Sebelum membahas lebih lanjut tentang pengeditan konten mari kita pahami pengertian dari konten.
Konten disebut content dalam bahasa Inggris. Yaitu segala pesan, informasi, pengetahuan, pelatihan, serta apa pun yang dikirimkan kepada audiens dalam bentuk sebuah karya.
Pembuatan konten tidak berakhir dengan menulis. Pernyataan ini tampaknya cukup sederhana dan jelas, namun banyak copywriter dan pengusaha yang mengabaikannya.
Pengabaian ini dapat merusak peluang efektivitas suatu konten.
Pengeditan konten tekstual dianggap sebagai langkah paling penting setelah selesainya produksi konten, hal ini berpengaruh dengan kepuasan para penonton.
Kita akan mengeksplorasi mengapa pengeditan sangat penting, dan kemudian memeriksa beberapa faktor terpenting dalam pengeditan suatu konten, terutama konten tekstual, yang harus diperhatikan oleh copywriter dan prmbuat konten.
Mengapa pengeditan itu penting?
Mengedit konten tidak serta merta berarti mengedit tulisan.
Sebaliknya, pengeditan konten dianggap sebagai tahap atau proses akhir untuk konten tersebut.
Tahap di mana konten dipoles dari bentuk mentah atau tahap awal konten serta memastikan efisiensi dan efektivitasnya.
Sebelum masuk ke definisi faktor pengeditan, ada baiknya kita mengkaji alasan pentingnya pengeditan konten:
1. Audiens yang cerdas dan bijaksana
Jangan lupa bahwa hasil konten yang diproduksi diperuntukkan untuk audiens.
Ketika membuat konten, seorang kreator harus selalu berasumsi bahwa audiens yang cerdas dan berpengetahuan sebagai penikmat konten.
Dalam hal ini, audiens akan melihat detail terkecil pada konten serta kesalahan atau kelalaian sekecil apa pun dapat mengakibatkan hancurnya kepercayaan audiens terhadap konten yang disajikan.
Apa yang harus dilakukan seorang kreator?
- Tuliskan sesuatu yang valid dan benar-benar dipahami, Hindari memberikan informasi hanya berlandasan dugaan atau desas-desus
- Perhatikan detailnya. Mulai dari ejaan kata yang benar hingga penggunaan kutipan. Detail terkecil dapat memberikan dampak yang besar.
- Memberikan informasi terdokumentasi. Jika kreator berbicara tentang statistik atau data khusus dan ilmiah, pastikan untuk menyebutkan sumbernya.
2. Pesaing yang berkualitas
Selalu ada banyak pesaing profesional yang menghasilkan konten orisinal dan berkualitas tinggi.
Konten dengan kualitas tinggi dapat meningkatkan kualitas selera konten penonton.
Jadi, dalam bidang ini tidak ada tempat untuk konten yang diproduksi secara sembarangan.
Pasalnya tingginya ekspektasi penonton mengharuskan kreator untuk lebih memperhatikan kualitas konten.
Apa yang harus dilakukan?
- Meningkatkan kualitas. Dengan mengulas lebih dalam bidang yang dikuasai oleh creator
- Tempatkan diri pada posisi audiens, pastikan hasil tulisan mudah dipahami oleh audiens dan pesan dalam konten dapat tersampaikan
3. Keterbacaan konten
Konten yang sulit dibaca maupun dipahami, bagaikan makhluk yang menyedihkan.
Sekalipun kreator telah menulis konten terbaik di dunia, apabila tidak ada yang bisa membaca serta memahami tulisannya, maka seolah-olah kreator tidak membuat karya apapun
Apa yang harus dilakukan?
- Perhatikan kata demi kata saat mengedit konten. Pastikan ejaannya benar. Jangan gunakan kata-kata yang berat, kata kerja multi-bagian yang rumit, dan ungkapan-ungkapan yang asing.
- Jangan menulis kalimat yang panjang dan bertumpuk, apalagi kalimat yang terlalu pendek akan menyebabkan teks sulit dipahami
- Buat paragraf dan beri pembaca waktu istirahat dengan menggunakan spasi dalam teks.
- Gunakan judul yang sesuai.