebut telah membantu dunia membuka mata akan apa yang terjadi pada masa lampau. Terletak di Kabupaten Sragen dan sedikit bagian dari Karanganyar, Sangiran dapat dipahami menjadi warisan situs terbaik dunia.
2. Patiayam
Patiayam yang berada di Kabupaten Kudus turut menyimpan bermacam peninggalan kepurbakalaan. Seperti fosil gajah purba atau Stegodon Trigonochepalus yang menjadi primadona unggulan dari situs ini, kemudian juga telah ditemukan belasan hingga mungkin sampai saat ini menjadi puluhan fosil binatang purba lain. Nilai plus dari situs Patiayam adalah temuan fosil tersebut yang cenderung lebih utuh, sebab endapan dari abu vulkanik yang lebih sempurna dibanding situs-situs lainnya. Sehingga tak heran demi menjadikan Patiayam sebagai wahana edukasi sekaligus wisata sejarah, telah didirikan museum yang merepresentasikan bermacam temuan pada situs Patiayam. Anugerah yang luar biasa dapat menjadi tempat yang menyimpan dan menyingkap kesaksian kehidupan yang terjadi di masa prasejarah, terlebih tidak setiap tempat mendapati kesempatan seluar biasa ini, artinya tak heran ketika Pemerintah daerah juga telah bekerja sama dengan Badan Arkeologi dan pakar-pakar kepurbakalaan untuk dapat memoles potensi terbaik dari situs Patiayam. Sampai pada saat ini masih terus dilakukan penggalian dan pencarian.
3. Liyangan
Dalam banyak sumber dan pandangan para arkeolog dan pakar sejarah, situs Liyangan ditengarai merupakan permukiman atau perkampungan kuno. Sebab di dalamnya ditemukan struktur akses jalan, perumahan, petirtaan, sarana peirbadatan, dan berbagai barang peninggalan lain yang umum digunakan masyarakat zaman dahulu untuk bercocok tanam dan di kesehariannya. Artinya dapat dinilai bahwa situs ini menjadi situs yang lengkap untuk dapat merepresentasikan kehidupan kuno yang dulunya terjadi, sekaligus menjadi wahana pembelajaran yang begitu berarti bagi masa depan. Proses eskalasi dan penggalian di Situs Liyangan masih terus dilalukan, dan dinilai akan menjadi pekerjaan yang panjang dengan begitu potensialnya temuan selama ini. Bukan tidak mungkin ke depannya akan dapat ditemukan satu kompleks permukinan atau perkampungan kuno yang utuh dan lengkap.
4. Candi Sukuh
Jika melihat beberapa candi lain yang sudah terkenal di Jawa Tengah ataupun daerah Jawa lain, candi Sukuh ini dapat disebut cukup unik. Sebab bangunan utamanya berbentuk trapesium seperti candi suku Inca atau Maya di Amerika Selatan. Candi Sukuh berada di daerah Karanganyar, tepatnya di kaki gunung Lawu.
Hal menarik yang dapat ditemukan di Candi Sukuh adalah adanya lambang-lambang alat vital, termasuk lingga dan yoni yang menjadi perlambang kesuburan.
5. Candi Cetho
Masih dari kaki Gunung Lawu di Karanganyar, terdapat kompleks Candi Cetho yang tepatnya juga terletak di Dusun Cetho. Dalam bahasa Jawa, kata ‘cetha’ berarti jelas, sebab dari Cetho akan tampak jelas berbagai pemandangan menakjubkan, Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, hingga anak-anak Gunung Lawu terlihat indah sekali.
Candi Cetho dinilai masih terkait erat dengan Candi Sukuh yang letaknya tidak begitu jauh. Keduanya konon diniatkan sebagai upaya ruwatan atau menangkal malapetaka, berbentuk cukup berbeda pula daripada candi lainnya, serta ditemukan oleh arkeolog sama, Van der Vlis. Konstruksi Candi Cetha terbagi dalam 11 undakan dengan bangunan candi utama di undakan terakhir, sekaligus teratas menghadap puncak gunung. Hal ini menjadi perlambang bahwa candi ini merupakan bagian dari alam gunung tersebut dan konon diyakini juga bahwa dewa-dewa bersemayam di puncak gunung dan bukan di langit.
Di luar daftar di atas, tentu masih terdapat begitu banyak situs yang dapat dikunjungi di provinsi sentral Pulau Jawa ini. Termasuk yang sudah lebih dulu terkenal, seperti Borobudur, Prambanan, dan lain sebagainya. Jadi, jangan lupa untuk memasukkan daftar di atas sebagai daftar tempat yang perlu dikunjungi.
Namun ketika kamu lebih perlu menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan pengetikan, penulisan, ataupun editing, tentu kami bisa bantu dong. Ketika tugasmu lebih cepat selesai, artinya waktumu untuk segera berkemas dan berangkat menuju daftar tempat yang ingin kamu kunjungi menjadi lebih cepat pula. Jadi jangan lupa ketuk opsi pesan atau chat untuk menghubungi kami.