5 Tugas dan 4 Syarat Menjadi Seorang Editor/Penyunting

Tahukah Anda apa itu penyuntingan buku? Lalu apa saja ya sebenarnya tugas penyunting? Walau banyak yang mengira jika penyunting sama dengan editor, ternyata penyunting begitu sangat berbeda dari editor.

Penyuntingan buku adalah bagian staf yang membantu dalam tugas editor, sedangkan editor adalah pihak yang melakukan tugas lebih luas luas, yaitu melakukan penyuntingan buku.

5 Tugas Penyunting

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tugas penyunting dan editor itu berbeda. Perbedaan penyunting dan editor selanjutnya yaitu terletak dari tugas editor lainnya seperti merencanakan naskah, mencari naskah, dan juga memberikan arahan pada penyunting.

Untuk memahami lebih lanjut terkait seorang penyunting, simak penjelasan terkait penyunting buku di bawah ini:

1.   Melakukan Penyuntingan Bahasa

Penyuntingan bahasa yang dimaksudkan adalah memeriksa tentang benar salah dari bahasa suatu naskah. Termasuk memeriksa pula tanda baca dan kecocokan kalimat satu dengan lainnya.

2.   Memperbaiki Naskah

Biasanya sebelum diserahkan kepada penyunting, penulis telah diberikan pengajuan persetujuan terkait koreksi kepenulisan. Apabila salah, akan langsung dibenarkan oleh penyunting. Hal demikian bisa dilakukan tanpa mengubah isi yang ingin disampaikan penulis.

3.   Membuat Naskah Efektif

Jika membaca sebuah naskah yang bahasanya masih kurang bagus, tentu Anda akan merasa tidak nyaman bukan? Inilah tugas dari seorang penyunting. Ia harus membuat naskah mudah dibaca dan diterima oleh masyarakat. Dengan naskah yang bagus, minat baca juga akan meningkat.

4.   Membaca dan Mengoreksi

Sebelum naskah disebarluaskan, penyunting harus membaca naskah dan mengoreksinya secara keseluruhan. Jika ada yang perlu diubah, penyunting akan menghubungi penulis untuk mengajukan perubahan. Kegiatan ini termasuk uji coba naskah apakah sudah sesuai ketentuan atau belum.

5. Meningkatkan Kualitas

Sebuah karya tulis, baik ilmiah maupun kreatif, butuh “sentuhan akhir” untuk meningkatkan kualitas keterbacaan. Bukan hanya memperbaiki saltik, tanda baca, maupun ejaan, perlu pula memperbaiki struktur kalimat.

4 Syarat Menjadi Penyunting

Jika Anda memiliki cita-cita sebagai seorang penyunting, syarat dibawah ini wajib Anda penuhi lebih dulu:

  1. Ejaan yang benar sudah diatur secara lengkap dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI. Penulisan naskah harus menggunakan bahasa baku dan efektif sesuai PUEBI. Jika Anda tidak memahami PUEBI, sebaiknya pahami lebih dulu agar Anda bisa diterima sebagai penyunting.
  2. Penguasaan tata bahasa dalam menganalisa kalimat juga merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh penyunting. Untuk meningkatkan penguasaan tata bahasa, Anda bisa membaca buku lebih banyak lagi.
  3. Teliti dan berpengetahuan luas terkait informasi yang sedang disunting. Jika Anda tidak teliti dan berpengetahuan, naskah yang Anda sunting akan mendapatkan teguran dari editor dan itu bisa menurunkan reputasi nama Anda.
  4. Peka adalah sifat yang juga harus dimiliki penyunting agar ketika ada ketidaktepatan, penyunting bisa sigap membenarkan.

Apakah Anda juga tertarik untuk menjadi penyunting buku? Jika iya, segera tingkatkan kemampuan kebahasaan Anda agar mampu mengerjakan tugas penyunting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam