Bila kamu tengah lelah berkuliah, artikel ini mimin khususkan untuk mendorongmu kembali bersemangat :))
Semangat atau motivasi kuliah adalah hal yang sering dicari-cari oleh mahasiswa.
Terlebih dengan keberadaan pandemi maupun isu resesi 2023, mahasiswa seringkali menjadi makin kesulitan untuk menumbuhkan semangat mempelajari materi kuliah maupun melakukan kegiatan kampus.
Kondisi minim motivasi sering juga disebut dengan demotivasi dan kita sebagai mahasiswa harus segera mengatasinya agar mood pribadi tidak makin memburuk.
Di bawah ini, terdapat enam kutipan motivasional yang mimin peroleh dari salah satu samurai Jepang terpopuler di dunia, yakni Miyamoto Musashi.
Yuk, simak semua quotes-nya agar motivasi kuliahmu kembali membara sepanas spirit samurai!
Mungkin mulanya terasa susah, tetapi semua hal pun mulanya pasti susah
Mahasiswa semester akhir sering merasa gundah gulana setiap memulai proses penulisan skripsi.
Entah terkendala dalam brainstorming, menyusun problematisasi masalah, menarasikan rumusan masalah yang tepat, semua hal terkait pendahuluan skripsi nampak susah.
Namun, merasa paling menderita tidaklah menyelesaikan masalah. Malahan, pikiran menjadi makin tidak karuan dan sulit melakukan decision making dengan tenang.
Begitu pun sebaliknya, kita akan termudahkan untuk easy going dan bersyukur saat menyadari bahwa mahasiswa lain pun turut berjuang menghadapi kesulitannya sendiri-sendiri.
Toh, sejak bayi pun kita menghadapi kesulitan saat belajar merangkak. Semua memang butuh proses, termasuk berkuliah.
Jangan bertindak tanpa urgensi!
Penyakit yang marak terjangkit di dalam mindset para mahasiswa adalah ingin mengikuti kegiatan sebanyak-banyaknya.
Tujuannya beragam, mulai dari ingin menambah pengalaman, mendapatkan tambahan pemasukan, memperoleh prestasi, membekali CV, dan lain sebagainya.
Mengikuti banyak kegiatan positif bukanlah hal yang buruk, namun yang begitupun bukanlah kewajiban bagi semua mahasiswa.
Nyatanya, tidak semua mahasiswa butuh mengikuti banyak kegiatan.
Pahamilah kebutuhan pribadi agar semua kegiatan kemahasiswaan yang kita jalani memiliki esensi dan urgensi, agar waktu dan tenaga kita tidak terbuang untuk sesuatu yang tidak jelas.
Efisiensi tenaga dan waktu sangatlah penting untuk menjaga kestabilan motivasi kuliah kita.
Dalam keadaan apapun, janganlah bergantung pada perasaan yang tidak memiliki komitmen penuh!
Menggantungkan segala sesuatu hanya pada perasaan pribadi saja sangat tidak disarankan.
Perasaan seringkali bersifat subjektif, sehingga tidak menghasilkan pemahaman yang objektif dan akurat sesuai realita lapangan.
Ketika hati galau dan tidak diisi oleh tekad yang kuat, tentu perasaan kita menjadi makin tidak bisa diandalkan.
Tenangkanlah perasaan sebelum melakukan apapun, khususnya ketika hendak mengambil keputusan yang sifatnya krusial.
Melalui perasan yang tenang, prestasi dan motivasi kuliah kita bisa lebih terkondisikan.
Pahamilah konsekuensi atas segala hal!
Benarkah mengerjakan skripsi sambil magang adalah hal yang pasti bagus?
Belum tentu, karena hal seperti itu memiliki manfaat dan tantangan yang tidak mutlak cocok bagi semua mahasiswa.
Skripsi sambil magang memang bisa menghemat waktu, namun akan menguras komitmen dan kapabilitas diri kita (mental maupun fisik).
Kalau tidak kuat, keduanya bisa riskan gagal! Kalau sudah begitu, motivasi kuliah pun jadi berkurang drastis.
Makanya, penting bagi kita untuk tidak sembarangan mengambil keputusan dan kegiatan dalam berkuliah.
Cermatilah sesuatu yang tak terlihat
Quote ini sangat cocok untuk menumbuhkan motivasi kuliah ketika kita merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain.
Pernahkah kita merasa kesal atas perilaku dosen yang begini dan begitu?
Pernahkah kita merasa tersakiti atas kelakukan mahasiswa sebaya dalam penugasan kelompok maupun berorganisasi?
Boleh jadi, mereka sengaja berperilaku buruk dalam rangka membalas tindakan kita sebelumnya.
Dengan kata lain, kita perlu melatih sikap prediktif dan sensitif untuk bisa menjadi mahasiswa yang baik.
Sebab, banyak hal tak terduga yang rentan mengacaukan motivasi kuliah bila hanya kita lihat secara dangkal.
Si A bisa lulus summa cumlaude dalam waktu 6 semester. Si B bisa punya startup bervaluasi puluhan juta rupiah pada tahun pertama kuliahnya. Si C bisa menjadi asisten dosen yang rutin menghasilkan jurnal ilmiah tiap dua bulan sekali.
Lantas, kita bisa apa? Kita bisa memahami dengan bijaksana, bahwa jalan menuju puncak kesuksesan itu ada banyak.
Ada yang sukses dengan melejit sejak menjadi mahasiswa baru, sebab ia telah mencecap asam manis perkuliahan dengan dua kali gap year.
Ada yang mulus memahami materi kuliah secepat kilat, karena ia super disiplin dengan jadwal produktif maupun istirahatnya.
Selama berusaha sesuai kemampuan hati dan fisik, yakinlah bahwa kita akan menemukan jalan kesuksesan tersendiri :))
Sepanjang proses masih berlangsung, jagalah konsistensi dan motivasi kuliah kita!
Suka artikel ini? Yuk, bagikan ke temanmu!
Baca juga:
- Skripsi: Menulis Setiap Hari Walau Hanya Satu Paragraf
- 15 Gambar Motivasi Ini akan Mengubah Cara Berpikirmu
- 2 Jenis Metode Penelitian yang Perlu Kamu Ketahui