Saat ini masyarakat sangat gencar melakukan penggalakan hubungan industrial atau Industrial Relation bagi masyarakat dan perusahaan khususnya pada bidang pendidikan. Pembekalan hubungan industrial khususnya untuk tenaga pendidik. Yang tujuannnya untuk mewujudkan tenaga kerja yang berkompeten dengan kesesuaian peraturan yang berlaku dalam Industrial Relation pada dunia pendidikan.
Kurikulum berbasis masyarakat yaitu hubungan industrial telah menjamur ke sekolah – sekolah tingkat SMA/SMK, Mahasiswa dan satuan pendidikan nonformal. Hal itu telah menjadi kesepakatan antara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pendidikan. Adapun maksud dari hubungan industrial itu sendiri ialah sebagai keterpaduan program siap kerja.
Hubungan industrial itu sendiri adalah suatu hubungan yang tersistem dan terbentuk antara pelaku dalam produksi barang maupun jasa. Jika hubungan industrial mengacu pada pendidikan maka berarti hubungan industrial ini untuk tenaga pendidik dan murid. Tentunya sesuai dengan arahan pemerintah yang pada dasarnya mengacu terhadap nilai – nilai pancasila serta UUD 1945.
1. Hak Setiap Warga Negara Memperoleh Pengetahuan Industrial Relation Pada Dunia Pendidikan
Hakikatnya manusia sangat membutuhkan ilmu untuk mengembangkan setiap potensi sendiri agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakat. Aspek pendidikan sangat penting sesuai dengan UUD 1945 pada alinea ketiga bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Sedangkan peran serta pemerintah wajib membiayai pendidikan masyarakat.
Dalam hubungan industrial ini pemerintah sudah sangat tepat memberikan layanan pendidikan terhadap masyarakat khususnya siswa yang kurang mampu. Sebab pemerintah telah melaksanakan kewajibannya untuk memberikan layanan serta kemudahan. Memberikan layanan pendidikan ini demi menjamin terselenggaranya suatu pendidkan yang bermutu bagi setia masyarakat.
2. Pemerintah Telah Memberikan Pendidikan Serta Pelatihan Untuk Setiap Warganya Yang Membutuhkan
Dengan adanya peraturan UUD 1945 untuk terciptanya suatu pendidikan kepada warganya maka kewenangan suatu pendidikan ada pada Kementerian Pendidikan Nasional. Sedangkan untuk pelatihan yang menjadi tanggungjawab pelaksananya adalah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tetapi sampai saat ini kedua kementerian tersebut masih belum ada kesepakatan terkait dengan pendidikan dan pelatihan tersebut.
Tetapi yang jelas pendidikan dan pelatihan adalah suatu penggabungan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu rujukan bagi masyarakat untuk meningkatkan suatu kemampuan dan kreatifitas. Sehingga untuk terciptanya masyarakat yang mempunyai daya saing akan muncul hubungan industrial.
3. Harapan Terutama Pada Siswa Dalam Meningkatkan Etos Kerja Untuk Bergabung Dalam Dunia Pendidikan
Etos kerja merupakan semangat yang wajib berkobar pada tenaga pendidik agar tercipta suasana positif bagi siswa untuk masa depan. Dengan adanya etos kerja bagi tenaga pendidik maka mampu dalam hal produktifitas dengan pekerjaan yang telah ada. Sehingga siswa juga merasa bahwa memiliki semangat terhadap apapun ketika menghadapi suatu tantangan.
Etos kerja juga merupakan suatu pendekatan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan dan menumbuhkan rasa tanggungjawab. Harapannya pada tenaga pendidik dan siswa agar memiliki kedisiplinan yang tinggi. Selain itu dapat bekerjasama untuk melaksanakan tugas yang ada sebagai nilai – nilai perjuangan.
Itulah beberapa pendekatan mengenai industrial relation pada dunia pendidikan yang ada di dalam dunia pendidikan saat ini. Peran serta pemerintah dalam meningkatkan suatu layanan pendidikan sangat membutuhkan agar para tenaga pendidik dan khususnya siswa dapat bersaing dengan adil.