Pengertian Self-Plagiarism
Apa itu self-plagiarism Turnitin? Menyadur dari situs resmi Turnitin.com, definisi duplikat plagiarisme atau self-plagiarism adalah penggunaan kembali tulisan baik secara keseluruhan ataupun sebagian dari tulisan sebelumnya.
Agar lebih mudah memahami pengertian self-plagiarism Turnitin, berikut admin berikut contoh self-plagiarism dalam sebuah kasus:
Gunawan adalah mahasiswa tingkat akhir yang telah menyelesaikan dan menerbitkan skripsi di repository Turnitin melalui perpustakaan kampusnya. Selain skripsi, ternyata Gunawan juga diminta untuk membuat jurnal dan harus diterbitkan di repository Turnitin juga.
Alhasil, Gunawan membuat jurnal dari skripsinya yang mana skripsinya telah diterbitkan di repository Turnitin. Setelah jurnalnya jadi, Gunawan memberikan jurnal tersebut ke perpustakaan kampus untuk dicek dan diterbitkan di repository Turnitin.
Tebak berapa besar skor similarity index pada jurnal Gunawan? Yap… Jurnal yang Gunawan buat dari skripsinya tersebut mempunyai similarity index sangat besar bahkan lebih dari 90 persen.
Setelah membaca laporan Turnitin, ternyata similarity index 90 persen tersebut bersumber dari skripsinya sendiri yang sebelumnya telah diterbitkan di repository Turnitin melalui perpustakaan kampus.
Dari kasus di atas, pasti teman-teman sudah menangkap pengertian dari self-plagiarism ya. Seluruh karya tulis apabila telah diterbitkan di repository Turnitin lalu karya tersebut dicek ulang maka akan mempunyai similarity index yang sangat besar karena self-plagiarism.
Gambar di atas adalah contoh self-plagiarism Turnitin ditandai dengan seluruh teks berwarna merah (highlight) dan sumbernya hanya mengacu pada 3 sumber di mana sumber terbesar adalah dari pasca.uns.ac.id.
Melihat sumbernya, dapat diambil kesimpulan bahwa jurnal yang ditulis oleh Tri Sukrorini, dkk telah diterbitkan dan telah diindex di repository Turnitin.
Apabila jurnal tersebut dicek ulang maka hasilnya seperti pada gambar di atas yaitu bakal selft-plagiarism mengacu pada tulisan sebelumnya yang pernah diterbitkan di repository Turnitin oleh kampus Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS).
Selain itu jumlah persentase yang lebih dari 90 persen, tanda lain jika karya tulis seperti jurnal, skripsi, makalah dan lainnya telah terindeks atau masuk ke repository Turnitin adalah adanya keterangan Submitted by [nama kampus atau nama penerbit] di halaman Primary Sources.
Cara Menghindari Self-Plagiarism
Agar teman-teman tidak mengalami self-plagiarism sangat penting untuk memperhatikan apakah akun Turnitin yang digunakan repository atau no repository. Biasanya akun Turnitin kampus adalah repository karena dibutuhkan untuk publikasi karya ilmiah.
Sebelum cek Turnitin di kampus, tanyakan terlebih dahulu ke pihak kampus mengenai akun Turnitin yang digunakan repository atau no repository. Apabila akun Turnitin repository maka pastikan similarity index karya tulis teman-teman telah lolos Tunitin (umumnya similarity index di bawah 20%).
Jika tidak tahu berapa similarity index Turnitin pada karya tulismu, kamu bisa menggunakan jasa cek Turnitin no repository seperti di Jagoketik.com atau di kampus namun pastikan bahwa akun Turnitin kampus benar-benar no repository agar tidak terkena self-plagiarism pada pengecekan selanjutnya.
Masalah Self-Plagiarism
Masalah self-plagiarism sangatlah berat, selain dapat dianggap sebagai “penipu akademis” (anggapan Turnitin) juga sangat sulit untuk diparafrase agar similarity index kecil terlebih jurnal yang tebalnya tidak lebih dari 15 halaman.
Similarity index Turnitin di atas 90 persen sama halnya dengan membuat konten baru dari 0 dan itupun sangat sulit dilakukan meski hanya parafrase sekalipun.
“Tapikan saya menulis berdasarkan tulisan saya sebelumnya dan tulisan saya sebelumnya tidak plagiat.”
Berdasarkan artikel Turnitin yang berjudul Is Recycling Your Won Work Plagiarism? menerangkan bahwa self-plagiarism berhubungan dengan etika dan pelanggaran hak cipta penerbit.
Menurut The American Psychological Association (2010) menjelaskan perbedaan plagiarism dan self-plagiarism, yaitu:
- Plagiarism: Tindakan mengambil dengan mengklaim ide, konsep, tulisan, kata-kata, gambar milik pihak atau orang lain.
- Self-plagiarism: Menggunakan karyanya sendiri yang terdahulu dan telah diterbitkan lalu membuatnya lagi (sebagian atau keseluruhan) menjadi yang baru.
Cara Mengatasi Self-Plagiarism Turnitin
Setidaknya ada dua cara untuk mengatasi self-plagiarism Turnitin, yaitu parafrase/parafrasa dan exclude sources Turnitin untuk mengecualikan sumber self-plagiarism. Kedua cara tersebut sangat berbeda jauh, berikut pengertian parafrase dan exclude sources Turnitin:
Pengertian Parafrase/Parafrasa dan Harganya
Parafrase atau parafrasa adalah menulis ulang kalimat dengan gaya bahasa yang berbeda atau kata lain tindakan menyusun ulang kata pada sebuah kalimat dengan tetap mempertahankan subtansinya.
Sementara pengertian parafrase Turnitin adalah upaya menulis ulang kalimat yang dianggap plagiat agar menjadi tidak plagiat dan berdampak pada penurunan similarity index Turnitin.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa parafrase fokus pada konten atau tulisan untuk menghasilkan karya baru tanpa dianggap plagiat baik plagiarism maupun self-plagiarism.
Mengatasi self-plagiarism Turnitin sangat sulit apa lagi jika halamannya sedikit seperti jurnal. Selain sulit juga waktu untuk mengurangi plagiarisme tidaklah sebentar karena sebagian besar konten akan diparafrase total.
Tidak sebatas sulit dan lama dalam menurunkan plagiarisme Turnitin tapi juga mahal. Biaya parafrase pada karya tulis self-plagiarism jauh lebih mahal ketimbang melakukan parafrase pada dokumen plagiat.
Salah satu rumus yang digunakan Jagoketik.com untuk menghitung harga parafrase seperti berikut ini:
(Persen Turnitin saat ini – Persen Turnitin yang diinginkan) x Total halaman x Biaya per halaman
Kamu juga dapat menemukan rumus lain untuk menghitung harga parafrase di artikel berikut Berapa Harga Jasa Perbaikan Plagiasi (Parafrase) Turnitin?
Kamu juga dapat menggunakan jasa parafrase untuk menurunkan plagiarisme Turnitin dengan garansi uang kembali 100% jika hasil tidak sesuai target.
Pengertian Exclude Sources Turnitin dan Harganya
Exclude Sources atau pengecualian sumber adalah salah satu fitur Turnitin untuk mengecualikan sumber-sumber di dalam tulisan yang tidak ingin dianggap plagiat.
Pada gambar di atas, sumber-sumber yang diplih (dicentang) dapat dikecualikan (Exclude) sehingga persentase plagiat dapat turun atau kecil sesuai keinginan tanpa harus mengubah susunan kata (parafrase) sama sekali.
Harga untuk mengatasi self-plagiarism menggunakan fitur Exclude Turnitin adalah Rp35.000/file. Kamu dapat memesan layanan jasa ini di PROMO MURAH! Jasa Cek Turnitin Online No Repository dan Unlimited, 24 Jam.
Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan ke yang lain!
Baca juga:
- 10 Website Parafrase Online Terbaik dan Gratis
- Mengenal Semua Fungsi Filter Exclude Sources di Turnitin
- Mengenal Arti Warna, Angka, dan Cara Membaca Hasil Turnitin