5 Elemen Penting dalam Penyuntingan

Penyuntingan adalah suatu bentuk pemeriksaan kembali suatu naskah yang sudah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan sistematika aspek penyajian, isi, dan bahasa serta struktur kalimat.

Proses ini bertujuan untuk memperbaiki, menyempurnakan dan memoles tulisan agar lebih akurat dalam merepresentasikan makna; memeriksa bahwa ejaan, tata bahasa dan tanda baca sudah benar; efektifitas kalimat, logika bahasa, konsistensi ide dan wacana, serta keterpaduan tiap kalimat maupun paragraf, dan sebagainya.

Oleh karena itu, proses penyuntingan memegang peranan penting dalam penyajian artikel atau naskah yang berkualitas.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika menyunting tulisan:

1. Ejaan

Kesalahan ejaan sering kali mendistorsi makna sebuah tulisan. Beberapa kesalahan ejaan yang umum dijumpai adalah penulisan huruf kapital, cetak miring, kata depan, kata serapan, kata bentukan, kata ulang, angka dan bilangan, pemakaian tanda hubung, dan sebagainya. Tentunya tak lupa untuk memiliki pemahaman yang sesuai dengan kaidah PUEBI yang diberlakukan saat ini.

2. Tanda baca

Menyisipkan dan memposisikan tanda baca dengan benar dalam menulis merupakan elemen kunci yang harus diperhatikan. Penggunaan tanda baca yang tidak tepat dapat mengurangi akurasi penyampaian informasi atau makna dari tulisan tersebut.

3. Diksi

Diksi mengacu pada pilihan kata yang digunakan dalam menulis. Menggunakan diksi yang tepat dan pilihan kata yang baik adalah penting dalam proses penyuntingan. Tidak hanya memilih kata-kata yang tepat, penyunting juga harus mengedit struktur kalimat untuk menyajikan tulisan dengan kualitas yang lebih baik. Terlebih saat ini sudah sedemikian bentukan kata baru yang disesuaikan dalam KBBI. Sehingga KBBI dan Tesaurus sudah seharusnya menjadi daftar koleksi judul buku yang tersedia di meja kerja.

4. Kalimat

Menulis tidak hanya tentang kata-kata indah. Sebab di dalamnya juga termuat logika bahasa, efektivitas kalimat, serta kepaduan antarkata yang perlu dipertimbangkan. Adapun tujuannya yaitu agar tulisan menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Selain itu juga agar tidak menimbulkan miskonsepsi atas apa yang disampaikan dalam tulisan.

5. Kohesivitas

Kohesivitas adalah elemen penting dalam paragraf yang dibangun dengan baik. Kalimat-kalimat dalam paragraf harus berpadu dengan logis, memiliki ide yang utuh, konsisten, dan efektif. Sama seperti poin kedua, poin kohesitivitas ini juga bisa menjadi selingkung dan gaya khas dari penulis ketika dapat dimanfaatkan dengan baik.

Itulah lima hal yang harus diperhatikan dalam proses penyuntingan sebuah tulisan. Karena tulisan (dan pembahasan) yang baik akan dapat mengubah dan mengarahkan pikiran menjadi lebih baik pula, sekaligus menjadi wujud bagaimana kita dapat bersikap terhadap hidup. Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp
1
Online 24 Jam
Scan the code
Spesialis jasa pengetikan, editing, dan pembuatan berbagai jenis dokumen terbaik No. 1 di Indonesia.

✔ Transaksi aman anti penipuan
✔ Kenyamanan dan kemudahan kerja sama
✔ Pengerjaan cepat dan akurat dengan garansi

Chat Admin sekarang, online 24 jam