Apa Sih Plagiat Itu? Ini Pengertian dan Jenisnya

Beberapa orang mungkin belum paham pengertian plagiat. Plagiat adalah suatu perbuatan menjiplak ide atau gagasan orang lain yang diakui sebagai karyanya sendiri. Pelaku juga tidak menyertakan sumber aslinya.

Tindakan yang tidak baik ini masih sering dilakukan oleh banyak orang, bahkan yang berprofesi dalam dunia pendidikan juga. Padahal sudah banyak yang mengecam plagiarisme karena membawa banyak kerugian.

Apa Saja Jenis Plagiarisme?

Apa saja jenis plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri? Ada empat jenis jika melihat dari aspek ini, yaitu sebagai berikut:

1. Plagiarisme Kata Demi Kata

Jenis yang pertama adalah plagiat kata demi kata. Plagiarisme ini mengutip kata demi kata dari penulis aslinya secara keseluruhan. Bahkan semua ide dari penulisnya sudah tertuang dalam tulisan pelaku plagiasi.

2. Plagiat Sumber

Jenis selanjutnya adalah plagiat sumber. Hal ini juga bisa fatal karena merugikan penulis aslinya. Sebuah tulisan yang idenya mengutip dari sumber lain seharusnya menyertakan sumbernya dengan jelas. 

Ada kasus di mana sumber asli atau referensinya tidak tercantum. Hal ini disebut sebagai plagiat sumber.

3. Plagiat Ide

Sebagaimana namanya, plagiat ide berarti menjiplak ide dari orang lain untuk menuliskan karya tertentu. Jenis plagiat ini tentunya juga merugikan pemilik ide aslinya.

Sayangnya ide merupakan hal abstrak yang bisa dimiliki oleh beberapa orang sekaligus. Sehingga sulit menentukan apakah memang melakukan plagiat ide atau tidak. 

Ada istilah plagiarisme tidak sengaja. Tidak menutup kemungkinan bahwa dua atau lebih orang bisa memiliki ide yang sama, meskipun tidak saling mengenal.

Cara supaya tidak terdeteksi plagiat ide adalah dengan mencari tulisan tentang ide tersebut terlebih dahulu. Baik berupa jurnal, karya sastra, atau karya lainnya. Jika sudah tercantum di internet, lebih baik segera mengganti ide alih-alih dituduh melakukan plagiat.

4. Plagiat Parafrase

Plagiarisme ini dilakukan dengan cara mengubah kalimat penulis asli menjadi kalimat baru milik plagiator. Jika kutipan akurat, kalimat dari penulis asli harus diubah menjadi kutipan langsung bersama dengan informasi sumbernya.

Alih-alih mengutip sumber referensi, para plagiator parafrase akan mengambil kutipan dan menyajikannya sebagai kutipan tidak langsung, memberikan kesan bahwa kutipan itu adalah karya asli sendiri.

5. Plagiat Kepengarangan

Jenis plagiat berikutnya yang sangat merugikan penulis aslinya adalah plagiat kepengarangan. Pelaku akan mengklaim suatu karya tertentu sebagai karya miliknya. Bahkan mungkin berani mengubah sampul buku dan nama pengarangnya menjadi dirinya.

Tindakan plagiarisme tentu tidak bisa dibenarkan, terlepas dari siapapun pelakunya. Jika ingin membuat tulisan yang bebas plagiasi, Anda bisa memilih teknik parafrase. 

Caranya dengan menggunakan gaya bahasa sendiri serta memilih beberapa diksi yang berbeda. Selain itu, penggunaan sitasi juga bisa menjadi alternatif lainnya. 

Setelah mengetahui pengertian plagiat dan jenisnya, Anda pasti bisa membuat tulisan dengan lebih berhati-hati. Bagaimanapun bentuknya, plagiarisme dapat merugikan penulis asli maupun pelakunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam