Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dan tak terbendung, salah satu dampaknya membuat seluruh sendi kehidupan masyarakat tidak lepas dari aktivitas digital. Begitu juga dengan dunia perdagangan yang mulai beralih dari aktivitas offline menjadi aktivitas online.
Pada zaman sekarang, terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjual ataupun membeli sebuah produk. Sosial media yang begitu menjamur adalah cara efisien untuk hal tersebut. Salah satunya adalah aplikasi TikTok. Aplikasi ini selain menyajikan sebuah konten video, terdapat juga fitur yang dapat kita gunakan dalam hal transaksi sebuah produk.
Begitu mudah diakses dan tidak ribet ketika mengoperasikan aplikasi ini merupakan salah satu keunggulan. Beberapa sumber mengatakan bahwa pengguna media sosial tiktok saat ini adalah salah satu platform yang paling diminati di masyarakat Indonesia.
Tidak main-main, menjamurnya aplikasi ini tidak lepas dari beberapa orang yang mempunyai pengaruh besar terhadap masyarakat, bahkan selebritis misalnya. Pada masa sekarang banyak publik figur atau selebriti yang memanfaatkan popularitasnya sebagai jalan untuk menyewakan jasa dalam mempromosikan produk. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah endorsement, sistem endorsement merupakan salah satu strategi pemasaran yang belakangan ini banyak digunakan para pebisnis
Para endorsement membuat cara sendiri dengan kreativitasnya guna menarik pelanggan sebanyak mungkin. Hal ini didukung dengan bisnis e-commerce yang semakin menjanjikan, apalagi menelisik Tiktok sebagai media sosial sekaligus ikut andil dalam perang dagang e-commerce melalui Tik Tok Shop.
Hal ini dibuktikan dengan TikTok yang sudah merajai pasar dagang utamanya di daerah Asia Tenggara dan China. Terbukti dengan lonjakan transaksi hingga 4x lipat dengan aliran dana $208 miliar (Rp 3,1 kuadriliun) pada tahun 2022 naik 76% dari pada tahun 2021.
Fenomena ini menimbulkan tekanan bagi e-commerce lain dari segi pertumbuhan TikTok Shop yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan dapat menyaingi e-commerce lain. Walaupun kompetitornya GoTo memperoleh nilai transaksi senilai Rp 161 triliun dan Shopee memperoleh Rp 263,1 triliun berdasarkan laporan per Q3 tahun 2022.
Jika kita telisik lebih jauh lagi TikTok Shop meraih peningkatan luar biasa dalam peningkatan dagang tahunan. Volumen dagang TikTok Shop mengalami peningkatan 320% dagang tahunan pada 2021.
Semenjak kehadirannya di TikTok pada bulan April 2021 mampu menduduki peringkat sebagai media sosial yang paling sering digunakan sebagai media berbelanja online dengan persentase 46 % di Indonesia.
Baru-baru ini TikTok Shop mengumumkan akan memperluas pasar social commers ke lebih banyak negara lagi, seperti Amerika Serikat, Brazil, Spanyol dan Australia.