Membuat jurnal penelitian menjadi syarat wajib kelulusan bagi beberapa kampus yang ada di Indonesia. Letter of Acceptence atau LoA menjadi syarat wajib daftar sidang akhir, khususnya bagi kamu yang menempuh kuliah S2 dan S3. Beberapa kampus mewajibkan agar mahasiswanya pernah setidaknya minimal satu kali pernah mempublikasikan penelitiannya. Lantas, bagaimana caranya agar bisa diterima dan publikasi jurnal?
Berikut ini tips buat kamu agar submit jurnal auto-lolos
1. Periksa Akreditasi Jurnal
Beberapa jurnal nasional ada yang tidak berakreditasi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Akreditasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebut sebagai SINTA atau Science and Technology Index. Sinta memiliki enam tingkatan, dimana SINTA 1 adalah tingkatan tertinggi atau setara dengan A, dan SINTA 6 adalah tingkatan terendah atau setara dengan F.
Cara agar mengetahui akreditasi SINTA mengetahui juga sangatlah mudah. Cukup dengan mengunjungi website https://sinta.kemdikbud.go.id/
2. Pelajari Selingkung
Selingkung merupakan cara tulis yang menjadi acuan baku yang diwajibkan bagi penerbit agar setiap tulisannya memiliki kesamaan gaya penulisan. Sederhananya, setiap penulisan wajib memiliki format yang sama, mulai dari font, ukuran font, margin, bentuk tabel, penamaan tabel dan lain-lainnya
3. Perbanyak Referensi
Referensi menjadi salah satu poin penting agar artikel penelitian kita dimuat di jurnal. Jika referensi yang kita gunakan beragam dan banyak, maka jurnal akan semakin baik. Namun, tidak hanya banyak, namun referensi yang kita cantumkan juga harus dari referensi-referensi yang cenderung baru (maksimal 10 tahun) dan juga dari sumber terpercaya juga. Sebagai contoh, apabila kita kita ingin publikasi di jurnal SINTA 2, setidaknya referensi yang kita gunakan seminimalnya adalah SINTA 2 dan SINTA 1. Lebih baik lagi apabila kita menambahkan artikel internasional yang memasuki quartile 1 atau Q1.
4. Minimalisasi Plagiasi
Plagiasi tidak akan ditoleransi oleh pihak jurnal. Beberapa jurnal akan langsung menolak untuk dipublikasi apabila angka publikasi dengan turnitin mencapai di atas 40%. Sementara untuk tingkat plagiasi 16-39% biasanya akan dikembalikan untuk direvisi dan diparafrase. Beberapa jurnal SINTA umumnya memiliki batas plagiasi 15-20%.
5. Segera Revisi (bila ada)
Submit jurnal pastinya tidak akan lepas dari adanya revisi atau perbaikan. Apabila pihak jurnal telah menghubungi kamu untuk memperbaiki artikel publikasimu, maka segerakan untuk perbaiki dan submit kembali. Pastikan email kontributor adalah benar karena email ini akan digunakan sebagai media komunikasi kamu dengan reviewer.
6. Hubungi Kontak-nya
Tidak ada salahnya kamu untuk menghubungi kontak person yang tersedia. Biasanya admin akan melakukan pengecekan terhadap artikel-artikel terbaru yang masuk. Kamu bisa menggunakan cara ini agar kamu lebih cepat mendapatkan letter of acceptence atau LoA