Setelah bulan lalu kita membahasa Macam-macam Gaya Penulisan Daftar Pustaka, kali ini kita akan membahas apa saja sih komponen-komponen dari Daftar Pustaka yang perlu diketahui?
Telah kita ketahui bahwa daftar pustaka merupakan daftar sumber referensi atau rujukan yang dipergunakan oleh penulis untuk membuat karya tulis baik berupa skripsi, tesis, karya ilmiah dan lain-lain.
Salah satu hal yang wajib kita ketahui adalah komponen daftar pustaka. Dengan mengetahu apa saja komponen tersebut, maka kia dapat membuat daftar pustaka dengan baik dan benar.
Berikut beberapa komponen daftar pustaka yang perlu diketahui:
1. Nama Penulis
A. Satu Penulis
Nama penulis di tulis dari nama belakangnya sebelum nama depan. Nama belakang ditulis kemudian diberikan tanda koma (,) kemudian tuliskan nama depan dan tengah penulis pada buku yang akan dibuat referensi. Tidak perli mencatumkan gelar dalam daftar pustaka.
Contoh misal Nama Penulis Andrea Hirata, maka tulis sebagai berikut: Hirata, Andrea.
B. Lebih dari Satu Penulis
Jika ada dua buku dengan penulis dua orang atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis selanjutnya dituliskan setelahnya tanpa dibalik atau nama asli
Contoh sebagai berikut:
Penulis: Andrea Hirata dan Ika Natassa maka ditulis = Hirata, Andrea dan Ika Natassa.
Penulis Dewi Lestari, Marta Susilo dan Selo Soemardjan maka ditulis = Lestari, Dewi. Marta Susilo., dan Selo Soemardjan atau Lestari, Dewi dkk.
2. Tahun Terbit
Tahun terbit ditulis tergantung menggunakan gaya penulisan yang dipilih penulis. Ada yang menggunakan tanda buka kurung dan ada juga yang tidak. Hati-hati, jangan sampai keliru dengan angka tahun, karena bisa saja buku yang dipakai merupakan angka tahun cetakan kedua atau seterusnya.
Contoh menggunakan tahun terbit:
Hirata, Andrea. (2006).
3. Judul Buku
Untuk judul buku ditulis setelah penulis dan tahun terbit. Dan perlu diketahui bahwa untuk penulisan judul buku menggunakan huruf miring atau italic.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi.
4. Tempat terbit
Tempat tebit ini adalah tempat dimana buku tersebut dicetak atau diterbitkan. Untuk penulisan tempat terbit buku yang kamu jadikan sebagai referensi diikuti dengan tanda titik dua.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
5. Nama penerbit
Poin terakhir dalam penulisan daftar pustaka adalah nama penerbit.
Contoh: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Perlu diketahui bahwa gunakan tanda batas dari tiap urutan. Pastikan untuk menggunakan tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
Nah, itu adalah beberapa komponen daftar pustaka yang perlu diketahui. Semoga ilmunya bermanfaat dan berguna. Tunggu artikel kami selanjutnya. See You.