Mengedit suatu karya tulis, diperlukan ketelitian dalam proses pengeditan atau penyuntingannya.
Apabila seorang penulis lalai ketika melakukan proses mengedit atau tidak menyerahkan karyanya kepada editor, maka karya yang ditulis sangat berkemungkinan memiliki beberapa kesalahan, baik dari penulisan tanda baca, Ejaan Yang Disempurnakan, penggunaan huruf kapital, atau keselarasan antar kalimatnya.
Hal ini tentu sangat mempengaruhi kredibilitas penulis, terutama untuk penulis yang namanya sudah dikenal oleh banyak orang.
Meskipun penulis memiliki keahlian dalam pembuatan karya tulis, seorang editor tetap diperlukan untuk melakukan pengecekan secara detail terhadap karya tulisnya.
Editor diyakini dapat menilai karya secara detail, realistis dan kritis. serta dapat mencari tahu kekurangan suatu karya melalui proses penyuntingan.
Sehingga penulis tetap bisa berfokus pada pekerjaan utamanya, yaitu menulis.
Penyuntingan Formal
Penyuntingan formal adalah suatu hal yang berkaitan dengan bentuk penulisan, yaitu secara umum berkaitan dengan penyisipan naskah, termasuk kata dan tanda baca, serta aturan-aturan yang mengatur penyisipannya.
Ada beberapa faktor yang dilihat oleh seorang editor ketika melakukan penyuntingan.
Berikut beberapa kesalahan yang sering muncul dalam penulisan suatu karya tulis, diantaranya :
1. Kesalahan Ejaan
Yang dimaksud dengan kesalahan ejaan adalah salah atau tidaknya menyisipkan huruf, sehingga makna dalam suatu kata dapat berubah atau tertukar akibat kesalahan tersebut.
Jenis kesalahan ini memiliki manifestasi berbeda-beda:
- Memasukkan ejaan yang salah
- Menyisipkan penambahan imbuhan di tempat yang kurang tepat
2. Kesalahan Pengetikan (type)
Yang dimaksud dengan kesalahan pengetikan adalah kesalahan dalam penulisan, baik berupa huruf maupun tanda baca, sehingga makna kalimat dapat berbeda akibat kesalahan tersebut.
Jenis kesalahan ini memiliki manifestasi berbeda-beda:
- Memasukkan huruf yang salah
- Memasukkan huruf yang tidak diperlukan dalam kalimat
- Penempatan tanda baca yang salah
3. Kesalahan Spasi (Space)
Yang dimaksud dengan kesalahan “spasi” adalah kerapian penulisan dan pemenggalan kata.
Kesalahan dalam pemakaian spasi tentu sangat mempengaruhi suatu karya tulis.
Hal ini dikarenakan pembaca akan mengalami kesulitan untuk memahami karya tulis tersebut.
Jenis kesalahan ini memiliki manifestasi berbeda-beda:
- Penyisipan spasi antar kata salah
- Penyisipan spasi antara kata dan tanda baca salah
- Penyisipan spasi antar tanda salah
4. Kesalahan tanda baca
Yang dimaksud dengan kesalahan tanda baca adalah kesalahan pemilihan tanda baca, sehingga makna kata atau kalimat tersebut berubah dan tertukar akibat kesalahan tersebut.
Jenis kesalahan ini memiliki manifestasi berbeda-beda:
- Kesalahan dalam penulisan kata benda, kata sifat, serta kata ganti sehingga dapat menyebabkan perbedaan makna dalam suatu kalimat
- Tidak mencantumkan tanda baca sesuai dengan isi kalimat
5. Kesalahan Konteks
Yang dimaksud dengan kesalahan “konteks” adalah kesalahan dalam penulisan, hal ini biasanya disebabkan karena penulis yang tidak bisa membedakan antara bentuk lisan dan tulisan.
Meskipun kesalahan ini pada dasarnya adalah kesalahan linguistik, namun kesalahan ini sering terjadi karena kecerobohan penulis dalam penyusunan huruf.