Berbicara di depan umum memang terkesan suatu hal yang biasa namun jika belum pernah sama sekali akan mengalami beberapa hal yang tidak diinginkan seperti gugup nervous tidak memahamkan dan lain sebagainya.
Tetapi jika sudah terbiasa berbicara di depan banyak orang secara otomatis akan mampu memberikan pemahaman kepada audien dan mampu mengkondisikan keadaan audien dan mampu mengarahkan audien kepada suatu hal yang diharapkan.
1. Berlatih dan berlatih
Ada 6 tips yang mampu membangun konsep berbicara di depan banyak orang diantaranya.
Sebelum berlatih namun perlu dipersiapkan materi apa yang akan disampaikan setidaknya mempersiapkan poin-poin penting yang akan disampaikan. Jika beberapa poin atau materi yang akan disampaikan sudah siap perlu adanya latihan yang mana mengupayakan penyampaian bisa diterima dengan mudah dan memahamkan. Latihan di sini tidak hanya satu atau dua kali namun bisa tiga kali yang mana di situ benar-benar merasa sudah cukup dan pantas untuk disampaikan.
2. Kenali siapa yang diajak bicara
Perlunya kita mengenali audience di situ kita bisa memberikan kosakata ataupun tata bahasa yang di situ mampu bahkan mudah diterima tanpa kita harus mengulangi berkali-kali.
Setidaknya kita paham audien tersebut mayoritas statusnya apa, oleh karena itu kita mampu mengolah bahasa yang tanpa audien itu bingung dan mudah.
3. Menyusun materi yang mudah
Perlu adanya sebuah persiapan terutama di bidang materi. Jadi perlunya materi yang kita persiapkan di situ mampu memberikan manfaat kepada audien dan memang benar-benar trending dan juga punya sisi positif yang nantinya bisa di ambil manfaatnya baik itu untuk dirinya dalam waktu jangka dekat ataupun dalam waktu jangka yang akan datang.
4. Hadirkan kepribadian pembicara.
Kepribadian di sini kita sampaikan tidak untuk menenangkan kita namun setidaknya audien mengenali status kita dan memahami kegiatan kita dalam sehari-hari supaya audien bisa menerima apa yang sudah kita sampaikan dengan catatan bahwasanya apa yang sudah kita sampaikan itu tidak jauh dari apa yang sudah kita lakukan.
5. Gunakan guyonan
Di sisi lain penyampaian materi dengan serius itu sangat penting tapi tidak kalah pentingnya ketika penyampaian materi di situ kita selipkan beberapa hal yang mampu menetralisir keadaan tegang yang mampu membuat para audien itu merasa nyaman dengan cara memberikan guyonan tapi tidak menutup kemungkinan tujuan dan maksud dari materi kita tetap tersampaikan dengan baik dan akurat. Jadi jadi guyonan di sini tidak melebihi batas namun juga secukupnya.
6. Gunakan suara dan gerakan yang mendukung
Suara pemateri itu juga memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam penyampaian materi guna mampu memudahkan materi itu dipahami dan dicerna bahkan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari oleh audien. Jadi suara dan gerakan di situ disesuaikan materi yang disampaikan jangan sampai di situ ketika suara diperkeras namun itu bukan hal yang wajar bahkan di situ malah membuat rancu kondisi dan keadaan audience justru tidak membuat audien paham malah sebaliknya.