Halo pembaca sekalian, bagaimana kabarnya kali ini? semoga selalu diberikan kesehatan dan semua target-targetnya tercapai yah.
Artikel kali ini kita akan membahas tentang film-film horor di Indonesia. Sebelumnya artikel tentang film, kita sempat membahas perbandingan film bayi ajaib pada tahun 1982 dengan versi remakenya.
Kali ini kita bahas kembali film-film horor, cuma kali ini kita tidak membandingkan tapi lebih kepada setup yang biasa dipakai dalam sebuah film horor Indonesia.
Adanya seperti ciri khas yang biasa digunakan oleh para pembuat atau sutradara film horor di Indonesia, membuat itu seperti elemen penting dalam membangun film horor di Indonesia.
Berikut ini akan abang bahas, apa saja yang menjadi ciri khas atau kebiasaan elemen yang digunakan oleh sutradara dalam membuat film horror di Indonesia, so lets check this out!
Penjelasan
Film horor Indonesia banyak yang terinspirasi dari cerita rakyat dan mitos yang sudah ada di masyarakat. Cerita-cerita ini seringkali bercerita tentang hantu, setan, atau makhluk supranatural lainnya yang dipercaya masyarakat.
Biasanya di film horor Indonesia ini menggunakan tema trauma dan balas dendam dalam benang merah ceritanya. Premis utamanya pada saat hantu atau makhluk jahat dalam cerita muncul itu dikarenakan memiliki dendam yang belum terbalaskan.
Selain itu juga sering bercerita tentang lokasi angker yang menjadi tempat pemujaan setan atau tempat kejadian perkara mengerikan. Para tokoh utama biasanya diganggu oleh makhluk halus yang menghuni tempat tersebut.
Adapun film horor Indonesia ini seringkali bercerita tentang ilmu hitam, pesugihan, atau gangguan setan maka biasanya yang bisa dilawan dengan kekuatan doa atau ritual keagamaan dalam film.
Ciri Khas
Berdasarkan penjelasan diatas, menunjukan bahwa film horor Indonesia memiliki elemen-elemen khas yang tidak ada pada di film-film horor lainnya.
Itulah mengapa kita dapat dengan mudah mengklarifikasikan film-film horor khas buatan Indonesia karena adanya elemen dan plot cerita yang khas tersebut.
Berikut ini adalah beberapa elemen khas yang menjadi perhatian dari abang. Sebelumnya disini abang mengklarifikasi terlebih dulu bahwa ini semua hanyalah pendapat dari abang.
Abang yang sangat suka dengan film dan tentunya mendukung pertumbuhan film-film Indonesia khususnya genre horor yang sedang kita bahas ini.
Jadi ada beberapa elemen atau adegan yang biasanya ada di film Indonesia, salah satunya adalah adegan di kamar mandi. Adegan ini menjadi adegan favorit yang biasa digunakan sutradara film horor Indonesia.
Menggunakan ruang sempit membuat suasana menjadi lebih mencekam karena dengan ruangan sempit membuat pergerakan dari pemain atau target menjadi terbatas.
Kamar mandi selalu menjadi ruang yang paling sering dan banyak pemain melakukan adegan disini. Suansa lembab dan kontor khas kamar mandi menjadi “senjata” yang sering digunakan.
Abang merangkum film-film apa saja yang ada adegan di kamar mandi seperti berikut ini:
Begitu banyak adegan memanfaatkan kamar mandi, biasanya dari menampakkan diri melalui cermin, menenggelamkan muka di bak mandi atau bathub dan masih banyak lagi.
Salah satu lagi yang menjadi ciri khas dari film horor di Indonesia adalah gangguan saat beribadah seperti salat. Itu pun juga menjadi salah satu adegan yang selalu menjadi andalan para sutradara film horor Indonesia
Berikut ini ada beberapa adegan gangguan yang terjadi saat salat:
Bahkan beberapa film horor lebih fokus pada adegan ini, seperti yang sempat viral kemarin Kiblat yang posternya udah menggambarkan adegan yang akan diganggunya.
Adapun film seperti Kiblat yaitu film Makmum 1 dan 2 serta Khanzab yang juga berfokus kepada mengganggu saat salat atau beribadah.
Bahkan untuk karya film horor buatan Joko Anwar yaitu Pengabdi Setan 1 dan 2 juga sama-sama mengeksplorasi adegan salat ini menjadi elemen penting pada film horor tersebut.
Kesimpulan
Masih banyak contoh-contoh film horor Indonesia yang memiliki salah satu atau keduanya dari adegan diatas. Biasanya tergantung dari kebutuhan dari cerita lagi.
Tapi pasti ada adegan tersebut dalam film horor Indonesia. Hal tersebut dikarenakan memang film horor Indonesia pasti mengangkat isu cerita-cerita di masyarakat.
Indonesia ini masyarakatnya itu mayoritas Islam, hal tersebut membuat cerita pada film horor pasti saling terkait akan kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat salah satunya adalah beribadah yaitu salat.
Apabila melihat dari kacamata sinematografi, memang segala sesuatu yang bisa menarik atau melibatkan emosi dari penonton harus dimanfaatkan.
Hal itu membuat penonton menjadi relate dan seolah-olah terbawa kedalam cerita. Film dapat dikatakan berhasil apabila penontonya bukan membaca film tapi ikut telibat kedalam film tersebut.
2 adegan diatas yang sebelumnya abang bahas adalah elemen yang membuat penonton dapat ikut terlibat. Pas kita sekolah saja, pasti banyak sekali beredar cerita seram atau horor di kamar mandi sekolah.
Penaman rasa takut tersebut sejak kecil itulah adegan di kamar mandi menjadi sangat relate oleh penonton dan penonton sudah ter-suggest kalau kamar mandi ini akan menegangkan.
Begitu juga adegan salat, untuk yang beragama muslim. Misalkan saat beribadah yaitu salat. Begitu khusuknya sampai yang biasanya kita tidak terganggu akan hal tersebut tiba-tiba terganggu.
Membuat kita lebih sensitif terhadap sekitar apalagi kalau misalkan salat sendiri di dalam rumah membuat kita tahu kalau kita sendirian di kamar tersebut.
Pendekatan itu membuat orang yang sedang salat itu mudah terganggu dan itu sangat relate dengan kita yang memang mayoritas adalah beragama muslim.
Jadi karena itulah kenapa 2 adegan tersebut menjadi andalan untuk para sutradara film horor Indonesia. Nah apakah kalian juga para pencinta horor Indonesia?
Coba sebutkan di kolom komentar, apakah kalian juga menemukan adegan yang biasa digunakan oleh sutradara selain 2 adegan diatas?