Tahukah kamu, apa saja yang termasuk SEO? Apakah segala hal yang berkaitan dengan kata kunci dan search engine bisa kita sebut sebagai contoh SEO? Ataukah, SEO memiliki contoh dan jenis-jenis tersendiri yang selama ini belum kamu ketahui? Ayo, pelajari apa-apa saja yang termasuk SEO supaya pengetahuan dan skill kamu lebih tajam melalui artikel Jagoketik kali ini!
Baca juga: Kursus Membuat Website WordPress & Artikel SEO di Jogja
Sebenarnya, SEO Itu Apa Sih?
SEO merupakan akronim Bahasa Inggris dari Search Engine Optimization. Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Search Engine Optimization dapat ditulis sebagai “Optimasi Mesin Pencari” atau “Pemanfaatan Mesin Pencari”. Istilah SEO sudah menjadi konsep yang lazim dan populer digunakan oleh para pegiat website di lingkup nasional maupun internasional.
Secara praktikal, SEO dapat kita artikan sebagai upaya pemanfaatan mesin pencari semacam Google untuk menunjang beragam jenis pekerjaan. Optimasi atau pemanfaatan Google sudah banyak dilakukan oleh masyarakat global dari seluruh penjuru negeri, termasuk para warga Indonesia. Salah satu pemanfaatan Google (search engine) yang paling populer adalah untuk keperluan bisnis, di mana SEO bisa membuat suatu oknum melakukan pemasaran secara 24 jam non-stop melalui konten-konten digital dan website-nya yang selalu ditampilkan Google di halaman pertama.
Ringkasan Cara Kerja SEO
Bila kita ringkas, cara kerja SEO adalah menyajikan konten-konten terbaik sesuai kata kunci spesifik yang diinput oleh pengguna internet ketika memakai search engine. Google dan search engine lainnya hanya akan menampilkan konten-konten terpilih setelah warganet memasukkan kata kunci berupa informasi yang ingin dicarinya di internet. Umumnya, search engine memiliki algoritma dan parameter tersendiri untuk menseleksi konten-konten mana saja yang layak dan tidak layak untuk ditampilkan ke netizen.
Inti dari “seni bermain” SEO adalah mampu membuat search engine menampilkan konten dan website milik kita di urutan pertama selama dan sesering mungkin. Agar bisa mewujudkan hal tersebut, kita perlu memilih dan memanfaatkan keyword (kata kunci) semaksimal mungkin setiap kali membuat suatu konten pada website kita. Optimasi kata kunci perlu dilakukan dengan tahu dan memanfaatkan unsur-unsur apa saja yang termasuk SEO.
Jenis-jenis SEO dan Deskripsinya
Kira-kira, unsur-unsur website apa saja yang termasuk SEO? Misteri seperti itu harus dipecahkan, supaya kita bisa memahami cara kerja SEO beserta pemanfaatan kata kunci dengan benar-benar tepat. Berikut 4 (empat) jenis SEO yang perlu diketahui supaya kamu lebih mahir dalam memainkan keyword dan menghasilkan konten di halaman pertama Google atau search engine lainnya.
On-page SEO, Optimasi Unsur Internal Website
Jenis SEO yang pertama dan paling basic adalah on-page SEO. Para pakar pemasaran digital lazim menyebut on-page SEO sebagai salah satu jenis SEO yang berfokus pada upaya optimasi kata kunci dengan menyempurnakan konten-konten di dalam suatu website. Jenis SEO berupa on-page ini bisa dipahami sebagai unsur-unsur apapun yang ada di dalam suatu website yang ingin kita optimasikan.
On-page SEO berfokus pada memperbaiki dan memaksimalkan seluruh unsur internal yang ada di dalam suatu website. Mulai dengan membuat konten ber-copywriting cantik, membuat rangkuman website (meta description) yang to the point, hingga menebar tautan otomatis di berbagai kalimat di dalam suatu konten (backlink), semua itu adalah contoh-contoh mengenai apa saja yang termasuk SEO dari jenis on-page.
Off-page SEO, Potensi Eksposur dari Eksternal
Contoh berikutnya dari apa saja yang termasuk SEO adalah off-page SEO. Sesuai namanya, segala unsur yang termasuk dalam kelompok off-page SEO adalah berlawanan dari on-page SEO. Jika on-page SEO merujuk pada segala macam unsur internal dari sebuah website, contoh-contoh off-page SEO adalah semua yang berada di luar dari sebuah website.
Jenis SEO berupa off-page berfokus pada peningkatan traffic atau kunjungan ke sebuah website dengan “menciptakan pancingan-pancingan” dari luar website itu sendiri. Contoh praktek yang paling mudah ditemui berkaitan dengan off-page SEO ini adalah suatu oknum memiliki dua website yang nantinya saling memberi backlink satu sama lain, atau salah satu website yang sudah lebih kuat akan rutin menyediakan backlink ke website yang masih lebih muda/lemah.
Technical SEO, Berfokus pada Infrastruktur Web
Selanjutnya, technical SEO merupakan jenis ketiga yang paling lazim dikenal berkaitan dengan SEO. Sederhananya, technical SEO adalah segala macam unsur internal website yang sifatnya membangun berdirinya suatu website secara teknis. Dengan kata lain, kita bisa menyebut technical SEO sebagai contoh advance dari on-page SEO. Unsur-unsur yang umumnya dikelompokkan ke dalam on-page SEO bersifat basic, sementara technical SEO memuat berbagai unsur yang lebih mutakhir dan teknis.
Jenis SEO berupa technical SEO membutuhkan keahlian dalam hal pengembangan web dan pemahaman algoritma secara mendalam. Berbeda dengan on-page SEO yang bisa langsung di-handle oleh content writer biasa, technical SEO memuat unsur-unsur yang perlu dioptimasi dengan keahlian pemrograman, coding web, serta manajemen user interface yang jitu.
Local SEO, Letak dan Lokasi Pemilik Web
Terakhir, contoh-contoh mengenai apa saja yang termasuk SEO dapat dimasukan dalam kategori local SEO. Kategori atau jenis SEO berupa local SEO tergolong paling berbeda dibanding ketiga jenis sebelumnya, karena local SEO cenderung fokus hanya pada informasi berupa lokasi dan jadwal kerja yang dimiliki oleh suatu instansi. Para pebisnis akan sangat memperhatikan local SEO, supaya unit bisnis mereka bisa selalu menempati urutan pertama ketika dicari lokasinya dan juga terlihat kredibel di hadapan konsumen.
Suka artikel ini? Yuk, bagikan ke temanmu!
Baca juga:
- Ini Dia Pentingnya SEO Untuk Konten yang Wajib Anda Ketahui
- Tahap-Tahap Websitemu Bisa Menghasilkan Cuan dengan Cepat
- Jasa Pembuatan Website Murah Bonus 11 Fasilitas!
Bonus Diskon dan Gratis Belajar Seumur Hidup!