Fisika kuantum merupakan salah satu bidang ilmu fisika yang paling menarik dan kontroversial dalam sejarah. Fisika kuantum mempelajari perilaku partikel-partikel subatomik, dan memperkenalkan konsep seperti superposisi, entanglement, dan tunel kuantum. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah dan pengaruh fisika kuantum pada revolusi ilmiah abad ke-20.
Siapa yang tidak kenal dengan dunia fisika, secara umum bagi orang-orang fisika dikaitkan dengan hal-hal yang bisa membuat kepala pusing, bagaimana tidak hal ini karena fisika sangat berkaitan erat dengan rumus-rumus yang melihatnya saja sudah pusing, namun ada hal menarik di dalam dunia fisika yaitu fisika kuantum yang bahkan jauh membuat lebih pusing lagi, namun apakah fisika kuantum itu dan bagaiman prinsipnya sehingga istilahnya sering digunakan terutama film-film sains fiksi. Fisika kuantum dimulai pada awal abad ke-20, ketika Max Planck menemukan bahwa radiasi elektromagnetik terjadi dalam “kuanta” energi yang diskret, yang dikenal sebagai foton. Pada tahun 1925, Erwin Schrodinger memperkenalkan persamaan gelombang Schrodinger, yang memungkinkan kita untuk menghitung peluang di mana partikel-partikel subatomik berada di suatu tempat pada suatu waktu.
Teori kuantum mengubah pemahaman kita tentang dunia fisika, dan memperkenalkan konsep seperti superposisi dan entanglement. Superposisi mengacu pada kemampuan partikel untuk berada dalam dua atau lebih keadaan secara bersamaan, sedangkan entanglement mengacu pada keterkaitan partikel-partikel subatomik di mana perubahan pada satu partikel mempengaruhi partikel yang lain.
Fisika kuantum juga memperkenalkan konsep seperti tunel kuantum, di mana partikel dapat melewati rintangan-rintangan yang tidak mungkin dilalui dalam fisika klasik. Konsep ini diterapkan dalam teknologi semikonduktor dan laser, yang telah mengubah dunia teknologi dan komunikasi.
Fisika kuantum mempengaruhi revolusi ilmiah abad ke-20 dalam berbagai cara. Teori kuantum memperkenalkan pandangan baru tentang alam semesta, dan membuka jalan bagi pengembangan teknologi baru. Fisika kuantum juga menjadi dasar bagi fisika modern, termasuk fisika partikel, fisika nuklir, dan astrofisika.
Namun, teori kuantum juga menghasilkan banyak kontroversi dan tantangan bagi fisikawan. Teori kuantum berbeda dengan fisika klasik dalam banyak cara, dan banyak aspek teori kuantum yang masih belum dipahami dengan baik hingga saat ini. Fisikawan terus bekerja untuk memecahkan masalah ini dan memperluas pemahaman kita tentang dunia fisika.
Dalam kesimpulannya, fisika kuantum merupakan salah satu bidang ilmu fisika yang paling menarik dan penting dalam sejarah. Teori kuantum mengubah pemahaman kita tentang alam semesta, dan memperkenalkan konsep dan teknologi baru yang telah mengubah dunia kita. Walaupun masih banyak tantangan yang dihadapi oleh fisikawan, fisika kuantum akan terus menjadi bagian penting dalam ilmu fisika modern.