Perbedaan sitasi dan daftar pustaka pada dasarnya sangat sederhana. Hanya saja, efeknya fatal kalau sampai lupa atau bahkan tidak paham! Lebih-lebih bagi warga akademik seperti pelajar maupun mahasiswa, memahami perbedaan beserta contoh sitasi dan daftar pustaka sudah harus jadi pengetahuan yang dihafal di luar kepala. Yuk, pahami 5 (lima) poin perbedaan sitasi dan daftar pustaka lewat artikel Jagoketik yang satu ini!
Baca juga: Proofreading 5 in 1 Murah dan Revisi Sepuasnya, Jagoketik Solusinya!
Sekilas Pengertian Sitasi dan Daftar Pustaka
Pengertian sitasi secara sederhana sama seperti kutipan alias mengambil ulang kalimat-kalimat tertentu yang dibuat dari orang lain. Sementara itu, pengertian daftar pustaka ialah kumpulan informasi mengenai sumber-sumber bacaan yang dipakai sebagai bahan untuk mengambil kutipan. Baik sitasi maupun daftar pustaka memiliki pengertiannya tersendiri, namun memiliki keterkaitan erat di dalam penyusunan karya tulis.
Keterkaitan di antara keduanya adalah daftar pustaka memastikan suatu sitasi memiliki sumber empiris. Dari keterkaitan itu, bisa kita dapati bahwa daftar pustaka bersifat komplementer dan berfungsi untuk memastikan seluruh sitasi yang termuat di dalam suatu karya ilmiah tidaklah fiktif. Ingat, sitasi yang fiktif bisa terhitung sebagai suatu aksi kecurangan di dalam karya tulis ilmiah dan sangat dilarang untuk dilakukan!
Dengan pengertian di atas, jelaslah garis besar dari perbedaan sitasi dan daftar pustaka. Perbedaan sitasi dan daftar pustaka terletak pada setidaknya dua aspek, yaitu wujud dan fungsinya. Sitasi berwujud kutipan di dalam kalimat atau paragraf utama. Sedangkan, daftar pustaka memiliki rupa berupa baris-baris informatif yang hanya merincikan profil literatur bacaan tanpa ada kalimat komunikatif sebagaimana pada bab-bab isian di dalam suatu karya tulis ilmiah.
Perbedaan Sitasi atau Kutipan dengan Daftar Pustaka
Dalam artikel kali ini, terdapat setidaknya 5 (lima) perbedaan sitasi dan daftar pustaka yang bisa kita cermati. Kira-kira, kelima perbedaan tersebut adalah definisi dasarnya, posisinya di dalam karya ilmiah, fungsionalitas penulisannya, rincian informasi yang dimuat oleh masing-masing di antaranya, dan wujud penulisannya. Cermati selengkapnya pada poin-poin di bawah ini.
Definisi Dasarnya
Perbedaan sitasi dan daftar pustaka yang pertama ialah definisi dasarnya. Definisi dasar yang sederhana pada masing-masing dari keduanya telah tersebut pada poin sebelumnya. Kurang lebih, definisi kutipan atau sitasi adalah kalimat-kalimat informatif yang dihasilkan oleh orang lain dan hendak dituliskan ulang oleh seorang penulis karya ilmiah. Sementara itu, definisi daftar pustaka adalah kumpulan seluruh literatur yang menjadi sumber seorang penulis dalam memperoleh sitasi yang digunakannya.
Posisinya di Dalam Karya Ilmiah
Perbedaan sitasi dan daftar pustaka yang kedua adalah posisinya di dalam karya ilmiah. Sitasi secara umum selalu terletak di dalam badan atau isian dari suatu karya tulis ilmiah, baik saat ia berwujud bodynote maupun footnote. Sebaliknya, daftar pustaka pasti hanya termuat secara serempak dalam satu bagian tersendiri yang ditulis tepat setelah bab penutup.
Saling Melengkapi, Namun Berbeda Fungsi
Ketiga, perbedaan sitasi dan daftar pustaka ialah fungsionalitas penulisannya. Sitasi memiliki peranan berupa menyebutkan sumber kalimat yang diambil dari orang lain dengan wujud yang ringkas. Sebaliknya, daftar pustaka memiliki fungsi yang cukup berlainan yakni menyebutkan seluruh daftar pustaka yang digunakan sebagai sumber sitasi tanpa terkecuali nan terperinci.
Rincian Informasi yang Dimuatnya
Selanjutnya, perbedaan sitasi dan daftar pustaka adalah rincian informasi yang dimuatnya. Rincian informasi yang dimuat oleh sitasi paling mentok hanya memuat tiga hal, yaitu nama penulis atau pemilik kutipan, tahun tertulisnya kutipan tersebut, dan nomor halaman dari dokumen yang memuat kutipan tersebut. Berbeda dengan hal tersebut, daftar pustaka memuat seluruh informasi seputar profil dari setiap literatur dengan penulisan yang selengkap-lengkapnya, seperti turut memuat penerbit buku atau jurnal yang bersangkutan, tautan akses dokumen (bila digital), seri dan volume (bila berupa jurnal), dan lain-lain.
Model dan Rupa Penulisannya
Terakhir, perbedaan sitasi dan daftar pustaka adalah wujud penulisannya. Simpelnya, model penulisan dari sebuah sitasi cenderung pendek sesuai rincian informasi di dalamnya yang mana memang ringkas saja. Berkebalikan dari sitasi yang modelnya pendek dan nyempil di dalam isian dokumen, daftar pustaka memiliki wujud profiling yang sangat mendetail namun sama sekali tidak memuat kalimat komunikatif di dalamnya; hanya kumpulan informasi profil literatur yang terstruktur.
Suka artikel ini? Yuk, bagikan ke temanmu!
Baca juga:
- Beragam Cara Melakukan Proofreading Karya Tulis, Yuk Coba!
- 4 Tips Mudah Proofreading Naskah Bahasa Indonesia
- Harga Jasa Proofreading Rp45.000, Boleh Dinego!