Bagaimana cara merevisi artikel setelah menerima komentar dari reviewer?
Setelah mendapat komentar dari reviewer, artikel mempunyai kesempatan untuk diperbaiki dan direvisi, proses revisi dan penyuntingan ini merupakan langkah paling penting setelah proses penulisan artikel.
Komentar reviewer yang detail dan profesional memungkinkan penulis memperbaiki kesalahan dan menyajikan materi dengan lebih baik.
Prosedur ini tidak hanya meningkatkan kualitas artikel tetapi juga meningkatkan legitimasi dan reputasinya.
Di situs Awang Danesh, platform terkemuka untuk menerbitkan artikel ilmiah dan budaya, Penulis dapat membagikan konten penelitian ilmiah dengan komunitas ilmiah dan pihak yang berkepentingan.
Proses Peninjauan Artikel
Setiap artikel membutuhkan waktu untuk ditulis hingga mendapatkan bentuk akhir yang cocok untuk diserahkan ke reviewer.
Penulis menyerahkan artikel setelah mempersiapkan serta memastikan bahwa artikel tersebut memenuhi ruang lingkup dan format jurnal.
Selama tahap review, reviewer jurnal memberikan pendapat kepada penulis berupa penerimaan, revisi, atau penolakan artikel.
Jika diterima tanpa perubahan apa pun, artikel tersebut dapat diterbitkan di jurnal. Namun jika ditolak, penulis harus mengirimkan artikelnya ke jurnal lain dengan tingkat kualitas dan topik serupa.
Ketika artikel penulis direvisi, itu berarti reviewer telah menyarankan koreksi yang dapat membantu menyempurnakan artikel tersebut.
Koreksi ini terbagi dalam dua kategori: koreksi kecil dan koreksi besar.
Pada tahap ini, penting untuk mengelola dengan baik cara menangani koreksi tersebut dan mengirimkan kembali artikel ke jurnal, untuk meningkatkan peluang artikel dapat diterima.
Tanggapan Terhadap Kritik Reviewer
Dalam penelitian ilmiah, terdapat banyak perbedaan teoritis antar individu.
Dalam situasi ini, orang yang mampu mempertahankan pendapatnya secara logis dan mengemukakan alasan yang masuk akal akan berhasil (lebih baik mengirimkan kekurangan dan ambiguitas yang dikritik dalam bentuk surat dengan judul editor jurnal “Respon terhadap Kritik Reviewer”.
Dalam surat ini, Penulis harus hati-hati dalam mempertimbangkan dan menanggapi saran dari reviwer.
Meskipun penulis harus menanggapi semua pertanyaan dan komentar reviewer, Penulis tidak perlu memberikan penjelasan rinci tentang koreksi tata bahasa, ejaan, atau tanda baca pada artikel tersebut.
Jika penulis yakin bahwa reviewer telah salah memahami topik atau bagian teks, edit artikel dengan cermat setelah komentar reviewer untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Selain itu, akui bahwa beberapa bagian artikel terkesan ambigu serta tidak dijelaskan sepenuhnya, tunjukkan bahwa penulis telah melakukan koreksi sehingga dapat meningkatkan kualitas artikel.
Setelah meninjau teks artikel, disarankan agar surat ditulis kepada editor jurnal di mana, selain mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian para pengulas dan waktu yang telah dicurahkan untuk membaca artikel.
Surat ini harus menyatakan pandangan mana yang menjadi dasar perubahan dan revisi artikel.
Dalam hal ini, merevisi artikel setelah komentar reviewer, penting untuk memperhatikan beberapa hal, seperti, setiap perubahan yang dilakukan pada teks artikel harus dibedakan secara jelas dari teks aslinya dengan menggarisbawahi atau mengubah warna sehingga reviewer dapat dengan mudah melihat perubahannya saat membaca ulang teks.
Penulis wajib menanggapi semua komentar dari reviewer dan melaksanakan semua koreksi selama proses revisi.
Hal ini dapat mencegah penundaan dalam peninjauan ulang artikel dan membantu mendapatkan hasil yang lebih maksimal.